📝 Pemateri: Slamet Setiawan, S.H.I
🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🌹
Hal lain yang terkadang menjadi godaan bagi para penghafal al-Qur’an adalah ketika terlalu banyak sesuatu yang dipikirkannya. Padahal, salah satu yang paling diperlukan oleh seorang penghafal al-Qur’an, baik ketika menambah hafalan maupun ketika mengulang-ulangnya adalah ketenangan pikiran. Tanpa ketenangan pikiran, biasanya ia akan kesulitan untuk berkonsentrasi, sehingga berakibat terasa sulitnya menghafal. Yang lebih parah lagi, jika ketidaktenangan pikiran ini terus-menerus dialaminya, maka kecil kemungkinan ia mampu menyelesaikan hafalannya, bahkan hafalan yang sudah didapat pun terancam lenyap.
Apa yang dipikirkan masing-masing penghafal al-Qur’an yang mengalami hal semacam ini sudah pasti berbeda-beda, tiada lain karena latar belakang penyebabnya pun terkadang berbeda-beda, bisa karena kesibukan pekerjaan, kegiatan sekolah atau kuliah, permasalahan rumah tangga, dan lain sebagainya. Namun, semua itu tidak jauh dari permasalahan duniawi, karena berbeda jika seseorang sibuk memikirkan sesuatu yang bersifat ukhrawi, justru akan membuatnya semakin tenang dan khusyu.
Anda yang seringkali merasakan hal semacam ini, maka sebenarnya anda harus sadar bahwa justru al- Qur’anlah yang akan menghilangkan semua beban pikiran anda terhadap masalah dunia. Al-Qur’anlah yang justru mampu memberikan ketenangan pada hati yang gundah dan gelisah, apapun penyebabnya. Allah swt. sendiri berfirman:
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَن قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ الَّا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَينُ الْقُلُوبُ
“Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d [13]: 28) Karena al-Qur’an adalah dzikir atau cara mengingat Allah yang paling utama, maka sudah pasti ia juga sangat mampu memberikan ketenangan itu kepada anda.
Maka ketika anda tidak mampu berkonsentrasi karena merasa terlalu banyaknya sesuatu yang dipikirkan, maka justru anda harus memaksakan diri untuk berinteraksi dengan al-Qur’an, baik itu dengan menambah hafalan anda, mengulang-ulang yang sudah dihafal, atau hanya sekedar membaca saja. Dengan begitu, sedikit demi sedikit pasti ketenangan itu kembali hadir dalam diri anda. Jangan karena anda gelisah memikirkan banyak hal, justru anda malah menjauh dari bacaan al-Qur’an, karena yang ada pikiran anda malah akan semakin sesak.
Banyak penghafal al-Qur’an saat ini justru ketika mereka ditimpa kebingungan dan kegelisahan pikiran, akhirnya mereka menjauh dari al-Qur’an. Akibatnya, al-Qur’an pun juga menjauh mereka. Mereka kadang tidak sadar bahwa sebenarnya al-Qur’an yang mereka baca dan hafal itu sebenarnya adalah obat yang sangat ampuh untuk mereka, terutama dalam hal mengobati penyakit hati, termasuk mengobati segala macam hal yang dapat mengkeruhkan pikiran.
Untuk mulai membaca al-Qur’an dalam keadaan pikiran yang gelisah sendiri memang terkadang tidak mudah. Tetapi, yang kadang tidak mudah itu sebenarnya hanya ketika memulianya saja. Karena jika Al-Qur’an itu sudah mulai dibaca, justru pada akhirnya pikiran yang keruh itu sedikit demi sedikit bisa menjadi jernih kembali. Allah swt. berfirman:
وَنُنَزِلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةُ لِلْمُؤْمِنِينَ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Isra’ [17]: 82) Terkadang meminum obat itu terasa pahit, namun rasa pahit itu sendiri tidak lama, bahkan akan segera tergantikan dengan kesembuhan. Begitulah Al-Qur’an bisa diibaratkan bagi hati yang berpenyakit, walaupun mungkin terasa berat untuk dibaca, tapi tak lama setelahnya penyakit hati akan mulai menghilang.
Wallahul Muwaffiq ilaa aqwamith thoriiq
🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis
💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130