Hukum Diet dengan Nasi dan Tepung

0
80

Pertanyaan

السلام عليكم ورحمة الله وبركاتة

Ustadz… Saya mau bertanya terkait dengan saat ini banyak info berlalu-lalang terkait dengan diet nasi dan tepung-tepungan. Sampai ada seorang teman yang dirinya tidak makan nasi dan tepung lalu ketika diberikan kue pepe yang berasal dari tepung, menolak bahkan tidak untuk anak-anaknya karena beranggapan itu adalah “racun”.

Bagaimana terminologi diet nasi dan tepung-tepungan ini dianggap seperti makan “racun”

A_04

🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸


Jawaban

Oleh: Ustadz Farid Nu’man Hasan

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاتة

Bismillahirrahmanirrahim..

Nasi dan tepung-tepungan adalah halal, dan bukan racun. Tidak ada dalil yang mengatakan haram atau terlarang memakannya. Allah Ta’ala berfirman:

هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا

“Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu”. (QS. Al Baqarah (2): 29)

Imam Asy Syaukani mengutip dari Ibnu Kaisan menjelaskan:

أن الأصل في الأشياء المخلوقة الإباحة حتى يقوم دليل يدل على النقل عن هذا الأصل

“Sesungguhnya hukum asal dari segala ciptaan adalah mubah, sampai tegaknya dalil yang menunjukkan berubahnya hukum asal ini.” (Imam Asy Syaukani, Fathul Qadir, 1/64. Mawqi’ Ruh Al Islam)

Maka, tidak benar mengharamkan apa-apa yang Allah Ta’ala halalkan tanpa dalil syar’i yang kuat.

Ada pun tuduhan bahwa nasi dan tepung adalah racun, maka tentunya ini juga tidak benar. Jika memang nasi dan tepung racun tentu binasalah populasi Indonesia, Malaysia, India, dan negeri-negeri yang sehari-harinya makan nasi. Jika itu racun maka sudah pasti di larang sejak lama. Ini adalah sikap ekstrim atau melampaui batas sebagian orang penggiat anti karbohidrat.

Sikap yang benar adalah jangan berlebihan. Konsumsi apa pun jika berlebihan tidak ada yang baik. Baik itu pada karbohidrat, lemak, protein, vitamin, .. Semua unsur ini memiliki manfaat dan tugasnya sendiri dalam tubuh manusia, namun menjadi “musuh” jika berlebihan. Seharusnya ini yang ditekankan, bukan secara membabi buta melarangnya.

Gaya makan sehat sudah diajarkan dalam Islam:

وَكُلُواْ وَٱشۡرَبُواْ وَلَا تُسۡرِفُوٓاْۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلۡمُسۡرِفِينَ }

“Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sesungguhnya, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” [QS. Al-A’raf: 31]

Maka, makanlah yang halal, minumlah yang halal, dan jangan berlebihan baik berlebihan dalam mengkonsumsi dan berlebihan dalam meninggalkan.

Ada pun orang yang sedang dalam program diet karbo, karena faktor kesehatan, atau berat badan, silahkan saja mengurangi atau menghindari karbo, bukan karena mengharamkan tapi atas rekomendasi dokter atau ahli gizi untuk kepentingan kesehatan. Bukan karena melarangnya secara syar’i.

Demikian. Wallahu A’lam

🍃🍃🌺🍃🍃🌺🍃🍃


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here