Jawaban
————–
و عليكم السلام و رحمة الله و بركاته
Ibu.
Ulang tahun tidak dikenal dalam tradisi Islam, karena hakikatnya tambah tahun. Bahkan setiap detik sejatinya usia bertambah, yg berarti kesempatan peluang hidup berkurang. Maka korelasinya seharusnya adalah kesedihan karena kesempatan persiapannya untuk akhirat semakin sedikit. Kalaupun ia bergembira lebih karena waktu pertemuan dengan Allah Swt yang dirindukannya semakin dekat.
Islam menganjurkan umatnya untuk senantiasa muhasabah, introspeksi, dan kemudian beramal lebih baik lagi.
Tentunya ini berbeda dengan sebagian manusia yang merayakan pertambahan tahunnya dengan hura-hura dan jauh dari upaya muhasabah, bahkan tidak sedikit yang diisi dengan kemaksiatan dan menghamburkan uang. Tentunya ini berbeda dengan makna bersyukur atas seluruh rizqi yang telah diterimanya.
Oleh itu, hendaknya kita bangun tradisi introspeksi diri daripada definisi ulang tahun dalam perspektif masyarakat kebanyakan.
Wallahu a’lam.