Seorang Mu’min Adalah Cermin
Oleh: Ust. Abdullah Haidir, Lc
Hadits:
ุงููู ูุคูู ููู ู ูุฑูุขุฉู ุงููู ูุคูู ูููู
“Seorang mu’min, adalah cermin bagi orang beriman (lainnya),” (HR. Abu Dawud)
Hadits ini mengandung pesan berharga dalam upaya membangun kepribadian.
Ada beberapa pelajaran penting yang bisa dipetik dari ungkapan Rasulullah saw tersebut;
Seorang mu’min adalah cermin, itu artinya kita dapat melihat saudara-saudara di sekeliling kita sebagai bahan bercermin.
Jika cermin yang sering kita gunakan bersih dari noda, maka kita akan cepat menangkap segala kekurangan yang kita miliki.
Namun, jika cermin yang sering kita gunakan buram, maka sulitlah kita menangkap dan menyadari kekurangan dan aib pada kita.
Bahkan bisa jadi kekurang an tersebut justeru dianggap sebagai penghias diri.
Seseorang yang sering berinteraksi dengan mereka yang dekat dengan Al-Quran, misalnya, baik dalam hal membaca atau memahaminya, maka dia akan segera menyadari kekurangannya jika interaksinya dengan Al-Quran minim.
Tapi lain halnya jika interaksinya dengan orang yang jauh dari Al-Quran, bisa-bisa dia sudah merasa paling hebat dengan ‘keminimannya’ tersebut.
Begitulah hal tersebut berlaku untuk kasus lainnya.
Di sini, kita dapat menangkap salah satu makna pesan Rasulullah saw lainnya UNTUK SELALU DEKAT DENGAN ORANG-ORANG SALEH.
Agar mudah mendapatkan cermin yang jernih untuk melihat kekurangan diri.
Seorang mu’min adalah cermin, itu artinya dia dapat menjadi cermin bagi orang lain.
Maka kebaikan atau keburukan yang dia lakukan bukan hanya dinilai untuk dirinya sendiri, tapi juga dinilai dari sejauh mana perbuatan tersebut menjadi cermin dan panutan yang lain.
Jika dia berbuat dosa dan maksiat, jangan hanya dilihat dari sisi besarnya dosa tersebut, tapi juga dilihat dari sisi bahwa hal tersebut akan menjadi panutan dan contoh bagi yang lainnya, khususnya jika dia merupakan figure yang diikuti, seperti orang tua, guru, pejabat, atasan, dll.
Sebaliknya pula dengan kebaikan.
Intinya adalah, gemarlah berbuat baik, dan jauhilah perbuatan buruk, karena anda adalah cermin!
Seorang mu’min adalah cermin. Itu artinya, kita dapat menilai kualitas diri kita dari sikap dan tindakan orang lain kepada kita.
Seberapa besar pengaruh kebaikan yang kita pancarkan, sebesar itu pula kurang lebih sikap dan tindakan orang lain kepada kita.
Sebaliknya yang terjadi jika pancaran keburukan yang kita tebarkan. Begitulah yang umumnya terjadi.
Meskipun tidak dipungkiri jika ada orang yang membenci kebaikan kita atau menyenangi keburukan kita, namun hal tersebut merupakan pengecualian.
Sering kita pandai menunjuk diri kita mana- kala kita mendapatkan perlakuan baik dari orang, tapi kita lupa menunjuk diri kita jika mendapatkan perlakuan buruk dari orang lain.
Padahal sangat mungkin itu juga buah dari sikap kita, sedikit atau banyak, langsung atau tidak langsung.
Seorang ulama pernah berkata, “Jika isteri saya sudah mulai membangkang dan kuda saya sudah mulai sulit dikendalikan, saya segera merasa ketika itu, derajat ketakwaan saya sedang menurun.”
Wallahua’lam
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis
๐ฑInfo & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis
๐ฐ Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
+62 852-7977-6222
+62 822-9889-0678
Ayo Ngaji…
Oleh: Ust. Abdullah Haidir Lc.
Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
ู ููู ุณููููู ุทูุฑููููุง ููููุชูู ูุณู ููููู ุนูููู ูุงุ ุณูููููู ุงูููููู ูููู ุทูุฑููููุง ุฅูููู ุงููุฌููููุฉู
โSiapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah mudahkan jalan baginya menuju surga.โ (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, dll)
Perhatikan, penekanan nya bukan pada โilmunyaโ tapi โmencari ilmunyaโ.
Keutamaan ilmu memang tinggi. Tapi yang tidak kalah tingginya adalah proses mencari ilmunnya.
Seseorang yang merasa dirinya bodoh, lalu tanpa bosan dia terus mencari ilmu, lebih baik daripada orang yang sudah merasa berilmu lalu dia berhenti untuk menuntut ilmu.
Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
ุฅูุฐูุง ู ูุฑูุฑูุชูู ู ุจูุฑูููุงุถู ุงููุฌููููุฉูุ ููุงุฑูุชูุนููุง “ุ ููุงูููุง: ููู ูุง ุฑูููุงุถู ุงููุฌููููุฉูุ ููุงูู: ุญููููู ุงูุฐููููุฑู ย (ุฑูุงู ุงูุชุฑู ุฐู ููุงู ุญุฏูุซ ุญุณู ุบุฑูุจุ ูุฃุญู ุฏุ ููุงู ุงูุฃุฑูุคูุท: ุฅุณูุงุฏู ุถุนูู)
โJika kalian melewati taman-taman surga, maka singgahlah.โ
Mereka bertanya, โApakah taman-taman surga itu?โ
Beliau menjawab, โHalaqah-halaqah zikir.โ
(HR. Tirmizi, dia berkata haditsnya hasan gharib, Ahmad. Al-Arnauth berkata: sanadnya lemah)
Atha bin Abi Rabah berkata:
Halaqah-halaqah zikir adalah majelis (yang menjelaskan) halal haram, bagaimana engkau membeli, bagaimana engkau shalat, bagaimana engkau zakat, bagaimana engkau haji, bagaimana engkau menikah, bagaimana engkau mencerai dan semacamnya.
Ibnu Ruslan berkata dalam syairnya,
ููููููู ู ููู ุจูุบูููุฑู ุนูููู ู ููุนูู ููู ุฃูุนูู ูุงูููู ู ูุฑูุฏููุฏูุฉู ูุงู ุชูููุจููู
โSiapa yang beramal tanpa ilmu, maka amalnya tertolak tak diterima.โ
Seorang ulama berkata dalam syairnya,
ููุฅูููู ููููููุงู ููุงุญูุฏูุง ู ูุชูููุฑููุนุงู ย ย ุฃูุดูุฏูู ุนูููู ุงูุดููููุทูุงู ู ููู ุฃููููู ุนูุงุจูุฏู
โSatu orang yang paham agama dan dia waraโ (takut melanggar dan maksiat), maka itu lebih berat bagi setan dari seribu ahli ibadah (tanpa ilmu).โ
Seorang ulama berkata,
โSiapa yang mendatangi ulama dan duduk di majelisnya, lalu dia tidak dapat merekam ilmu yang disampaikan, Allah tetap memberinya tujuh karomah (kemuliaan):
1. Dia mendapatkan keutamaan orang yang mengaji.
2. Selagi dia tertahan di majelis tersebut, maka selama itu dia terhalang dari dosa dan maksiat.
3. Jika dia keluar dari rumahnya, rahmat Allah diturunkan kepadanya.
4. Jika dia singgah di majelis tersebut, rahmat Allah akan diturunkan kepada ulama tersebut dan dia mendapatkan barokahnya.
5. Dicatatkan untuknya kebaikan-kebaikan selama dia mendengarkannya.
6. Dia dikelilingi malaikat yang membentangkan sayap-sayapnya.
7. Setiap langkah kaki yang dia ayunkan dapat menjadi kafarat (penghapus) dosa dan pengangkat derajat serta penambah pahala.
Ini bagi yang tidak dapat merekam apa yang disampaikan. Bagaimana dengan mereka yang mengaji dan dapat merekam apa yang dia sampaikan. Kebaikan berlipat-lipat akan dia dapatkan.
