Pertanyaan
Assalamu’ alaikum. Maaf mau bertanya, ustadz..
Apakah ada keharusan seseorang yang akan berangkat umroh/ haji mengadakan pengajian/ walimatus safar?
Mohon penjelasan tentang dalil atau penegasan tentang hal-hal yang dilakukan Rasulullah/ sahabat ketika akan menunaikan umroh/ haji. Terima kasih sebelumnya.
πΏπΊππΈπΌππ»πΉπ·
Jawaban
βOleh: Ustadz Dr. Wido Supraha
Wa ‘alaikumussalaam warahmatullah,
Pada hakikatnya, menegakkan rukun Islam ke-5 ini hendaklah dalam kondisi suci dan bersih dari seluruh urusan dunia, dengan tujuan agar konsentrasi bisa maksimal selama di tanah suci, bahkan kalaupun Allah ο·» berkehendak mewafatkannya, ia pun telah siap.
Atas dasar hal di atas, bagi yang hendak menunaikan ibadah haji, dalam pengertian ia akan meninggalkan anak atau keluarganya di rumah, maka pada dasarnya yang perlu dilakukannya ada beberapa hal, sebagaimana juga pernah ditulis Syaikh Sa’id bin Abdul Qadir Salim Basyanfar dalam kitabnya, Al-Mughnie.
1β£ Luruskan niat karena Allah ο·» semata, bukan karena tujuan mendapatkan gelar ‘Haji’, atau posisi di masyarakat.
2β£ Menjaga niat yang telah ditanamkan dari faktor perusaknya seperti riya dan sum’ah
3β£ Bertaubat dari segala bentuk kemakiatan
4β£ Mintalah maaf kepada keluarga, sanak saudara, dan sahabat atas seluruh kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja.
5β£ Mendata dan menuliskan harta kekayaannya
6β£ Mendata harta orang lain yang ada pada dirinya, juga kemungkinan daftar hutang dan piutangnya. Melunasi hutang-hutang di dunia adalah sebuah keutamaan yang teramat besar.
7β£ Memohon maaf kepada keluarga, sanak saudara, dan seluruh manusia yang ia pernah bermuamalah denganya
8β£ Menyiapkan perbekalan selama perjalanan dengan perbekalan yang dipastikan kehalalannya
9β£ Menambahkan bekal tambahan yang lebih dari kebutuhannya untuk persiapan dan cadangan akan hal-hal yang ada di luar perhitungannya
π Siapkan perbekalan yang lebih dari cukup bagi keluarga, gabungan antara kebutuhan dasar, dan cadangan
Di samping itu, mintalah sahabat terdekat untuk dititipi keluarga, dan mintalah tetangga terdekat untuk membantu melihat-lihat rumah dan keluarga yang ditinggalkan.
Lakukanlah hal-hal di atas dengan penuh kesungguhan dan detail. Kalaupun ia harus melakukan walimatussafar (perayaan perjalanan), maka pada hakikatnya ini bukanlah sebuah pesta perayaan, namun boleh jadi untuk tujuan efektifitas dan lebih mempererat silaturrahim di antara manusia dan hukumnya mubah, selama tetap menjaga seluruh hal-hal di atas, terutama perkara niat sebagai landasan beramal.
Wallahu a’lam,
Dr. Wido Supraha
Channel: https://goo.gl/idAe1M
πΏπΊππΈπΌππ»πΉπ·
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
π±Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis
π° Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130