๐ฟ๐บ๐๐๐ผ๐๐ท๐น
๐ Pemateri: Ustadz Farid Nu’man Hasan
Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘Anhu berkata:
ุงููููุณูุฑูุชู ุฅูุญูุฏูู ุฒูููุฏูููู ููุณูุฃูููุชู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููุฃูู ูุฑูููู ุฃููู ุฃูู ูุณูุญู ุนูููู ุงููุฌูุจูุงุฆูุฑู
“Salah satu lengan tanganku retak, maka aku tanyakan hal itu kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Kemudian beliau memerintahkan kepadaku agar mengusap bagian atas kain pembalut luka.” (HR. Ibnu Majah no. 657)
Imam Ibnu Qudamah Rahimahullah mengatakan:
ุฃุญู ุฏ: ุฅุฐุง ุชูุถุฃุ ูุฎุงู ุนูู ุฌุฑุญู ุงูู ุงุกุ ู ุณุญ ุนูู ุงูุฎุฑูุฉ
ูImam Ahmad berkata: “Jika berwudhu, dan khawatir atas lukanya terkena air, maka dibasuh dibagian permukaan perbannya.”
(Al Mughniy, 1/205)
Beliau juga berkata:
ููุฐูู ุฅู ูุถุน ุนูู ุฌุฑุญู ุฏูุงุกุ ูุฎุงู ู ู ูุฒุนูุ ู ุณุญ ุนููู. ูุต ุนููู ุฃุญู ุฏ
Demikian pula jika ada olesan obat di lukanya, dan dia khawatir obatnya itu hilang, maka basuhlah atasnya. Demikian ucapan Imam Ahmad.
(Ibid)
Syaikh Muhammad bin Shalih Al’Utsaimin Rahimahullah mengatakan:
ุฅุฐุง ูุฌุฏ ุฌุฑุญ ูู ุฃุนุถุงุก ุงูุทูุงุฑุฉ ููู ู ุฑุงุชุจ :
ุงูู ุฑุชุจุฉ ุงูุฃููู : ุฃู ูููู ู ูุดููุง ููุง ูุถุฑู ุงูุบุณู ุ ููู ูุฐู ุงูู ุฑุชุจุฉ ูุฌุจ ุนููู ุบุณูู ุฅุฐุง ูุงู ูู ู ุญู ูุบุณู .
ุงูู ุฑุชุจุฉ ุงูุซุงููุฉ : ุฃู ูููู ู ูุดููุง ููุถุฑู ุงูุบุณู ุฏูู ุงูู ุณุญ ุ ููู ูุฐู ุงูู ุฑุชุจุฉ ูุฌุจ ุนููู ุงูู ุณุญ ุฏูู ุงูุบุณู .
ุงูู ุฑุชุจุฉ ุงูุซุงูุซุฉ : ุฃู ูููู ู ูุดููุง ููุถุฑู ุงูุบุณู ูุงูู ุณุญ ุ ูููุง ูุชูู ู ูู .
ุงูู ุฑุชุจุฉ ุงูุฑุงุจุนุฉ : ุฃู ูููู ู ุณุชูุฑุง ุจูุฒูุฉ ุฃู ุดุจููุง ู ุญุชุงุฌ ุฅูููุง ุ ููู ูุฐู ุงูู ุฑุชุจุฉ ูู ุณุญ ุนูู ูุฐุง ุงูุณุงุชุฑ ุ ููุบููู ุนู ุบุณู ุงูุนุถู ููุง ูุชูู ู .
“Jika terdapat luka pada salah satu anggota bersuci, maka ada beberapa tingkatan:
1. Lukanya terbuka dan tidak berbahaya jika di-ghusl (dibasahkan/mandikan/dibasuh). Dalam hal ini maka dia wajib dibasuh jika dia merupakan anggota yang wajib dibasuh.
2. Lukanya terbuka tapi berbahaya jika di-ghusl dan tidak berbahaya jika diusap. Dalam tingkatan ini, yang diwajibkan adalah diusap, tidak dighusl .
3. Lukanya terbuka dan berbahaya jika dibasuh dan diusap. Maka jika begitu keadaannya, dia bertayammum untuk mengganti basuhan anggota wudhu tersebut.
4. Lukanya tertutup oleh perban dan semacamnya dan hal itu dibutuhkan. Dalam tingkatan seperti ini, cukup baginya mengusap di atasnya. Hal itu sudah menggantikan basuhan dan usapan di atasnya.
(Majmu’ Fatawa wa Maqalat Ibnu Utsaimin, 11/121)
Wallahu a’lam
๐๐๐บ๐๐๐บ๐๐
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
๐ฑInfo & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis
๐ฐ Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130





