▪Keimanan yang sangat besar di dalam dada akan menjadi landasan hidup. Segala aral yang melintang tak mampu membuat kita terlarut dalam kesedihan dan penyesalan.
® Pasti ada hikmah di balik setiap musibah. Ada kemudahan bersama kesulitan. Karena dengan ujian itu kita akan tahu reputasi kita. Kita akan tahu kualitas kita. Kita akan tahu daya tahan dan imunitas kita. Kita akan tahu sportivitas dan optimisme kita. Dan dengan ujian itu sesungguhnya kita sedang merancang masa depan kita.
▪Mari kita bersama mulai melangkah dengan meyakini ujian itu pasti datang. Gelombangnya boleh jadi makin hari makin besar dan dahsyat sesuai dengan tingkat kiprah dan keimanan kita.
© Fitnah akan datang seiring dengan disiapkannya kenikmatan, bila tak di dunia insya Allah di surga kan bisa mendapatinya. Bila kita bisa mengarungi gelombang itu bukan berarti telah berhasil meraih kemenangan namun pastilah akan datang lagi cobaan.
▪Semuanya itu tak lain untuk meningkatkan derajat kita di mata Allah. Bila ujian-ujian itu telah terlampaui insya Allah akan sirna kepedihan hati berganti ketenangan dan kedamaian yang merupakan bagian dari perjalanan menuju surga-Nya.
® Bagi mereka yang dikuasai keraguan.
▪Jangan takut, hilangkan rasa ragu di dada kita, canggung di jiwamu. karena aku datang pada kita. Bagi mereka yang lagi semangat membangun kesuksesan. Teruskan, teruskan, genggam tanganmu acungkan ke atas ucapkan, “Allahu Akbar!!” Karena, Allah selalu bersama kita.
© Bagi mereka yang sudah mapan dalam hidup. Ingatlah perjalanan kita masih panjang, amal kita belum seberapa di banding para pendahulu kita, simpan keangkuhan kita. Teruskan investasi akhirat. Biarkan lelah itu capai mengejar kita, dan katakanlah dengan tegas
“Seandainya matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku, maka aku akan terus di jalan-MU!!”