๐ Rabu, 17 Ramadhan 1437 H / 22 Juni 2016 M
๐ Fiqih dan Hadits
๐ Ustadz Farid Nu’man Hasan, SS.
๐ *Fiqih Shalat Witir (Bag. 2)*
๐ฟ๐บ๐๐๐ผ๐๐ท๐
๐ *Jumlah Rakaat*
Boleh dilakukan sebanyak 1, 3, 5,7, 9, 11 dan maksimal 13 rakaat.
Dari Abu Ayyub Al Anshari Radhiallahu โAnhu, bahwa Nabi ๏ทบ bersabda:
ุงููููุชูุฑู ุญูููู ุนูููู ููููู ู ูุณูููู ู ููู ููู ุฃูุญูุจูู ุฃููู ูููุชูุฑู ุจูุฎูู ูุณู ููููููููุนููู ููู ููู ุฃูุญูุจูู ุฃููู ูููุชูุฑู ุจูุซูููุงุซู ููููููููุนููู ููู ููู ุฃูุญูุจูู ุฃููู ูููุชูุฑู ุจูููุงุญูุฏูุฉู ููููููููุนููู
“Witir adalah sebuah hak atas setiap muslim, barang siapa yang hendak melakukan witir lima raka’at maka hendaknya ia melakukankannya dan barang siapa yang hendak melakukan witir tiga raka’at maka hendaknya ia melakukannya, dan barang siapa yang hendak melakukan witir satu raka’at maka hendaknya ia melakukannya.” (HR. Abu Daud No. 1420, An Nasaโi No. 1712, Ibnu Hibban No. 2407. Dishahihkan oleh Syaikh Syuโaib Al Arnauth, Syaikh Al Albani, Syaikh Ayman Shalih Syaโban, dll)
Berkata Ibnu Abi Malikah:
ููู ูุงุจู ุนุจุงุณ: ูู ูู ูู ุฃู ูุฑ ุงูู ุคู ููู ู ุนุงููุฉุ ูุฅูู ู ุง ุฃูุชุฑ ุฅูุง ุจูุงุญุฏุฉุ ูุงู: ุฃุตุงุจุ ุฅูู ูููู.
โDikatakan kepada Ibnu Abbas: Apa pendapat anda tentang Amirul Muโminin Muawiyah, bahwa dia tidaklah melakukan witir melainkan satu rakaat? โ Ibnu Abbas menjawab: โDia benar, dia adalah seorang yang faqih (faham agama).โ (HR. Bukhari No. 3554)
Dari Abu Hurairah Radhiallahu โAnhu, bahwa Nabi ๏ทบ bersabda:
….ูููููููู ุฃูููุชูุฑููุง ุจูุฎูู ูุณู ุฃููู ุจูุณูุจูุนู ุฃููู ุจูุชูุณูุนู ุ ุฃููู ุจูุฅูุญูุฏูู ุนูุดูุฑูุฉู ุฑูููุนูุฉู ุฃููู ุฃูููุซูุฑู ู ููู ุฐููููู
… Tetapi berwitirlah dengan lima rakaat, atau tujuh, atau sembilan, atau sebelas, atau lebih dari itu. (HR. Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubra No. 5011, Al Hakim dalam Al Mustadrak No. 1137. Imam Ibnu Mulaqin berkata: โPara perawinya terpercaya semuanya. Imam Al Hakim mengatakan: shahih sesuai syarat Al Bukhari dan Muslim.โ Lihat Badrul Munir, 4/302)
‘Aisyah Radhiallahu โAnha berkata:
…ูููุงู ุจูุฃูููุซูุฑู ู
ููู ุซููุงูุซู ุนูุดูุฑูุฉู
… Dan Nabi tidak pernah shalat witir lebih banyak dari 13 rakaat. (HR. Abu Daud No. 1364. Imam Ibnul Mulaqin mengatakan: shahih. Lihat Badrul Munir, 4/302)
Ummu Salamah Radhiallahu โAnha berkata:
ูุงู ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ู ุณูู ููุชุฑ ุจุซูุงุซ ุนุดุฑุฉ ุฑูุนุฉ ููู ุง ูุจุฑ ูุถุนู ุฃูุชุฑ ุจุณุจุน
Dahulu Nabi ๏ทบ shalat witir sebanyak 13 rakaat, ketika sudah tua dan lemah beliau witir tujuh rakaat. (HR. At Tirmidzi No. 457, Beliau berkata: hasan. Imam Al Hakim mengatakan: shahih sesuai syarat Al Bukhari dan Muslim. Al Mustadrak No. 1149)
Pandangan Syafiโiyah dan Hambaliyah maksimal adalah 11 rakaat, dalam satu pendapat Syafiโiyah maksimal adalah 13 rakaat. Sementara Hanafiyah tiga rakaat, tidak lebih dan tidak kurang. Malikiyah mengatakan satu rakaat saja. (Al Mausuโah, 27/294)
Demikianlah.
