Pertanyaan
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Ustadz… Saya mau bertanya,
1. Terkait solat Jumat, apa tempat pemukiman jadi syarat sah solat Jumat?
Ketika di masjid Mina saat mabit utk lontar jumroh di hari Jumat tdk solat jumat, dgn alsan krn Mina bukan tempat pemukiman.
2. Apa tempat kerja di lokasi khusus, yg pekerjanya tinggal bergantian tiap 3 pekan, sekitar kawasan kerja ada pemukiman penduduk 4 – 5 km dari lokasi ( dan pekerja lokal pulang pergi), karyawan solat jumat di masjid atau mushola tempat kerja, apa sah statusnya? Atau solat zuhur selama 3 pekan di sana?
Jazakalloh khoiran. I/11
🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸
Jawaban
Oleh: Ustadz Farid Nu’man Hasan
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Bismillahirrahmanirrahim….
Shalat Jumat adalah kewajiban bagi laki-laki, baligh, merdeka, dan mukim.
Bagi jamaah haji yang di Mina, mereka statusnya bukanlah mukim, tapi musafir. Sehingga tidak wajib shalat Jumat. Tidak di tambah lagi Mina memang bukan daerah pemukiman yg memiliki penduduk setempat, di mana shalat Jumat tidak bisa dilakukan di sana. Tapi hendaknya diganti dengan zuhur.
Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid mengatakan:
لا يصح أن يقيم الجمعة إلا أناس مستوطنون ، بمدينة أو قرية. ولا يصح لأهل النزهة والرحلة إقامتها
Tidak sah menegakkan Shalat Jumat kecuali manusia yang menjadi warga (penduduk) baik di kota dan di desa. Tidak sah pula orang yang sedang piknik dan jalan-jalan melaksanakan shalat Jumat.
Dalam kitab Manar As Sabil dikatakan tentang syarat sahnya shalat Jumat:
أن تكون بقرية، ولو من قصب ؛ فأما أهل الخيام، وبيوت الشعر : فلا جمعة لهم؛ لأن ذلك لا يُنصب للاستيطان. وكانت قبائل العرب حول المدينة، فلم يأمرهم النبي صلى الله عليه وسلم بجمعة” انتهى
Hendaknya di lakukan di sebuah desa (kota, dusun), walau desa yg terbuat dari alang-alang. Ada pun orang yang tinggal di tenda-tenda dan rumah-rumah penyair (rumah sementara di gurun yg dibuat para penyair, pen), maka tidak Ada shalat Jumat bagi mereka. Karena mereka tidak dihitung bagian dari warga. Dahulu kabilah-kabilah Arab sekitar Madinah tidak pernah diperintahkan shalat Jumat oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam.
(Manarus Sabil, 1/143)
Demikian. Wallahu A’lam
🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis
💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130