๐ Pemateri: Ustadz Agung Waspodo, SE, MPP
๐ฟ๐บ๐๐๐ผ๐๐ท๐น
Pada Perang Uhud, setelah musibah turunnya pasukan pemanah, beberapa orang dari Kaum Musyrikin Quraisy berhasil menerobos sampai cukup dekat dengan posisi Nabi Muhammad ShalalLaahu ‘alayhi wa Sallam serta melukai baginda:
1. Utbah bin Abi Waqqash – melempar batu hingga baginda jatuh ke samping, serta melukai gigi dan wajah, juga merobek bibir baginda,
ย ูุฏุซู ุจุงูุญุฌุงุฑุฉ ุญุชู ููุน ูุดูููุ ูุฃุตูุจุช ุฑุจุงุนูุชู ูุดุฌู ุจูุฌููุ ูููู ุช ุดูุชู ๐
2. Abdullah bin Syihab – melukai pelipis baginda,
ย ุดุฌูู ูู ุฌุจูุชู ๐
3. Ibnu Qami’ah – melukai pipi atas, memukulkan tamengnya hingga kedua mata rantai (yg menempel pada tameng) menancap di pipi baginda,
ุฌุฑุญ ูุฌูุชูุ ูุฏุฎูุช ุญููุชุงู ู ู ุญูู ุงูู ุบูุฑ ูู ูุฌูุชู ๐
4. Abu Amir al-Fasiq – menggali beberapa lubang jebakan di sektor kiri (barisan Quraisy) sehingga baginda terjeblos ke dalam salah satunya.
Para sahabat yang terlibat melindungi Nabi Muhammad ShalalLaahu ‘alayhi wa Sallam:
1. Ali bin Abi Thalib dan Thalhah bin Ubaydillah Radhiyallahu’anhuma, membantu baginda keluar dari lubang jebakan Abu Amir; Thalhah bin Ubaydillah Radhiyallahu’anhu sampai pincang salah satu kakinya seumur hidup karena tindakan ini,
Ibnu Hisyam menulis tentang pujian Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Sallam atas Thalhah bin Ubaydillah Radhiyallahu’anhu:
ู ู ุฃุญุจ ุฃู ููุธุฑ ุฅูู ุดููุฏ ูู ุดู ุนูู ูุฌู ุงูุงุฑุถ ููููุธุฑ ุฅูู ุทูุญุฉ ุจู ุนุจูุฏ ุงููู ๐
“Barangsiapa yang suka untuk melihat seorang syahid (namun) masih berjalan di muka bumi, hendaklah melihat (mengambil pelajaran) dari Thalhah bin Ubaydillah (Radhiyallahu’anhu)”
2. Malik bin Sinan, mengelap darah baginda yang bercucuran di mukanya yang mulia hingga menyedot sebagian darah baginda (kemudian meludahkannya) untuk membersihkannya,
Rasulullah juga memuji Malik bin Sinan:
ู ู ู ุณู ุฏู ู ุฏู ู ูู ุชุตุจู ุงููุงุฑ ๐
“Barangsiapa tercampur darahku dengan darahnya, dia tidak akan tersentuh Neraka”
3. Abu Ubaydah ibnil-Jarrah, tanggal kedua giginya karena menggigit-lepas kedua mata rantai yang menancap di pipi baginda.
Referensi tunggal:
๐ Ar-Rawdhul Unuf, as-Suhayli, III, pp. 275-277
Agung Waspodo, Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Sallam pun berdarah-darah dalam pertempuran, bagaimana mungkin kau dapat ampunanNya tanpa satu tetes darah pun!
7 Dzul-Qa’dah 1440 Hijriyah

๐๐๐บ๐๐๐บ๐๐
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis
๐ฑInfo & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis
๐ฐ Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
+62 852-7977-6222
+62 822-9889-0678