Yang sudah rutin dan aktif di suatu pengajian, tekunilah dan istiqamahlah, jangan mudah goyah dan lemah.
Yang belum, segera cari tempat mengaji yang dia percaya lurus pemahamannya dan mungkin dia hadiri.
Kalau bukan kita siapa lagi,
Kalau tidak sekarang, kapan lagiโฆ
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis
๐ฑInfo & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis
๐ฐ Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
+62 852-7977-6222
+62 822-9889-0678
JADDID IMANAKA…! PERBARUI IMANMU..!
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis
๐ฑInfo & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis
๐ฐ Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
+62 852-7977-6222
+62 822-9889-0678
SIAPA TEMANMU, ITULAH KAMU
๐ Pemateri: Ust. ABDULLAH HAIDIR
๐ฟ๐บ๐๐๐ผ๐๐ท๐๐น
๐พTeman mu adalah yang jujur padamu, bukan yang selalu membenarkan apa saja tindakanmu.
๐พTeman sejati, bukan teman yang tidak pernah berpisah, tapi teman yang apabila bertemu karena Allah, dan jika berpisah, berpisah karena Allah..
๐พDi antara bukti kesetiaanmu terhadap teman mu, jika namanya kau hadirkan dalam doamu tanpa dia ketahui, agar harapan-harapannya terpenuhi.
๐พMengetahui dan memahami tabiat teman, adalah setengah dari modal pertemanan yang baikโฆ
๐พPada teman yang lebih muda, katakan:
‘Aku tlah mendahuluinya dalam dosa’.
๐พPada yang lebih tua katakan, ‘Dia telah mendahuluiku dalam taat & kebaikan.’
๐พ๐ Cari teman yang dapat menerimamu “apa adanya”, bukan yang selalu mencari padamu “ada apanya”๐
๐พTeman yang baik, bukan hanya sekedar tahu dimana rumahmu, tapi dia tahu dimana hatimu?
๐พTeman yang baik, bukan orang yang dimuliakan temannya, tapi orang yang temannya merasa dimuliakan olehnyaโฆ
๐พKekayaan dan kedudukan dapat menundukkan teman, tapi hanya perbuatan baik yang dapat menundukkan hatinya..
๐พMengalah dalam ber teman belum tentu kalah. Bisa jadi hal itu menjadi sebab dia dapat “mengalahkannya”…
๐พAdakalanya dalam berteman kita harus mengalah sepanjang tidak menjatuhkan harga diri dan menggadai prinsip..
๐พHusnuzzan dalam berteman itu penting…
Tapi berhati-hati juga perlu….
๐พSaat pertemanan belum begitu intens, hindari memberikan kesimpulan akhir baik atau buruknya teman mu…
๐พSaat engkau merasa tidak ada beban untuk mencurahkn perasaanmu pada teman mu, dialah teman dekatmu…
๐พSaat kau gembira dengan kegembiraan temanmu dan sedih dengan kesedihan temanmu, kau telah menjadi teman sejatinya…
๐พTundalah marahmu pada temanmu beberapa saat. Boleh jadi kau temukan hakekat yang tidak kau ketahui sebelumnya, atau marahmu sudah reda..
๐พJika sekian kali teman mu marah kepadamu namun dia tidak mengeluarkan kata-kata kasar, dia layak menjadi teman baikmu
๐พBerhati-hati lah dalam memilih teman. Tapi harus lebih hati-hati lagi jika ingin menggantinya….
๐พMendamaikan dua teman yang bertikai lebih baik dibanding memihak salah satunya…
๐พJangan bantu teman mu yg bermusuhan dengan temannya. Bisa jd mereka akan berdamai sedangkan engkau masih bermusuhan..
๐พJangan terlalu sering bertemu teman, jangan pula terlalu jarang….
๐พTegurlah teman mu kala sepi dan pujilah dia kala ramai….
๐พJika engkau hanya ingin ber teman dengan orang yg tidak ada kekurangannya, sama saja engkau tidak ingin berteman dgn dirimu sendiri…
๐พJika engkau hanya ingin ber teman dengan orang yg tidak ada kekurangannya, sama saja engkau tidak ingin berteman…
๐พ๐ Keinginan menjadi teman yang baik, harus melebihi keinginan mendapatkan teman yg baik…
๐พKekayaan dapat mendatangkan banyak teman, tapi jika musibah menimpa, akan menjadi ujian bagi merka.
๐พJika matamu mendapatkan kekurangan pada teman mu, jangan serta merta lisanmu mengungkapkannya…
๐พKelau teman mu lebih pintar, belajarlah darinya. Kalau lebih bodoh, ajarilah, Kalau sepadan, berdiskusilah…
๐พTeman mu adalah cerminmu. Kalau dia baik, maka sesuaikan dirimu seperti dia, kalau buruk, maka perbaikilah cerminnya.
๐พKalau ada teman mu membicarakan keburukan temanmu yg lain, hati-hati, keburukanmu bisa jadi akan dia bicarakan kepada temanmu yg lain…
๐พTeman baik teman mu, layak menjadi temanmu, tapi musuh temanmu, tidak harus menjadi musuhmu.
๐พCepat atau lambat, kita kan berpisah dengan teman-teman kita. Hanya iman dan takwa kepada Allah yang dapat memastikan pertemuan di surga-Nya..
Aamiin..
๐ฟ๐บ๐๐๐ผ๐๐ท๐๐น
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis
๐ฑInfo & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis
๐ฐ Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
+62 852-7977-6222
+62 822-9889-0678
TERSINGGUNG
๐ Pemateri: Ust. Abdullah Haidir Lc.
Tersinggung acap menghampiri diri kita, beragam penyebab dan latar belakangnya, beragam pula ekspresi dan pelampiasannya.
Namun, ada yang nyaris tidak berbeda, tersinggung dapat membuat suasana hati menjadi keruh, bahkan kadang terluka.
Di sisi lain, tersinggung adalah merupakan kekhasan kita sebagai manusia yang Allah berikan perasaan lembut dan.
Maka, jangan merasa bangga kalau ada orang yang mengaku dirinya tidak pernah tersinggung. Justeru tersinggung merupakan penegasan dari eksistensi kepribadian seseorang. Apalagi ketika radius pergaulannya semakin luas, variatif dan beragam.
Jadi, yang dibutuhkan adalah bukan mematikan sifat ketersinggungan itu, akan tetapi bagaimana kita meminimalisir atau memperkecil tingkat ketersinggungan dalam diri kita, apalagi kalau urusannya hanya bersifat pribadi belaka.
Sebab, kalau hal itu kita biarkan tumbuh membesar dan liar dalam diri kita, akan banyak pintu-pintu kebaikan yang akan terhalang.
Bahkan, justeru dalam kondisi tertentu, ketersinggungan dapat dikelola dengan sikap positif untuk meraih hal-hal yang positif, di antaranya:
๐ Tersinggung dapat menjadi kesempatanย melatih diri untuk berlapang dada.
๐ Tersinggung, jika diarahkan dengan benar, akan melatih seseorang menjadi public relation bagi dirinya sendiri terhadap sikap yang dia ambil.
Munculnya sindiran dan prasangka seringkali merupakan buah dari ketidaktahuan terhadap latar belakang sebuah masalah. Nah, berlatihlah agar anda mampu menyampaikan sesuatu dengan jelas, urut, tidak apologi dan emosi sambil tetap mengakui kekurangan kalau memang ada. Setelah itu, rapihkan kembali kondisi hati.
๐ Tersinggung akan membuat seseorang dapat membedakan karakter setiap orang yang pastinya berbeda-beda.
Kelolalah ketersinggungan dengan baik,ย jangan mudah tersinggung dan jangan suka menyinggung.
“Ya Rabb Kami,
beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari Kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman;
Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hasyr: 10)
Wallahu aโlam bishowab.
Semoga memberikan inspirasi.
