📩Pertanyaan
Assalamu’alaikum ustadz/ah..
Jika sang istri adalah pengemban dakwah yang harus membuat dirinya sering keluar rumah,sehingga kondisi rumah kadang meberantakan,dan tak pelak suamilah yang memegang peranan jadi seorang istri,nah yg akan di tanyakan adalah apakah harus mengurangi jadwal dakwah agar bisa beberes di rumah atau tetep berdakwa dengan kondisi rumah seperti itu?
Mohon pencerahannya.
Syukron
✍Jawaban
Oleh: Ustadz Farid Nu’man Hasan
و عليكم السلام و رحمة الله و بركاته
Da’wah itu wajib bagi muslim dan muslimah, tapi kewajiban da’wah akan terus berjalan baik ada atau tidak ada kita, sebab masih banyak orang yang dapat melaksanakannya. Ini kewajiban yang bisa terwakili.
Sedangkan rumah tangga akan pincang jika wanita sebagai rabbatul bait, sebagai madrasatul ula, jarang di rumah. Ini kewajiban tidak terwakili. Maka, utamakan tanggungjawab rumah namun jangan lupakan da’wah.
Wallahu a’lam.
🌿🌺🍄🍀🌷🌹🌻
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis
💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130