🍃🍃🌺🍃🌺🍃🍃
📝 Pemateri: Ustadz Faisal Kunhi M.A
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS. Ali Imran: 185)
Penjelasan:
Allah mengabarkan secara umum, mencakup makhluk, bahwa setiap jiwa pasti akan merasakan mati, sebagaimana firman Allah:
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلالِ وَالإكْرَامِ
“Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” (QS. Ar Rahman: 26-27).
Allah semata yang Maha Hidup yang tidak akan mati, sedangkan manusia dan jin semuanya mati. Demikian juga dengan para malaikat dan para malaikat pemikul ‘Arsy. Hanya Allah yang Maha Esa lagi Maha perkasa, satu-satunya yang kekal dan abadi, sehingga Dialah yang akhir, sebagaimana Dia juga yang awal.
Ayat ini berisi berita duka cita yang disampaikan kepada seluruh makhluk, bahwa tidak ada satu pun yang bernyawa melainkan pasti ia akan mati. Bila saatnya sudah tiba, benih yang Allah takdirkan wujudnya di tulang sulbi Adam sudah habis dan makhluk telah berakhir, maka Allah menegakkan kiamat dan membalas semua makhluk sesuai dengan amal perbuatannya, yang berharga atau yang remeh, yang banyak maupun yang dikit, yang besar maupun yang kecil, tidak satupun dizhalimi meski hanya seberat semut hitam sekalipun. Untuk itu Allah berfirman, “Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu.“
Firman Allah, “Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam Surga maka sungguh ia telah beruntung,“ yakni siapa yang dijauhkan dari neraka, selamat darinya dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia benar-benar telah beruntung.
Rasulullah ﷺ bersabda, “Satu tempat cemeti di surga itu lebih baik daripada dunia dan segala isinya. Bacalah bila kalian berkenan.“ “Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung.“ Demikian dijelaskan dalam tafsir Ibnu Katsir.
Di pangkal ayat diperingatkan bahwa nyawa pasti akan merasakan mati. Di ujung ayat dikatakan bahwa hidup di dunia hanyalah benda tipuan. Kata “dunia” yang serumpun dengan kata “adnan”, artinya ialah hidup yang dekat, yaitu hidup yang kita hadapi sekarang ini. Kehidupan ini selalu menipu dan merayu kita, sehingga kerap kali kita lupa bahwa hidup yang sebenarnya adalah di seberang sana. Yang di seberang sana itu hanya satu diantara dua, yaitu neraka atau surga. Kalau sudah terjauh dari neraka dan masuk ke surga, itulah hidup yang sentosa. Tipuan hidup ini kerapa kali menipu seseorang sehingga hatinya tertambat di sini.
Ayat ini merupakan penawar hati bagi Nabi dalam kesibukkan perjuangan yang kadang-kadang menghadapi pasang surut dan hal itu menjadi obat penawar bagi sekalian orang yang menegakkan iman. Kerap kali tampak bahwa orang yang memusuhi kebenaran itu masih saja hidup dengan kemewahan dan keangkuhannya; tidak juga jatuh-jatuh, sedangkan orang yang berjuang menegakkan kebenaran selalu saja tertumbuk jalan. Maka datanglah ayat ini sebagai penawar hati. Bahwasanya bagaimanapun tampak kemegahan musuh, tetapi ujung perjalanan hidup ialah mati. Kita pun demikian. Kita wajib bekerja terus, kebenaran mesti menang. Dan kadang-kadang kebenaran itu belum akan tampak kejayaannya selama hidup kita. Sebab kita pun akan mati, tetapi anak keturunan kita akan melanjutkan perjuangan ini, demikian jelas Buya Hamka dalam tafsir Al-Azhar.
Prof. Dr. Quraish Shihab berkata dalam tafsir al-Lubab, “Ayat 185 mengingatkan bahwa setiap jiwa akan merasakan kematian dan dalam kehidupan duniawi balasan dan ganjaran belum sempurna. Penyempurnaan balasan dan ganjaran akan diperoleh di akhirat nanti, yang beruntung adalah yang tersingkir, walau sedikit, dari neraka sehingga masuk ke surga. Hidup dunia hanyalah sementara dan sering kali memperdaya.“
Ayat ini menasihatkan Nabi dan umatnya tentang dunia dan penduduknya dan janji yang mulia di akhirat, dan dengan mengingat kematian maka urusan-urusan dunia menjadi ringan, dan setiap manusia berjalan menuju kematian, dan barang siapa yang melakukan kejahatan kepada agama dan umat, maka kejahatannya akan terbatas dengan waktu dan dia akan mendapatkan balasan setelah kematiannya, dan barang siapa yang beriman dan melakukan kebaikan maka ia akan mendapatkan balasan yang sempurna pada hari kiamat kelak, demikian jelas Syaikh Wahbah Zuhaili dalam tafsir al-Wasith.
Umar bin ‘Abdul ‘Aziz berkata, “Aku tidaklah pernah melihat suatu yang yakin kecuali keyakinan akan kematian. Namun sangat disayangkan, sedikit yang mau mempersiapkan diri menghadapinya.” (Tafsir Al Qurthubi).
Kecerdasan hakiki seseorang tidaklah ditentukan dengan tingginya pendidikan, tetapi kecerdasan sebenarnya adalah ketika seseorang mengumpulkan bekal sebanyak-banyak untuk kematiannya.
عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ قَالَ : كُنْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَجَاءَهُ رَجُلٌ مِنَ الأَنْصَارِ فَسَلَّمَ عَلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- ثُمَّ قَالَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ الْمُؤْمِنِينَ أَفْضَلُ قَالَ : « أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا ». قَالَ فَأَىُّ الْمُؤْمِنِينَ أَكْيَسُ قَالَ : « أَكْثَرُهُمْ لِلْمَوْتِ ذِكْرًا وَأَحْسَنُهُمْ لِمَا بَعْدَهُ اسْتِعْدَادًا أُولَئِكَ الأَكْيَاسُ ».
Dari Ibnu ‘Umar, ia berkata, “Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu seorang Anshor mendatangi beliau, ia memberi salam dan bertanya, ‘Wahai Rasulullah, mukmin manakah yang paling baik?’ Beliau bersabda, ‘Yang paling baik akhlaknya.’ ‘Lalu mukmin manakah yang paling cerdas?’, ia kembali bertanya. Beliau bersabda, ‘Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas.” (HR. Ibnu Majah no. 4259. Hasan kata Syaikh Al Albani).
🍃🍃🌺🍃🌺🍃🍃
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis
💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130