Tidak Fokus Menghafal Sambil Berpuasa

0
147

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🌹

📝 Pemateri: Slamet Setiawan, S.H.I

Kebanyakan para penghafal al-Qur’an rata-rata mengatakan bahwa menghafal di waktu lapar–apalagi sambil berpuasa–bagi mereka lebih cepat masuk daripada menghafal ketika dalam keadaan kenyang. Al-Khathib al-Baghdadi di dalam al-Faqih wa al-Mutafaqqih bahkan juga mengatakan:

وَأَوقَاتِ الجُوعِ أَحْمَدُ لِلتَّحَفُّظِ مِنْ أِوقَاتِ الشِّبَعِ

“Dan saat-saat sedang lapar itu lebih baik digunakan untuk menghafal daripada waktu ketika kenyang.”

Hal yang serupa dikatakan pula oleh Ibnul Jauzi di dalam Shaid al-Khathir, Dan tentu saja yang dimaksud dengan lapar di sini adalah lapar yang masih dalam batas wajar, artinya tidak benar-benar membuat seseorang kehilangan tenaganya. Karena jika yang dimaksud adalah keadaan sangat lapar yang membuat seseorang tidak memiliki tenaga, tentu siapapun pasti tahu bahwa waktu tersebut tidak mungkin bisa digunakan untuk menghafal.

Namun, ternyata ada saja sebagian penghafal yang mengeluh bahwa mereka merasa kesulitan jika menghafal atau mengulang-ulang hafalan jika dalam keadaan lapar, termasuk jika sambil berpuasa, walaupun sebenarnya rasa lapar tersebut sama sekali tidak membuatnya kehilangan tenaga. Hal itu terjadi karena bawaan mereka yang tidak bisa berkonsentrasi ketika menghafal dan membaca hafalannya dalam keadaan lapar. Jika dalam keadaan tidak berpuasa, memang tidak terlalu menjadi masalah, karena ia bisa makan terlebih dahulu. Tetapi, jika ia dalam keadaan berpuasa, tentu sangat disayangkan jika ia sama sekali tidak membaca al-Quran di waktu yang sebenarnya sangat utama tersebut, apalagi jika yang dimaksud adalah puasa Ramadhan, bulan yang diturunkan di dalamnya al-Qur’an yang juga seharusnya dijadikan sebagai momen untuk memperbanyak bacaan al-Quran.

Untuk anda yang katanya merasa kesulitan menghafal atau mengulang hafalan saat berpuasa dengan alasan tidak bisa berkonsentrasi dalam keadaan lapar, sebenarnya masih banyak cara yang bisa anda lakukan supaya kegiatan menghafal anda tetap berjalan. Jika memang benar sejak awal menghafal anda merasakan bahwa menghafal dalam keadaan lapar adalah sesuatu yang sulit karena tidak bisa berkonsentrasi, maka di antara solusinya, anda dapat menghafal di waktu pagi menjelang siang, karena di waktu tersebut biasanya belum muncul rasa lapar.

Lalu bagaimana jika ternyata di waktu tersebut jusru anda punya kesibukkan yang tidak bisa ditinggalkan? Maka anda sebenarnya masih bisa menggunakan waktu malam untuk tetap menghafal. Adapun jika anda kesempatan di waktu siang, maka gunakanlah untuk mengulang-ulang hafalan. Atau jika ternyata untuk mengulang hafalan pun terasa sulit, maka sebenarnya anda pun masih bisa membacanya dengan menggunakan mushaf (bin-nazhar) karena ia tidak terlalu membutuhkan konsentrasi.

Hal lain yang juga tak kalah penting, jika anda menghafal, mengulang hafalan, atau sekedar membaca melalui mushaf ketika berpuasa, maka jangan terlalu memaksakan diri untuk mengeluarkan suara yang agak tinggi. Bacalah dengan suara yang pelan agar tidak membuat anda cepat lelah atau kehausan. Atau boleh juga jika anda mau membacanya tanpa suara, melainkan hanya menggerak-gerakkan bibir saja. Malah inilah salah satu cara yang bisa anda gunakan untuk menjadikan hafalan al-Qur’an anda sebagai dzikir yang senantiasa anda baca dalam keadaan apapun selama memungkinkan dan diperbolehkan.

Wallahu A’lam Bishshowab

🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here