Pertanyaan
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Izin bertanya ya Ustadz, Apa hukum jual beli dan memelihara hewan? Jazakumullah khairan Katsir
🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸
Jawaban
Oleh: Ustadz Farid Nu’man Hasan
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Jual beli hewan tentu dibolehkan, kecuali hewan-hewan tertentu yang secara Nash memang terlarang dijual belikan.
Hal ini berdasarkan keumuman ayat:
Allah ﷻ berfirman:
وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ
Dan Allah telah halalkan jual beli (QS. Al Baqarah: 275)
Juga berdasarkan kaidah:
والأصل في العقود والمعاملات الصحة حتى يقوم دليل على البطلان والتحريم
Hukum asal dalam berbagai perjanjian dan muamalat adalah sah sampai adanya dalil yang menunjukkan kebatilan dan keharamannya. (I’lamul Muwaqi’in, 1/344)
Sudah berlangsung berabad-abad lamanya umat Islam jual beli ayam, kambing, unta, sapi, kerbau, ikan, dan hewan halal lainnya. Untuk hal ini tidak perlu lagi dalil dan referensi karena sudah sama-sama diketahui semua umat Islam.
Adapun hewan-hewan yang diharamkan dimakan, maka haram pula jual belinya seperti babi dan anjing.
Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ إِذَا حَرَّمَ عَلَى قَوْمٍ أَكْلَ شَيْءٍ حَرَّمَ عَلَيْهِمْ ثَمَنَهُ
Sesungguhnya Allah Ta’ala Jika mengharamkan sesuatu atas sebuah kaum, maka haram pula hasil penjualannya. (HR. Ahmad no. 2221, Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan: SHAHIH. Lihat Ta’liq Musnad Ahmad no. 2221)
إِنَّ اللَّهَ جَل ثَنَاؤُهُ حَرَّمَ الْخَمْرَ وَثَمَنَهَا وَحَرَّمَ الْمَيْتَةَ وَثَمَنَهَا، وَحَرَّمَ الْخِنْزِيرَ وَثَمَنَهُ
Allah Ta’ala mengharamkan minuman keras dan hasil penjualannya, mengharamkan bangkai dan hasil penjualannya, dan mengharamkan BABI dan hasil penjualannya. (HR. Abu Daud no. 3487, Al Baihaqiy dalam As Sunan Al Kubra no. 11731, dll. SHAHIH)
Dari Abu Mas’ud al Anshari, dia berkata:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ ثَمَنِ الْكَلْبِ وَمَهْرِ الْبَغِيِّ وَحُلْوَانِ الْكَاهِنِ
Bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melarang jual beli anjing, penghasilan pelacuran, dan upah untuk dukun. (HR. Bukhari no. 2237)
Sedangkan MEMELIHARA HEWAN jika diurus dengan baik dan tidak membahayakan, tentu boleh.. Baik burung, ikan hias, dan semisalnya..
Hal ini berdasarkan hadits berikut:
عَنْ أَنَسٍ قَالَ
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحْسَنَ النَّاسِ خُلُقًا وَكَانَ لِي أَخٌ يُقَالُ لَهُ أَبُو عُمَيْرٍ قَالَ أَحْسِبُهُ فَطِيمًا وَكَانَ إِذَا جَاءَ قَالَ يَا أَبَا عُمَيْرٍ مَا فَعَلَ النُّغَيْرُ نُغَرٌ كَانَ يَلْعَبُ بِهِ
Dari Anas dia berkata; “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam adalah sosok yang paling mulia akhlaknya, aku memiliki saudara yang bernama Abu ‘Umair -Perawi mengatakan; aku mengira Anas juga berkata; ‘Kala itu ia habis disapih.”- Dan apabila beliau datang, maka beliau akan bertanya: ‘Hai Abu Umar, bagaimana kabar si nughair (burung pipitnya). Abu Umair memang senang bermain dengannya .. (HR. Bukhari no. 6203)
Al Hafizh Ibnu Hajar Rahimahullah mengatakan:
جواز إنفاق المال فيما يتلهى به الصغير من المباحات، وجواز إمساك الطير في القفص ونحوه، وقص جناح الطير …
Dibolehkan membelanjakan harta untuk mainan anak-anak yang mubah, boleh juga mengurung burung di sangkar dan semisalnya, dan mencukur sayapnya …
(Fathul Bari, 10/583)
Syaikh Abdullah Al Faqih Hafizhahullah mengatakan:
وأما طيور الزينة، فلا حرج -إن شاء الله- في الاتجار فيها بيعاً وشراء، فقد ثبت بالسنة الصحيحة جواز اقتنائها والانتفاع بها
Ada pun burung hias, tidak apa-apa -Insya Allah- dalam memperjualbelikannya. Telah shahih kebolehan memeliharanya dan memanfaatkannya.
(Fatawa Asy Syabakah Al Islamiyyah no. 36760)
Demikian. Wallahu A’lam
🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis
💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130