Pertanyaan
Assalaamu’alaikum, mau bertanya ustadzah. bagaimana hukumnya membuat laporan kerja secara perkiraan/ tidak real dan korupsi waktu kerja…
Jawaban
Oleh: Ustadzah Dra. Indra Asih
Wa alaikumsalam wr wb.
Bismillah wal Hamdulillah wash Shalatu was Salamu ‘Ala Rasulillah wa ‘Ala Aalihi wa Ashhabihi wa man waalah wa ba’d.
Pahamilah sesungguhnya Kejujuran merupakan nikmat Allah Ta’ala yang teragung setelah nikmat Islam, sekaligus penopang utama bagi kejayaan Islam.
Sedangkan sifat bohong merupakan ujian terbesar jika menimpa seseorang.
Dusta merupakan dosa dan aib besar.
Dari Ibnu Mas’ud Radhiallahu ‘Anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu’Alaihi Wasallam bersabda: Sesungguhnya jujur itu menunjukkan kepada kebaikan, sedangkan kebaikan menuntun menuju Surga. Sungguh seseorang yang membiasakan jujur niscaya dicatat di sisi Allah sebagai orang jujur.
Dan sesungguhnya dusta itu menunjukkan kepada kemungkaran, sedangkan kemungkaran menjerumuskan ke Neraka. Sungguh orang yang selalu berdusta akan dicatat sebagai pendusta .
(HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Salah satu pendorong terjadinya dusta adalah: usaha memutar balikkan fakta dengan berbagai motifnya; baik untuk melariskan barang dagangan, melipatgandakan keuntungan termasuk seperti yang ditanyakan agar seseorang mendapat penilaian kinerja baik.
Hendaknya bisa mengerti, kepercayaan perusahanaanya akan berkurang karena kebohongan-kebohongannya, bahkan bisa luntur sama sekali.
Beberapa ancaman keras tentang berdusta:
“Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta” (QS Adz Dzaariyaat:10)
“Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya, dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.” (Al Baqarah:10)
“Kecelakaan besarlah bagi tiap-tiap orang yang banyak berdusta lagi banyak berdosa” (Al Jaatsiyah:7)
Nabi Muhammad SAW: “ Tanda-tanda orang munafik ada tiga, yaitu bila berbicara dusta,bila berjanji tidak ditepati,dan bila diamanati dia berkhianat. “(HR. Muslim)
“Seorang mukmin mempunyai tabiat atas segala sifat aib kecuali khianat dan dusta. (HR. Al Bazzaar)
Orang yang membohongi temannya atau orang yang membaca laporan merupakan pengkhianat besar:
Suatu khianat besar bila kamu berbicara kepada kawanmu dan dia mempercayai kamu sepenuhnya padahal dalam pembicaraan itu kamu berbohong kepadanya. (HR. Ahmad dan Abu Daud)
Akhirnya hanya kepada Allah Ta’ala kita memohon agar kita dijauhkan dari sifat tercela ini, sehingga kita termasuk golongan hamba-hambaNya yang selalu bersikap jujur dalam segala situasi dan kondisi. Aamiin.
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis
💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130