Pertanyaan
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Ustadz… Saya belanja roti dan bayar pakai debet/QRIS bank konvensional. Lalu dapat hadiah roti. Hadiah ini hanya diberikan kalau transaksi pakai QRIS bank konvensional tsb, selain bank tersebut tidak dapat. Apakah saya boleh mengkonsumsinya?
🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸
Jawaban
Oleh: Ustadz Farid Nu’man Hasan
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
– Jika semata-mata hadiah dari pedagang (biasanya karena ada promosi), dan tidak ada penambahan biaya apa pun, dan kita pun membeli barang itu karena butuh bukan semata-mata ngejar hadiahnya, itu tidak masalah. Bukan riba.
فالهدايا الترويجية التي تقدمها المحلات التجارية مع سلعها لترغيب الزبائن في الشراء مما اختلف العلماء المعاصرون فيها بين المجيز لها والمانع منها، والراجح عندنا جوزاها وفقا لضوابط معينة؛ ومنها: أن يشتري المشتري ما به حاجة إليه، وأن يشتريه بمثل ثمنه في السوق دون زيادة
Hadiah promo yang ditawarkan oleh pusat perdagangan bersamaan barang dagangannya dalam rangka menarik para pelanggan untuk membeli, para ulama kontemporer berbeda pendapat antara ada bagian yang dibolehkan dan ada juga yang terlarang.
Pendapat yang lebih kuat adalah hal itu diperbolehkan asalkan sejalan dengan ketentuan seperti; si pembeli membeli barang yang memang dia butuhkan, dan dia pun membelinya dengan harga yang sama dengan pasar tanpa ada tambahan.
(Fatawa Asy Syabakah Al Islamiyah no. 124369)
Jika ternyata itu dari bank ribawi, dan kita bukan nasabah bank tersebut, dihadiah inisiatif mereka saja tanpa ada akad sebelumnya, maka itu juga diperselisihkan.
Yang lebih kuat adalah boleh menerimanya, Dzar bin Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhuma bercerita:
جاء إليه رجل فقال : إن لي جارا يأكل الربا ، وإنه لا يزال يدعوني ،
فقال : مهنأه لك ، وإثمه عليه
Ada seseorang yang mendatangi Ibnu Mas’ud lalu dia berkata:
“Aku punya tetangga yang suka makan riba, dan dia sering mengundangku untuk makan.”
Ibnu Mas’ud menjawab; Untukmu bagian enaknya, dan dosanya buat dia.
(Imam Abdurrazzaq, Al Mushannaf, no. 14675)
Salman Al Farisi Radhiyallahu ‘Anhu berkata:
إذا كان لك صديق
عامل، أو جار عامل أو ذو قرابة عامل، فأهدى لك هدية، أو دعاك إلى طعام، فاقبله، فإن مهنأه لك، وإثمه عليه
“Jika sahabatmu, tetanggamu, atau kerabatmu yang pekerjaannya haram, lalu dia memberi hadiah kepadamu atau mengajakmu makan, terimalah! Sesungguhnya, kamu dapat enaknya, dan dia dapat dosanya.”
(Ibid, No. 14677)
Namun demikian, lebih aman dan hati-hati adalah dimanfaatkan untuk kepentingan bukan konsumtif pribadi (makan,minum, pakaian) tapi disalurkan untuk kepentingan umum. Sebab, harta riba hakikatnya harta tidak bertuan, sehingga sebaiknya diberikan kepada kepentingan atau maslahat umum.
Syaikh Abbas Ahmad Muhammad menjelaskan:
صرف المال الحرام الذي لا يعرف صاحبه إلى الفقراء والمساكين وأصحاب الحاجة ومصالح المسلمين العامة
Memanfaatkan harta haram yang tidak diketahui pemiliknya adalah dengan memberikannya kepada kaum fakir, miskin, orang-orang yang membutuhkan, dan kemaslahatan umum kaum muslimin.
من المصالح التي ينفق فيها المال الحرام بناء المدارس، شق الطرق، بناء مشفى أو عيادة طبية، الدفع إلى طلبة العلم
Yang termasuk maslahat (umum) yang di dalamnya dapat dibelanjakan melalui harta haram, seperti membangun sekolah, membangun jalan, rumah sakit atau klinik, dan biaya untuk penuntut ilmu.
(Ahkamul Maal al Haram Wa Dhawabit Al Intifa’ wat Tasharruf bihi fi Fiqhil Islami, Jilid.3, hal. 339)
Nasihat dalam hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam:
فمَنِ اتَّقَى الشُّبُهَاتِ فَقَدِ اسْتَبْرأَ لِدِيْنِهِ وعِرْضِه، وَمَنْ وَقَعَ فِي الشُّبُهَاتِ وَقَعَ فِي الحَرَامِ كَالرَّاعِي يَرْعَى حَوْلَ الحِمَى يُوشِكُ أَنْ يَقَعَ فِيْهِ
Barangsiapa yang menghindar dari yang syubhat (wilayah abu-abu) maka dia telah menjaga agamanya dan kehormatannya.
Dan barangsiapa yang terjatuh dalam perkara yang samar maka dia telah terjatuh dalam perkara yang haram, seperti penggembala yang berada dekat di pagar milik orang lain dikhawatiri dia masuk ke dalamnya. (HR. Muttafaq ‘Alaih)
Demikian. Wallahu A’lam.
🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis
📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis
💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
+62 852-7977-6222
+62 822-9889-0678