Percuma Sholat Kalau Kelakuan Masih Belum Baik, Betulkah?

0
473

Pertanyaan

Assalamu’alaikum.
1. Bagaimana sikap kita terhadap orang yang berbicara pada kita ‘percuma sholat kalau kelakuan masih belum baik’ padahal setahu saya sholat itu tiang agama??
2. Apakah ketika kita membicarakan kejelekan orang lain maka amalan kebaikan kita akan berpindah ke orang itu.

πŸŒΏπŸŒΊπŸπŸŒΈπŸŒΌπŸ„πŸŒ»πŸŒΉπŸŒ·


Jawaban

✏ Oleh: Ustadz Dr.Wido Supraha

Wa ‘alaikumussalaam warahmatullah,

1. Shalat adalah sesuatu hal, dan Kelakuan adalah sesuatu yang lain. Ia laksana kalimat, “Percuma minum teh kalau tidak pakai garam”, karena antara teh dan garam ada pokok pembahasannya masing-masing. Kesalahan dalam membandingkan dua hal berawal dari tidak lengkapnya metodologi studi Islam seseorang, sehingga akan hadir pula kalimat lain, “Percuma pakai jilbab, kalau kelakuan tidak baik”, atau “Lebih baik pemimpin kafir tapi adil, daripada pemimpin muslim tapi korupsi”, atau perbandingan lainnya yang tidak pada tempatnya.

Logikanya kemudian adalah, apakah standar bahwa seseorang itu telah memiliki kelakukan yang baik? Bukankah tidak maunya seseorang untuk shalat pertanda kelakuannya belum baik? Karena seseorang yang berkelakuan baik, pastilah ia Shalat. Maka kalau kelakuannya belum baik dengan ciri dia belum mau Shalat, maka sampai kapan kelakuannya bisa bisa, dan bagaimana caranya agar kelakuannya bisa baik? Bukankah Shalat disediakan Allah Swt untuk menjadi sarana perbaikan kelakukan? Maka kalau seseorang tidak pernah mau Shalat, bagaimana kelakukannya bisa menjadi baik?

Sejumlah pertanyaan di atas, saya kemukakan untuk menjadi bahan dialog Ibu kepada sahabatnya, karena seluruh ajaran agama Islam didasarkan atas dialog penuh hikmah, gabungan antara kecerdasan akal logika, qalbu dan indra. Diskusikanlah hal ini kepadanya, sebelum masuk kepada pelajaran penting bahwa Shalat adalah amalan kunci, ia amalan yang pertama dihisab, dan kunci dihisabnya amalan yang lain.

2. Jika pembicaraan akan kejelekan seseorang itu tidak kepada orang yang tepat, orang yang mampu memberikan solusi, orang yang diharapkan berkontribusi membawa perbaikan, maka pada dasarnya ia sedang melakukan ghibah, dan ini merupakan perbuatan yang amat buruk yang mendatangkan dosa bagi pelakunya.

Wallahu a’lam,
Dr. Wido Supraha
Channel: https://goo.gl/idAe1M

πŸŒΏπŸŒΊπŸπŸŒΈπŸŒΌπŸ„πŸŒ»πŸŒΉπŸŒ·


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

πŸ“±Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

πŸ’° Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here