Pertanyaan
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Ustadz,
Bagaimana sikap kita terhadap jenazah yang meninggal karna mabuk over dosis tapi masih anak-anak sekolah setingkat SMP? Apakah tetap sesuai kewajiban kita terhadap sesama muslim atau ada pengecualiaan? Syukran wa jazaakallah khaira.
🍃🍃🌸🍃🌸🍃🍃
Jawaban
Oleh: Ustadz Farid Nu’man Hasan
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Bismillah wal hamdulillah wash Shalatu was Salamu ‘ala Rasulillah wa Ba’d.
Selama dia masih muslim, tetap shalatkan dan doakan. Bahkan jika dia bunuh diri, tetaplah dishalatkan.
Imam At Tirmidzi menerangkan:
واختلف أهل العلم في هذا فقال بعضهم يصلي على كل من صلى إلى القبلة وعلى قاتل النفس وهو قول الثوري و إسحق وقال أحمد لا يصلي الإمام على قاتل النفس ويصلي عليه غير الإمام
Para ulama telah berbeda pendapat dalam hal ini. Sebagian mereka mengatakan tetap dishalatkan untuk semua orang yang masih melaksanakan shalat menghadap kiblat dan bagi orang yang membunuh dirinya. Inilah pendapat Sufyan Ats Tsauri dan Ishaq. Sedangkan Ahmad berpendapat bahwa Imam tidak usah menyolatkan orang yang bunuh diri, dan selain Imam boleh menshalatkannya. (Sunan At Tirmidzi No. 1068)
Ada pun sekedar mendoakan di luar shalat, tentu tidak apa-apa. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam mendoakan seorg pemuda yang bunuh diri dengan melukai tangannya, doa Rasulullah sbb:
اللَّهُمَّ وَلِيَدَيْهِ فَاغْفِر
Ya Allah ampunilah kedua tangannya
(HR. Muslim no. 116)
Syaikh Abdullah Al Faqih menjelaskan:
وإن كان قد مات منتحرًا، فقد مات على الإسلام، وترجى له رحمة الله التي وسعت كل شيء؛
Jika seseorang wafat bunuh diri maka dia mati dalam Islam, dia masih bisa diharapkan rahmat Allah yang luas dan meliputi segala sesuatu.
فعليكم أن تدعوا له، وتجتهدوا في ذلك؛ لعل رحمة الله تتداركه، وقد دلت النصوص على أن المنتحر من جملة المسلمين، وأنه ليس خارجًا من الملة بهذا الفعل، وأنه تحت مشيئة الله تعالى
Maka hendaknya Anda mendoakannya dengan sungguh-sungguh, semoga rahmat Allah menyapa dirinya.
Dalil-dalil menunjukkan bahwa orang yang bunuh diri masih bagian keumuman kaum muslimin, dia tidak keluar dari Islam dengan perbuatannya, dan (nasibnya) di bawah kehendak Allah Ta’ala.
(Fatawa Asy Syabakah Al Islamiyah no. 15180).
Demikian. Wallahu a’lam.
🍃🍃🌸🍃🌸🍃🍃
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis
💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130