Tidak Semua Orang Harus Dimintai Pertolongannya, Seberapapun Perlunya

0
34

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🌹

📝 Pemateri: Ustadz Agung Waspodo, SE, MPP

Setelah Abdullah bin Ubay bin Salul mengajak pulang 300an kaum munafiqin, tinggallah sekitar 700 pasukan Kaum Muslimin di asy-Syawth dalam ekspedisi Uhud. Kekurangan pasukan itu menuntut keputusan operasional secara militer.

Ibnu Hisyam dari az-Zuhri mengatakan, pada saat itu kaum al-Anshar bertanya (menawarkan solusi) kepada Rasulullah

يا رسول الله الا نستعينُ بحلفائنا من يهودَ؟

“Wahai Rasulallah, tidakkah kita (perlu meminta) bantuan dari sekutu (yang terikat perjanjian Madinah) yaitu Kaum Yahudi?”

Rasulullah tegas menjawab

لا حاجةَ لنا فيهم

“Tidak (ada) kebutuhan (ketergantungan) kita kepada mereka (Kaum Yahudi)!”

Kita harus ingat demikian tegasnya Nabi Muhammad ShalalLaahu ‘alayhi wa Sallam walau sebenarnya Yahudi terikat perjanjian perlindungan, bahkan juga bantuan dibutuhkan mengingat besarnya potensi jumlah lawan.

Apalagi, Yahudi suku Qaynuqa baru saja dikalahkan karena ulahnya. Belajar dari pengepungan tersebut, Rasulullah pun mengerti bahwa Yahudi hanya kelihatan kuat luarnya saja, di dalam hati mereka sebenarnya pengecut. Yahudi pun diketahui tidak saling bantu dan terbiasa saling menikam ketika kedua suku lainnya, Nazhir dan Qurayzha, diam saja atas peristiwa Qaynuqa.

Depok, 2 Jumadil-Ula 1440 Hijriyah

Rawdhul Unuf, III, p.255

🍃🍃🌺🍃🍃🌺🍃🍃


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Iman Islam
No Rek BSI : 5512 212 725
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here