๐๐๐บ๐๐๐บ๐๐
๐ Pemateri: Ustadz Faisal Kunhi MA
Syukur itu artinya membuka, mereka yang bersyukur adalah mereka yang membuka nikmat Nya, sehingga bukan hanya dia yang merasakannya, mereka yang di sekelilingnya pun mendapatkan cipratan anugerahNya.
Orang yang bersyukur itu memaknai sukses dengan mensuksekan orang lain, jika ia kaya ia ikut mengkayakan orang lain, jika ia cerdas ia pun cerdas bersama sahabat sahabatnya.
Kemampuan bersyukur adalah limpahan dari Nya, seandaiNya Allah tidak menghadirkannya dalam kalbu kita, niscaya kelu lisan ini untuk bersyukur, sebagaimana doa nabi Sulaiman As
โYa Tuhanku berikanlah aku kemampuan untuk mensyukuri nikmat Mu atas ku, dan kepada orang tuakuโ
Bersyukur itu di mulai dari yang sedikit, mereka yang sulit bersyukur ketika sempit, maka tidak akan bersyukur ketika lapang.
Nabi saw bersabda
“ู ู ูุง ูุดูุฑ ุงููููู ูุง ูุดูุฑ ุงููุซูุฑโ
Siapa yang tidak bersyukur atas sedikitnya nikmat maka banyaknya, ia tidak akan bersyukur.
Siapa yang tidak pandai berterima kasih kepada manusia, maka ia tidak akan mampu bersyukur kepada Nya.
Nabi Saw bersabda
โ ู ู ูุง ูุดูุฑ ุงููุงุณ ูุง ูุดูุฑ ุงููู โ
Siapa yang tidak berterima kasih kepada Allah, maka ia tidak berterima kasih kepada Allah.
Dalam riwayat lain nabi saw bersabda
โSiapa yang diberikan kebaikan kepadaya, lalu ia mengucapkan kepadanya *Jazakallah khairan* maka ia telah mencapai pujian yang tinggiโ
Bersyukur adalah menggunakan nikmatnya sesuai dengan petunjuk Nya, baik dalam mendapatkannya dan ketika membelanjakanya.
Allah juga bersifat Assyakur, arti Allah bersyukur adalah ia yang memberikan pahala yang besar atas amal yang kecil.
Apa perbedaan antara Syakir dengan Syakur?
Di jelaskan dalam Risalah Qusairiyah karya Abi al Qasim Abdul Karim Bin Hawazin Al Qusairi, berikut penjelasannya.
Syakir bersyukur atas nikmat yang ada dan syakur tetap besyukur atas nikmat yang luput.
Syakir bersyukur atas pemberianNya dan Syakur senantiasa bersyukur walau dalam musibah.
Syakir bersyukur atas manfaat yang didapat dan Syakur adalah tetap besyukur walau tidak mendapatkan keuntungan dari usahanya.
Seorang mukmin adalah yang orang yang tetap bersyukur dalam segala keadaaan, karena sejatinya ia tidak pernah luput dari curahan rahmatNya.
Nabi saw bersabda
โOrang mukmin itu ajaib, jika ia mendapatkan nikmat ia bersyukur dan itu baik untuknya, sedangkan jika ia ditimpa musibah ia bersabar dan itu juga baik buatnya, dan itu tidak di miliki kecuali oleh seorang mukmin.”
Setiap saat, setiap keadaan dan setiap kejadian adalah sarana untuk selalu bersyukur terhadap anugerahnya, sungguh sulit menemukan alasan untuk tidak bersyukur bagi mereka yang berakal.
๐๐๐ธ๐๐๐ธ๐๐๐ธ
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
๐ฑInfo & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis
๐ฐ Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130