Pertanyaan
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Ustadz… Saya mau bertanya, kalau rambut kita di donorkan untuk menyambung rambut atau wig buat orang-orang yang terkena kangker sehingga rambut mereka tidak bisa tumbuh lagi, apakah boleh?
🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸
Jawaban
Oleh: Ustadz Farid Nu’man Hasan
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Rambut bagi wanita adalah aurat, baik dia masih bersama dirinya atau setelah dipotong. Baik saat dia hidup atau wafatnya. Aurat tidak pernah berubah menjadi tidak aurat, kecuali dihadapan mahramnya.
Maka, tidak dibenarkan mendonorkan rambut tanpa ada alasan darurat yang mengancam nyawa. Rambut hendaknya dikubur.
Berkata Imam An Nawawi Rahimahullah:
…ولأنه يحرم الانتفاع بشعر الآدمي وسائرأجزائه لكرامته بل يدفن شعره وظفره وسائر أجزائه
… Karena diharamkan memanfaatkan rambut manusia dan seluruh bagian-bagian tubuhnya karena manusia memiliki kehormatan, justru seharusnya dikuburkan; rambut, kuku, dan semua bagian tubuh manusia. (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 7/236)
Para ulama menjelaskan:
صرح جمهور الفقهاء بأنه يستحب أن يدفن ما يزيله الشخص من ظفر وشعر ودم ؛ لما روي عن ميل بنت مشرح الأشعرية ، قالت : رأيت أبي يقلم أظفاره ، ويدفنه ويقول : رأيت النبي صلى الله عليه وسلم يفعل ذلك وعن ابن جريج عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : كان يعجبه دفن الدم. وقال أحمد : كان ابن عمر يفعله . وكذلك تدفن العلقة والمضغة التي تلقيها المرأة
Para ulama, mayoritas menyunnahkan mengubur apa-apa yang lepas dari tubuh seseorang, baik kuku, rambut, dan darah. Berdasarkan riwayat Mil binti Misyrah Al Asy’ariyah, dia berkata: “Aku melihat ayahku memotong kuku, dia menguburkannya, dan berkata: “Aku melihat Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melakukan hal itu.” Dan dari Ibnu Juraij, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dia berkata: “Dia suka mengubur darah.” Imam Ahmad berkata: “Ibnu Umar melakukannya.” Demikian juga (sunahnya) menguburkan segumpal daging yang keluar dari wanita (maksudnya ari-ari). (Nihayatul Muhtaj, 1/341, Asnal Mathalib, 1/313, Raudhatuth Thalibin, 2/117)
Di sisi lain, menyambung rambut bagi wanita pun juga diharamkan. Seharusnya dia menutupnya dgn jilbabnya bukan dgn wignya.
Dari Asma’ Radhiallahu ‘Anha dia berkata:
سَأَلَتْ امْرَأَةٌ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ ابْنَتِي أَصَابَتْهَا الْحَصْبَةُ فَامَّرَقَ شَعَرُهَا وَإِنِّي زَوَّجْتُهَا أَفَأَصِلُ فِيهِ فَقَالَ لَعَنَ اللَّهُ الْوَاصِلَةَ وَالْمَوْصُولَةَ
“Ada seorang wanita bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: “Wahai Rasulullah, anak gadis saya terkena penyakit yang membuat rontok rambutnya dan saya hendak menikahkannya, apakah boleh saya sambung rambutnya?” Beliau bersabda: “Allah melaknat wanita penyambung rambut dan yang disambung rambutnya.” (HR. Bukhari no. 5597)
Dari Ibnu Umar Radhiallahu ‘Anhuma, katanya bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
لَعَنَ اللَّهُ الْوَاصِلَةَ وَالْمُسْتَوْصِلَةَ وَالْوَاشِمَةَ وَالْمُسْتَوْشِمَةَ
“Allah melaknat wanita penyambung rambut dan yang disambung rambutnya, dan wanita pembuat tato dan yang bertato.” (HR. Bukhari no. 5595, 5603, 5598, 5596, Muslim no. 2124)
Demikian. Wallahu a’lam
🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis
💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130