RIYADHUS SHALIHIN (30)​ Bab Sabar – Air Mata Kasih Sayang​

0
288

​📕 ​Hadits:

وعن أبي زَيدٍ أُسَامَةَ بنِ زيدِ بنِ حارثةَ مَوْلَى رسولِ الله – صلى الله عليه وسلم – وحِبِّه وابنِ حبِّه رضي اللهُ عنهما ،
قَالَ : أرْسَلَتْ بنْتُ النَّبيِّ – صلى الله عليه وسلم – إنَّ ابْني قَد احْتُضِرَ فَاشْهَدنَا ، فَأَرْسَلَ يُقْرىءُ السَّلامَ ،

ويقُولُ : إنَّ لله مَا أخَذَ وَلَهُ مَا أعطَى وَكُلُّ شَيءٍ عِندَهُ بِأجَلٍ مُسَمًّى فَلتَصْبِرْ وَلْتَحْتَسِبْ

فَأَرسَلَتْ إِلَيْهِ تُقْسِمُ عَلَيهِ لَيَأتِينَّهَا . فقامَ وَمَعَهُ سَعْدُ بْنُ عُبَادَةَ ، وَمُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ ، وَأُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ ، وَزَيْدُ بْنُ ثَابتٍ ، وَرجَالٌ – رضي الله عنهم – ، فَرُفعَ إِلَى رَسُول الله – صلى الله عليه وسلم – الصَّبيُّ ، فَأقْعَدَهُ في حِجْرِهِ وَنَفْسُهُ تَقَعْقَعُ ، فَفَاضَتْ عَينَاهُ فَقالَ سَعدٌ : يَا رسولَ الله ، مَا هَذَا ؟

فَقالَ : هذِهِ رَحمَةٌ جَعَلَها اللهُ تَعَالَى في قُلُوبِ عِبَادِهِ

وفي رواية : فِي قُلُوبِ مَنْ شَاءَ مِنْ عِبَادِهِ ، وَإِنَّما يَرْحَمُ اللهُ مِنْ عِبادِهِ الرُّحَماءَ

مُتَّفَقٌ عَلَيهِ . وَمَعنَى تَقَعْقَعُ : تَتَحرَّكُ وتَضْطَربُ

​Artinya:​

​Dari Abu Zaid, yaitu Usamah bin Zaid bin Haritsah, orang yang dimerdekakan Rasulullah SAW. serta yang di kasihinya serta putera kekasihnya pula radhiallahu ‘anhuma, beliau berkata:​

​”Puteri Nabi SAW. mengirimkan utusan kepada Nabi SAW. -bahwa anak laki-laki sudah hampir meninggal dunia, maka dari itu diminta supaya menyaksikan keadaan kami.” yakni yang akan meninggal serta yang sedang menungguinya.​

​Beliau lalu mengirimkan utusan sambil menyampaikan salam, katanya:​

​”Sesungguhnya milik Allah apa yang Dia ambil dan bagiNya pula apa yang Dia berikan dan segala sesuatu di sampingnya itu adalah dengan ajal yang telah ditentukan, maka hendaklah bersabar dan berniat mencari keredhaan Allah.”​

​Puteri Nabi s.a.w. mengirimkan utusan lagi serta bersumpah kepadanya supaya beliau suka mendatanginya, dengan sungguh-sungguh.​

​Beliau s.a.w. lalu berdiri dan disertai oleh Sa’ad bin Ubadah, Mu’az bin Jabal, Ubai bin Ka’ab dan Zaid bin Tsabit dan beberapa orang lelaki lain radhiallahu ‘anhum.​

​Anak kecil itu lalu diberikan kepada Rasulullah s.a.w., kemudian diletakkannya di atas pangkuannya sedang nafas anak itu terengah-engah. Kemudian melelehlah airmata dari kedua mata beliau s.a.w. itu.​

​Sa’ad berkata: “Hai Rasulullah, apakah itu?”​

​Beliau s.a.w. menjawab: “Airmata ini adalah sebagai kasih sayang dari kerahmatan Allah Ta’ala dalam hati para hambaNya.”​

​Dalam riwayat lain disebutkan: “Dalam hati siapa saja yang disukai olehNya daripada hambaNya. Hanya saja Allah itu merahmati dari golongan hamba-hambaNya yakni orang-orang yang menaruh belas kasihan – pada sesamanya.”​

​(Muttafaq ‘alaih)​

​Makna Taqa’qa’u ialah bergerak dan bergoncang keras (berdebar-debar).​


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here