Fiqih IbadahUstadz Menjawab

Janggal Bacaan Sholat, Sah atau Tidak!

Pertanyaan

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ustadz… Saya mau bertanya, jika saya menetap sementara di sebuah daerah. Kebetulan ada 1 Mushollah dekat dengan tempat tinggal saya. Mushollah sudah punya imam tetap. Setelah mendengar, beberapa bacaan dalam Al-fatihah ada yang rasanya “Janggal”.

Pertanyaannya :
1. Apakah boleh tetap berimam kepada beliau?
2. Apakah mungkin kesalahannya ringan sehingga termasuk bisa diterima.

Yang janggal menurut saya sbb:
1. Pengucapan Ar Rahmaanirrahiiem.. di ucapkan ArRahmaaaanir rahiim (sampai 4 harokat)

2. Pengucapan Ghoirilmagdubi.
di baca Ghoirilmagedubi

3. Iyya kana’ budu wa Iyya kanastaiin… di baca Iya kana’budu dst…

🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸


Jawaban

Oleh: Ustadz Farid Nu’man Hasan

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Kesalahan membaca Al Fatihah dalam shalat, ada dua macam: Lahnul Jalli dan Lahnul Khafi.

Lahnul Jalli, kesalahan yang begitu jelas dan mengubah makna. Ro dibaca Za, ‘ain dibaca ghain.. Dst.

Maka, jenis ini membuat batal shalat jika sengaja, tapi tidak batal jika dia tidak sengaja atau tidak paham dalam hal itu. Tugas makmum adalah meluruskannya.

Imam Ad Dasuqi Rahimahullah mengatakan:

وحاصل المسألة أن اللاحن إن كان عامداً بطلت صلاته وصلاة من خلفه باتفاق، وإن كان ساهيا صحت باتفاق

Kesimpulannya, kesalahan bacaan jika sengaja maka batal shalatnya (imam) dan shalat makmumnya berdasarkan kesepakatan ulama. Jika kesalahan itu karena lupa, maka sepakat para ulama tidak batal. (Hasyiyah ‘alasy Syarhil Kabir, 1/329)

Imam Ibnu Qudamah Rahimahullah mengatakan, jika sekumpulan manusia semuanya sama-sama awam, dan mereka sulit untuk memperbaiki bacaan maka tetap sah shalat mereka berimam kepada yang seperti itu. Tapi, jika mereka mampu memperbaiki tapi tetap membacanya secara salah maka tidak sah. Mencari imam yang lebih baik atau masjid yang lebih baik adalah kemestian, selama tidak memunculkan fitnah.

Beliau menjelaskan:

وإن كان يقدر على إصلاح شيء من ذلك فلم يفعل، لم تصح صلاته، ولا صلاة من يأتم به

Jika dia mampu memperbaiki kesalahan itu tapi dia tidak melakukannya maka shalatnya tidak sah, begitu juga shalat makmumnya. (Al Mughni, 2/145)

Ada pun jika kesalahannya samar saja, Lahnul Khafi, tidak sampai mengubah arti maka tidak apa-apa.

Sedangkan kesalahan di saat membaca surat, bukan Al Fatihah, baik Jalli atau khafi, tidak membuat batal shalatnya. Sebab, membaca surat adalah sunnah, tanpa membacanya pun juga sah.

Imam An Nawawi Rahimahullah mengatakan:

وهذا مجمع عليه في الصبح والجمعة والأولييْن من كل الصلوات ، وهو سنة عند جميع العلماء ، وحكى القاضي عياض رحمه الله تعالى عن بعض أصحاب مالك وجوب السورة ، وهو شاذ مردود

Hal ini (kesunahan membaca surat) adalah Ijma’, baik pada shalat subuh, shalat Jum’at, atau pada saat dua rakaat awal disemua shalat. Itu sunah menurut semua ulama. Al Qadhi ‘Iyadh menceritakan adanya yang mewajibkan dari kalangan pengikut Imam Malik. Tapi, itu pendapat aneh dan tertolak. (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 5/104)

Demikian. Wallahu A’lam

🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Iman Islam
No Rek BSI : 5512 212 725
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287891088812

Related Posts

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *