Bolehkah Bersalaman dengan Lawan Jenis??

0
28

Assalamu’alaikum, ustadz/ustadzah ….
Ustadz betulkah ada fiqih yg membolehkan bersalaman perempuan dan laki laki krn kedudukan yg lebih misal laki2 itu guru….

Sy seorang guru baru prihatin ada teman sy bahkan guru agama … Beliau rela dicium tangan oleh siswi putrinya…. Katanya Ada kilafiyah masalah tsb…

Sy akan tegaskan dgn tata tertib masih ragu untuk mengingatkan secara tegas pada guru tsb…

Jazakallah khair ustadz..
Jawaban ustadz sangat kami tunggu untuk perbaikan karakter lembaga sekolah kami

Jawaban
———-

‌و عليكم السلام و رحمة الله و بركاته
Bismillah wal Hamdulillah..

Berjabat tangan dgn lawan jenis bukan mahram ada 2 pendapat ulama.

1. Terlarang, ini pendapat mayoritas ulama, dgn alasan2 :

– Nabi tidak pernah dibai’at dgn menyentuh tangan wanita, berbeda dgn saat dgn kaum laki2

– Nabi menyebut tertusuk besi neraka lbh dia sukai dibanding bersentuhan dengan wanita. Hr. Ath Thabarani

2. Boleh tp bersyarat, yaitu tdk mengaja mncr kesempatan buat itu, tdk menikmatinya, namun sbaiknya tetap hindari. Ini pendapat Syaikh Al Qaradhawi, Syaikh Abdul Halim Abu Syuqqah, Syaikh TM Hasbi Ash Shidiqiy, dan lainnya.

Alasan pihak yg membolehkan adlh hadits2 yg dijadikan dalil pihak mengharamkan justru tidak tegas. Tidak ad kata2: “Diharamkan .. Atau Nabi melarang ..” dan semisalnya, sbgaimana biasa terjadi pd aktifitas terlarang.

Semua menunjukkan “Nabi tidak melakukan” baik saat bai’at, atau sehari2 .. “.

Tidak melakukan tidak berarti bermakna haram, bs jadi memang nabi tidak menyukainya dan tidak memandang perlu melakukannya.

Ada pun riwayat Ath Thabarani yg menunjukkan “lebih baik tertusuk besi dibanding bersentuhan dgn wanita” bukan menunjukkan makna hakiki .. Tp menunjukkan begitu bencinya nabi dgn hal itu, atau makna bersentuhan disitu adalah hub suami istri ..

Sebab, dalam riwayat Imam Bukhari, nabi pernah dipegang tangannya oleh Jariyah (wanita usia Abg) dan dibawa keliling Madinah dan nabi pun tidak melepaskannya ..

Nabi pun pernah saat muda dicarikan kutu oleh Ummu Haram, seorg wanita yg bukan siapa2nya. Ini alasan2 pihak yg membolehkan.

Ada pun pendapat ulama madzhab, kalangan Syafi’iyah dan Malikiyah menyatakan haramnya bersalaman dengan wanita bukan mahram, baik wanita tua dan muda.

Sedangkan Hanafiyah dan Hanabilah, haram jika bersalaman dengan wanita muda, tapi tidak apa-apa dengan yang sudah tua dan aman dari fitnah/syahwat. ​( ​Al Mausu’ah Al Fiqhiyah Al Kuwaitiyah,​ 9/297)​
Demikian.

Wallahu a’lam.

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁

Dipersembahkan oleh: manis.id

📲Sebarkan! Raih pahala
====================
Ikuti Kami di:
📱 Telegram: @majelismanis
🖥 Fans Page: @majelismanis
📮 Twitter: @majelismanis
📸 Instagram: @majelismanis
🕹 Play Store
📱 Join Grup WA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here