πΏπΊπππΌππ·πΉ
πPemateri: Ustadz Muhammad Irfan Abdul Aziz
Hari ini saudara kita di Palestina sedang berjuang untuk mendapatkan kemerdekaannya. Atau dakwah di negeri ini pun sedang berjuang untuk mengokohkan eksistensi kepemimpinan umat. Lalu di mana kita dalam setiap perjuangan mereka? Apakah kita menjadi bagian dari perjuangan itu, atau hanya menjadi penontonnya?
Ada satu ayat yang mestinya langsung menggerakkan kita untuk turut berjuang yaitu surat An Nisa ayat 95. Allah subhanahu wata’ala berfirman, “Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai ‘uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar.”
Jadi, jangan berhenti hanya jadi orang beriman. Bahwa keimanan perlu pembuktian. Bahwa meskipun sama-sama orang beriman, tidak otomatis sama pula derajat kemuliaannya. Bila kita beriman dan hanya duduk-duduk santai tanpa terlibat dalam perjuangan, maka tak akan mendapatkan kemuliaan yang didapatkan oleh mereka yang beriman dan mau turut berjuang.
Kita termasuk kategori yang mana? Duduk-duduk saja, pasif, menunggu, dan enggan memulai kebaikan. Atau kita selalu bersegera menyambut kebaikan, melibatkan diri meski dengan keterbatasannya, mengirimkan bantuan, bahkan menjadi pelopor kebaikan yang membukakan pintu capaian demi capaian bagi perjuangan ini.
Teruslah berjuang agar kelak kita dikejutkan dengan tabungan amal yang muncul di akhirat. Dan jangan pernah menghentikan langkah perjuangan, agar bila perjuangan ini mendapatkan kemenangannya maka kita tetap menjadi bagian yang layak merayakannya.
Bila ada banyak kendala yang kita hadapi, atau bahkan ada uzur syar’i yang menghalangi kita terlibat langsung, maka jangan pula berhenti membersamai perjuangan. Karena kebersamaan kita akan menguatkan saudara-saudara yang sedang berjuang. Tunjukkan bahwa kita masih tetap bersama mereka, kirimkan secara berkala pesan kebersamaan kepada mereka, atau bantu pembiayaan perjuangannya. Sehingga kita tetap dianggap ada dalam perjuangan dan tak terlempar dari orbit perjuangan, atau jangan sampai Allah menilai kita layak diganti karena tak lagi bisa diharapkan dalam perjuangan ini.
Sebagaimana yang ditegaskan dalam surat Muhammad ayat 38, “Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang berkehendak (kepada-Nya); dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini.”
Pilihannya, mau duduk saja atau ikut berjuang? Bila duduk saja, atau diajak namun berpaling, maka mudah bagi Allah menggantikan kita dengan lainnya. Kalau ikut berjuang, maka kita akan mendapatkan kemuliaan dan akan layak merayakan setiap hasil perjuangannya.[]
Wallahu A’lam
πππΊπππΊππ
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
π±Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis
π° Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130