๐ฟ๐ด๐ฟ๐ด
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis
๐ฑInfo & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis
๐ฐ Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
+62 852-7977-6222
+62 822-9889-0678
Istimrariyah (Kontinyuitas)
๐ Pemateri: Ustadz Abdullah Haidir, Lc
Istimroriyah artinya berkelanjutan atau bahasa kerennya adalah kontinyuitas. Dia adalah sebuah sikap yang menunjukkan upaya tak kenal henti dalam menekuni satu perbuatan, dalam bahasa kita dikenal istilah kontinyuitas.
Berbicara tentang sebuah cita-cita, harapan, dan keinginan-keinginan yang ingin digapai apalagi menyangkut perkara yang sangat berarti dalam kehidupan, maka istimroriyah mutlak disertakan. Tanpa itu, keinginan hanyalah sebatas keinginan, harapan tinggallah harapan.
Realita kehidupan sering memberikan pelajaran kepada kita bahwa keberhasilan seseorang โdalam berbagai bidangnya – lebih banyak disebabkan oleh keuletannya dan sikap pantang menyerah dalam menggeluti sebuah perbuatan dibanding potensi-potensi lainnya yang dia miliki. Karena sunnatullah dalam kehidupan ini adalah adanya proses sebelum terwujudnya sesuatu, semakin besar sesuatu tersebut, semakin panjang pula proses yang harus dilalui. Itu artinya semakin besar harapan kita, maka proses yang harus dilalui semakin panjang dan berat, di sinilah kita dapat memahami pentingnya istimroriyah.
Pada titik ini pula kita dapat memahami sabda Rasulullah saw,
ุฃูุญูุจูู ุงููุฃูุนูู ูุงูู ุฅูููู ุงูููููู ุฃูุฏูููู ูููุง ููุฅููู ููููู (ู ุชูู ุนููู)
โAmalan yang paling dicintai adalah yang kontinyu, meskipun sedikit.โ (Muttafaq alaih)
Keinginan meraih sebuah harapan, baik urusan dunia maupun akhirat tanpa disertai istimroriyah bak pungguk merindukan bulan.
Dalam kontek dakwah, istimroriyah menjadi kata kunci tersendiri. Ciri bahwa sebuah gerakan dakwah itu sehat adalah adanya sifat istimroriyahnya. Kalau sekedar membangkitkan emosi seseorang untuk berjuang, gemas dengan berbagai bentuk kemungkaran, prihatin dengan berbagai kekurangan dan semacamnya, itu adalah perkara yang relatif mudah. Tetapi bagaimana menjaga stamina agar seseorang terus berada dalam track (jalur) dakwah, terus bergerak, berinovasi tanpa henti. Itulah yang sulit, padahal disitulah letak keberhasilan sebuah dakwah di sisi Allah Taโala yang pada akhirnya akan melahirkan keberhasilan yang riil di tengah masyarakat.
Hendaklah kita belajar dari para Nabi bagaimana mereka tak kenal henti berdakwah hingga kesempatan terakhir yang tersedia, betapapun halangan yang mereka dapatkan.
Danโฆ belajarlah kita dari orang yang paling kita cintai; Rasulullah j, tak kenal henti beliau berjuang, tertutup di sana beliau cari di sini, terhalang di sini beliau upayakan di sana, begitu seterusnya. Bahkan ketika ada tawaran dari malaikat untuk membinasakan kaumnya yang selalu menyakitinya dengan membalikkan gunung di atas mereka, dengan penuh kasih sayang beliau berkata,
ุจููู ุฃูุฑูุฌูู ุฃููู ููุฎูุฑูุฌู ุงูููููู ู ููู ุฃูุตูููุงุจูููู ู ู ููู ููุนูุจูุฏู ุงูููููู ููุญูุฏููู ููุง ููุดูุฑููู ุจููู ุดูููุฆูุง
โAku masih berharap bahwa nantinya akan lahir anak keturunan mereka yang menyembah Allah semata dan tidak menyekutukannya.โ (Muttafaq alaih)
๐๐๐ธ๐๐๐ธ๐๐๐ธ
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis
๐ฑInfo & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis
๐ฐ Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
+62 852-7977-6222
+62 822-9889-0678