Materi Kajian ManisMotivasi Islam

Jangan Berhenti Menghafal Al-Qur’an, Meski Niatmu Pernah Salah

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🌹

📝 Pemateri: Slamet Setiawan, S.H.I, M.Pd

Menghafal al-Qur’an bukanlah sekadar proses kognitif yang mengandalkan teknik dan metode tertentu dalam mengingat ayat-ayat suci. Ia adalah ibadah, jalan taqarrub kepada Allah SWT, dan sarana untuk menyambung hati dengan firman-Nya. Lebih dari sekadar aktivitas intelektual, menghafal al-Qur’an adalah perwujudan cinta dan komitmen seorang hamba kepada kalam Ilahi.

Sering kali dalam perjalanan menghafal, seseorang diuji dengan niat yang keliru. Mungkin tanpa disadari, niat tersebut bergeser kepada hal-hal duniawi: ingin dipuji, ingin terlihat istimewa, atau semata mengejar prestise. Memang, niat yang salah adalah sebuah kekeliruan. Namun, berhenti menghafal karena menyadari kesalahan itu merupakan kerugian yang jauh lebih besar. Sebab, dengan berhenti, seseorang telah menutup pintu bagi dirinya sendiri untuk meraih keutamaan yang begitu agung.

Sikap yang benar adalah memperbaiki niat, meluruskannya kembali semata-mata demi mengharap ridha Allah SWT. Inilah hakikat ibadah: senantiasa memperbarui hati, mengikhlaskan tujuan, dan melanjutkan langkah meskipun tertatih. Karena setiap huruf yang dihafal dengan niat yang tulus akan menjadi cahaya yang menerangi jalan kehidupan, dunia dan akhirat.

Menghafal al-Qur’an juga merupakan bagian dari sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Al-Qur’an diturunkan berbasis hafalan: dari Malaikat Jibril kepada Rasulullah, dari Rasulullah kepada para sahabat, dan dari para sahabat kepada generasi setelahnya, semuanya melalui lisan yang terjaga dan hati yang senantiasa memelihara. Dengan menghafalnya, kita bukan hanya mengikuti jejak para pendahulu yang mulia, tetapi juga menjadi bagian dari mata rantai pewarisan wahyu yang luhur.

Karena itu, jangan sekadar fokus pada berapa banyak ayat yang berhasil dihafal. Lebih penting dari itu adalah sejauh mana hati kita terlibat dalam prosesnya, dan seberapa besar keinginan kita untuk meraih keberkahan melalui al-Qur’an. Menghafal bukan sekadar capaian jumlah, tetapi adalah perjuangan batin untuk menjadi hamba yang lebih dekat kepada Tuhannya.

Akhirnya, menghafal al-Qur’an adalah anugerah dan amanah. Siapa pun yang diberi kesempatan menapaki jalan ini, hendaknya menjalaninya dengan kesungguhan, keikhlasan, dan harapan akan kebaikan yang tak terhingga dari Allah SWT.

🍃🍃🌺🍃🍃🌺🍃🍃


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

Follow Media Sosial MANIS :

IG : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D

FB: http://fb.com/majelismanis

TikTok https://www.tiktok.com/@majelis_manis_

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Iman Islam
No Rek BSI : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287891088812

Related Posts

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *