Membaca al-Qur’an dalam Keadaan Mulut yang Terkena Najis

0
105

๐Ÿ“ Pemateri: Slamet Setiawan, S.H.I

๐ŸŒฟ๐ŸŒบ๐Ÿ‚๐Ÿ€๐ŸŒผ๐Ÿ„๐ŸŒท๐ŸŒน

Mengenai membaca al-Qurโ€™an dalam keadaan mulut yang terdapat najis, Abu al-Mahasin ar-Ruyani (w. 502 H) di dalam Bahr al-Madzhab fi Madzhab al-Imam asy-Syafiโ€™i yang merupakan salah satu kitab terlengkap dalam madzhab Syafi’i yang memuat masalah-masalah yang unik (gharaโ€™ib) mengutip perkataan ayahnya di mana menurutnya ada dua pendapat dalam hal ini.

Pendapat yang pertama mengatakan tidak boleh membaca al-Qur’an bagi orang yang terdapat najis di mulutnya sebagaimana seseorang tidak boleh menyentuh mushaf jika di tangannya terdapat najis.

Adapun menurut pendapat kedua adalah diperbolehkan sebagaimana orang yang berhadats juga boleh membaca al-Qurโ€™an, namun ia masuk dalam kategori sesuatu yang makruh.

Menurut Imam an-Nawawi (w. 676 H) di dalam at-Tibyan fi Adab Hamalah al-Qur’an, pendapat yang paling shahih adalah pendapat kedua yang mengatakan bahwa membaca al-Qur’an dalam keadaan mulut yang bernajis adalah tidak haram, tetapi hanya makruh.

Yang paling utama ketika seseorang membaca al-Qur’an tentunya adalah membacanya dalam keadaan mulut yang bersih. Membersihkan mulut dapat dilakukan dengan bersiwak, atau dengan menggosok gigi.[]

๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐ŸŒธ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐ŸŒธ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐ŸŒธ


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

๐Ÿ“ฑInfo & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

๐Ÿ’ฐ Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here