๐ *Pembagian dan Pola Rakaat*
Jika shalat witir tiga rakaat, maka ada dua pola, yaitu dua rakaat lalu salam, lalu bangun lagi satu rakaat dan salam lagi. (ringkasnya: Pola 2-1, dengan 2 kali salam)
Dari โAisyah Radhiallahu โAnha, ia berkata:
ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู -ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู - ููุตููููู ููู ุงููุญูุฌูุฑูุฉู ููุฃูููุง ููู ุงููุจูููุชู ููููููุตููู ุจููููู ุงูุดููููุนู ููุงููููุชูุฑู ุจูุชูุณููููู ู ููุณูู ูุนูููุงูู.
โRasulullah ๏ทบ shalat di dalam kamar ketika saya berada di rumah dan beliau ๏ทบ memisah antara rakaโat yang genap dengan yang witir (ganjil) dengan salam yang beliau ๏ทบ perdengarkan kepada kami.โ (HR. Ahmad No. 24539, Syaikh Syuโaib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Dari Nafiโ, ia berkata mengenai shalat witir dari Ibnu โUmar:
ุฃูููู ุนูุจูุฏู ุงูููููู ุจููู ุนูู ูุฑู ููุงูู ููุณููููู ู ุจููููู ุงูุฑููููุนูุฉู ููุงูุฑููููุนูุชููููู ููู ุงููููุชูุฑู ุ ุญูุชููู ููุฃูู ูุฑู ุจูุจูุนูุถู ุญูุงุฌูุชููู
Ibnu Umar biasa mengucapkan salam ketika satu rakaat dan dua rakaat saat witir sampai ia memerintah untuk sebagian hajatnya.โ (HR. Bukhari no. 991).
Yang kedua, yaitu langsung tiga rakaat, sekali duduk tasyahud, dan sekali salam.
Dari Abu Ayyub Al Anshari, ia berkata, Rasulullah ๏ทบ bersabda,
ููู
ููู ุฃูุญูุจูู ุฃููู ูููุชูุฑู ุจูุซููุงูุซู ููููููููุนููู
โSiapa yang suka lakukan witir tiga rakaat, maka lakukanlah.โ (HR. Abu Daud No. 1420, An Nasaโi No. 1712, Ibnu Hibban No. 2407. Dishahihkan oleh Syaikh Syuโaib Al Arnauth, Syaikh Al Albani, Sya
ikh Ayman Shalih Syaโban, dll)
Dari โAisyah, ia berkata:
ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู -ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู - ูููุชูุฑู ุจูุซููุงูุซู ูุงู ููููุนูุฏู ุฅููุงูู ููู ุขุฎูุฑูููููู.
โRasulullah ๏ทบ biasa berwitir tiga rakaโat sekaligus, beliau tidak duduk (tasyahud) kecuali pada rakaโat terakhir.โ (HR. Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubra No. 4998. Imam Al Hakim mengatakan: shahih sesuai syarat Al Bukhari dan Muslim. Lihat Badrul Munir, 4/308)
Bahkan Rasulullah ๏ทบ pernah lima rakaat dengan sekali duduk di akhirnya. (HR. Ibnu Hibban No. 2439, shahih kata Syaikh Syuโaib Al Arnauth)
Juga pernah tujuh rakaat dengan sekali duduk di akhirnya. (HR. An Nasaโi No. 1718, sanadnya shahih)
Atau bisa juga dengan pola 4-3 (2 rakaat, 2 rakaat, lalu 3), pola 6-3 (2,2,2,3), pola 8-3 (2,2,2,2,3), atau 10-3 (2,2,2,2,2,3).
Hal ini berdasarkan hadits:
ููุงูู ูููุชูุฑู ุจูุฃูุฑูุจูุนู ููุซููุงูุซู ููุณูุชูู ููุซููุงูุซู ููุซูู ูุงูู ููุซููุงูุซู ููุนูุดูุฑู ููุซููุงูุซู
Dahulu nabi berwitir dengan 4 dan 3, 6 dan 3, 8 dan 3, serta 10 dan 3. (HR. Abu Daud No. 1364, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani)
๐นBersambung ๐น
๐ฟ๐บ๐๐๐ผ๐๐ท๐๐น
Dipersembahkan:
www.iman-islam.com
๐ผ Sebarkan! Raih pahala…