Pertanyaan
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Ustadz… Saya mau bertanya, jika niat awal puasanya untuk puasa sunah hari kamis, ternyata pada hari tersebut berkenaan dengan ayamul bidh (tanggal 13 Rajab misalnya), apakah puasa kamis yang dijalankan didapat sebagai puasa ayamul bidh atau tidak? Terus, kalau keesokan harinya tanggal 14 dan 15 saya jalankan ayamul bidh, apakah ayamul bidh saya lengkap (13, 14, 15)
🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸
Jawaban
Oleh: Ustadz Farid Nu’man Hasan
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Niatkan semuanya, semuanya dapat. Menggabungkan dua niat puasa sunnah, misal puasa Syawwal bertepatan di ayyamul bidh, itu boleh menurut kesepakatan ulama, dalilnya adalah;
Rasulullah ﷺ bersabda:
الصَّدَقَةُ عَلَى المِسكينِ صَدَقةٌ ، وعَلَى ذِي الرَّحِمِ ثِنْتَانِ : صَدَقَةٌ وَصِلَةٌ
“Bersedekah kepada orang miskin adalah sedekah, bersedekah kepada orang yang punya hubungan persaudaraan ada dua macam keutamaan: bersedekah dan silaturrahim.” (HR. At Tirmidzi no. 657, hasan)
Hadits diatas menunjukkan satu amal yaitu sedekah kepada keluarga sendiri bisa dapat dua manfaat dan nilai, yaitu sedekah itu sendiri dan mempererat silaturrahim. Oleh karena itu, dari sinilah alasan satu amal ibadah yang mirip bisa diniatkan dua niat sekaligus. Seperti shalat qabliyah diniatkan juga tahiyatul masjid, sebagaimana dikatakan Imam An Nawawi Rahimahullah. Begitu pula puasa Sunnah dengan puasa Sunnah.
Al ‘Allamah As Sayyid Al Bakriy bin Sayyid Muhammad Syatha Ad Dimyathi Rahimahullah menjelaskan:
اعلم أنه قد يوجد للصوم سببان: كوقوع عرفة أو عاشوراء يوم اثنين أو خميس، أو وقوع اثنين أو خميس في ستة شوال، فيزداد تأكده رعاية لوجود السببين، فإن نواهما: حصلا – كالصدقة على القريب، صدقة وصلة – وكذا لو نوى أحدهما – فيما يظهر -.
“Ketahuilah shaum itu diperoleh dengan dua sebab: seperti jatuhnya hari ‘Arafah atau hari ‘Asyura di hari Senin atau Kamis, atau jatuhnya Senin atau Kamis bertepatan dengan enam hari Syawwal. Maka, penekanan untuk menjaganya jadi bertambah kuat, jika meniatkan langsung keduanya maka sah. Seperti sedekah kepada kerabat sendiri mendapatkan dua hasil: sedekah dan silaturrahim. Demikian juga jika berpuasa dengan dua niat menurut pendapat yang benar (adalah sah).” (I’anatuth Thalibin, 2/307)
Imam Khathib Asy Syarbini Rahimahullah mengatakan:
ولو صام فيه -أى فى شوال – قضاء عن رمضان أو غيره أو نذرا أو نفلا آخر حصل له ثواب تطوعها
Seandainya dia berpuasa padanya –yaitu di bulan Syawal- mengqadha Ramadhan atau selainnya, atau nadzar, atau SUNNAH lainnya maka dia mendapatkan pahala sunnahnya. (Mughni Muhtaj, 1/49)
Sebagai penutup, saya sampaikan ulasan yang bagus dari Syaikh Abdullah Al Faqih Hafizhahullah berikut ini:
فإن الجمع بين عبادتين من جنس واحد بنية واحدة، يُعرف عند العلماء بمسألة التشريك، وحكمه أنه إذا كان في ما يتداخل أو كان في الوسائل، صح وحصل المطلوب من العبادتين، كاغتسال الجنب يوم الجمعة عن الجنابة والجمعة معاً، وكذلك الحكم لو كانت إحداهما مقصودة بذاتها، والأخرى مقصودة لغيرها، كتحية المسجد مع السنة الراتبة فإن السنة الراتبة مقصودة لذاتها، وتحية المسجد مقصودة لشغل البقعة بالصلاة.
“Sesungguhnya menggabungkan dua ibadah dari jenis yang sama dengan niat yang sama telah dikenal para ulama dengan tema At Tasyrik. Hukumnya, jika itu terjadi pada hal yang saling beririsan atau dalam masalah sarana, maka itu sah dan telah terpenuhi perintah dua ibadah tersebut. Seperti; mandi junub di hari Jumat telah memenuhi mandi junub dan mandi Jumat secara bersamaan. Demikian pula pada hukum untuk ibadah yang memiliki maksud berlainan, seperti tahiyatul masjid bersama sunnah rawatib. Shalat sunnah rawatib ada maksudnya sendiri, dan tahiyatul masjid juga ada maksud yaitu menyibukkan diri dengan shalat.” (Fatawa Asy Syabakah Al Islamiyyah no. 2987)
Kesimpulannya, sama sekali tidak masalah melakukan dua ibadah puasa sunnah di hari yang sama.
Demikian. Wallahu A’lam
🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D
📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis
💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Iman Islam
No Rek BSI : 5512 212 725
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287891088812







