Materi Kajian ManisTazkiyatun Nafs

Yang Kamu Benci Bisa Jadi Baik

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🌹

📝 Pemateri: Ustadz Faisal Kunhi M.A.

‏وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui ( QS Al Baqoroh 216 )

هذي الآية تهذبني كل يوم، تدرّبني كل يوم على أن أنسى شيء إسمه سخط وإستياء، وأن أمر المؤمن كله خير

Ayat ini mendisiplinkan aku setiap hari, melatihku setiap hari untuk melupakan sesuatu yang namanya amarah dan dendam, dan bahwa segala sesuatu yang dialami oleh setiap orang mukmin itu baik semuanya.
( Ulama )

Diantara hikmah yang terkandung dalam ayat ini ialah jika seorang hamba menginginkan kesudahan yang baik dalam setiap urusannya , maka ia dituntut untuk menyerahkan segala urusannya kepada Allah Yang Maha Mengetahui akibat segala urusan , serta ridha atas pilihan dan ketentuan Allah baginya .

Hikmah lainya seorang hamba tidak berhak mengajukan usul kepada Rabbnya, tidak berhak mendikte Rabbnya agar memenuhi pilihannya, dan tidak berhak memohon agar memenuhi pilihannya yang ia sendiri tidak mengetahui bagaimana kesudahannya. Sebab boleh jadi sesuatu yang dia minta justru membahayakannya dan membinasakannya. Atas dasar itu manusia maka tidak memiliki hak untuk memilih sesuatu atas Rabbnya, akan tetapi hendaknya ia minta pilihan yang terbaik darinya dan meminta agar hati ridha atas pilihan tersebut.

Hikmah lainnya ialah apabila seorang hamba telah menyerahkan urusan kepada Rabbnya dan ridha atas pilihanNya untuk dirinya, maka Allah akan membantunya untuk bisa menerima pilihan itu dengan menganugerahkan ketegaran, kebulatan tekad dan kesabaran hati, dan menghindarkannya dari segala macam bencana yang mungkin terjadi apabila seorang berpegang pada pilihannya sendiri, demikian jelas Ibnu Qoyyim dalam kitab al fawaid.

Intinya semua yang Allah taqdirkan itu baik, yang tidak baik itu adalah cara pandang dan sikap kita dalam menghadapi taqdir-Nya

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

عَجِبْتُ لِلْمُؤْمِنِ، إِنَّ اللهَ لاَ يَقْضِي لِلْمُؤْمِنِ قَضَاءً إِلَّا كَانَ خَيْرًا لَهُ

“Aku begitu takjub pada seorang mukmin. Sesungguhnya Allah tidaklah menakdirkan sesuatu untuk seorang mukmin melainkan pasti itulah yang terbaik untuknya.” (HR. Ahmad, 3:117. Syaikh Syuaib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadits ini sahih).

🍃🍃🌺🍃🍃🌺🍃🍃


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Iman Islam
No Rek BSI : 5512 212 725
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130

Related Posts

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *