🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🌹
📝 Pemateri: Ustadz Muhammad Ferous
Orang-orang di dalam suatu komunitas itu beragam. Di dalamnya ada yang bodoh (جاهل), ada juga berpengetahuan (عالم). Pada diri setiap manusia ada hal yang dia bodoh atau tidak tahu (الجهل) dan ada hal yang dia tahu (العلم).
Tidak ada manusia yang maha tahu. Yang ada, manusia yang merasa paling tahu atau sok tahu. Padahal, Alquran membangun kaidah bahwa di atas orang yang berilmu, ada yang lebih berilmu (وَفَوۡقَ كُلِّ ذِي عِلۡمٍ عَلِيمٞ) (Q.s. Yusuf: 76).
Manusia, sebagai pemikul amanah agama, pada dasarnya sangat bodoh (جَهُولًا), dalam arti sangat butuh pengetahuan dari Allah.
إِنَّا عَرَضۡنَا ٱلۡأَمَانَةَ عَلَى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَٱلۡجِبَالِ فَأَبَيۡنَ أَن يَحۡمِلۡنَهَا وَأَشۡفَقۡنَ مِنۡهَا وَحَمَلَهَا ٱلۡإِنسَٰنُۖ إِنَّهُۥ كَانَ ظَلُومٗا جَهُولٗا،
“Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak akan melaksanakannya (berat), lalu dipikullah amanat itu oleh manusia. Sungguh, manusia itu amat zalim (membutuhkan petunjuk) dan sangat bodoh (membutuhkan pengetahuan).” (Q.s. Al-Ahzab: 72).
Kebodohan (الجهالة) adalah kondisi dalam jiwa manusia berupa ketidaktahuan terhadap sesuatu secara pasti. Seseorang tidak dapat memastikan mana yang benar dan yang salah, baik secara rasional maupun faktual. Mereka juga sulit mengidentifikasi secara tepat mana yang baik dan yang buruk, serta mana yang indah dan yang jelek sehingga tidak mengerti, tidak sadar, bahkan tidak mengetahui konsekuensi dari suatu amal perbuatan.
Kata *ٌجَهَالَة disebutkan 4 kali dalam Alquran, sebagai berikut:
إِنَّمَا ٱلتَّوۡبَةُ عَلَى ٱللَّهِ لِلَّذِينَ يَعۡمَلُونَ ٱلسُّوٓءَ *بِجَهَٰلَةٍ* ثُمَّ يَتُوبُونَ مِن قَرِيبٖ فَأُوْلَٰٓئِكَ يَتُوبُ ٱللَّهُ عَلَيۡهِمۡۗ وَكَانَ ٱللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمٗا
Sesungguhnya taubat itu hanya (pantas) diberikan Allah bagi mereka yang melakukan kejahatan karena tidak mengerti/menyadari, kemudian mereka menyesalinya segera (setelah mengerti/menyadari); maka taubat mereka itulah yang (pantas) diterima Allah. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.” (Q.s. An-Nisa’: 17).
وَإِذَا جَآءَكَ ٱلَّذِينَ يُؤۡمِنُونَ بِـَٔايَٰتِنَا فَقُلۡ سَلَٰمٌ عَلَيۡكُمۡۖ كَتَبَ رَبُّكُمۡ عَلَىٰ نَفۡسِهِ ٱلرَّحۡمَةَ أَنَّهُۥ مَنۡ عَمِلَ مِنكُمۡ سُوٓءَۢا بِجَهَٰلَةٍ ثُمَّ تَابَ مِنۢ بَعۡدِهِۦ وَأَصۡلَحَ فَأَنَّهُۥ غَفُورٞ رَّحِيمٞ
“Dan apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami datang kepadamu, maka katakanlah, “Salāmun‘alaikum” (selamat sejahtera untuk kamu).” Tuhan kamu telah menetapkan sifat kasih sayang pada diri-Nya, (yaitu) barang siapa berbuat kejahatan di antara kamu karena kebodohan (ketidakmengertian), kemudian dia bertaubat setelah itu dan memperbaiki diri, maka Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (Q.s. Al-An’am: 54).
ثُمَّ إِنَّ رَبَّكَ لِلَّذِينَ عَمِلُواْ ٱلسُّوٓءَ *بِجَهَٰلَةٍ* ثُمَّ تَابُواْ مِنۢ بَعۡدِ ذَٰلِكَ وَأَصۡلَحُوٓاْ إِنَّ رَبَّكَ مِنۢ بَعۡدِهَا لَغَفُورٞ رَّحِيمٌ
“Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat setelah itu dan memperbaiki (dirinya), sungguh, Tuhanmu setelah itu benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (Q.s. An-Nahl: 119).
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِن جَآءَكُمۡ فَاسِقُۢ بِنَبَإٖ فَتَبَيَّنُوٓاْ أَن تُصِيبُواْ قَوۡمَۢا *بِجَهَٰلَةٍ* فَتُصۡبِحُواْ عَلَىٰ مَا فَعَلۡتُمۡ نَٰدِمِينَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Jika seorang fasik membawa suatu berita kepadamu, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan, yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.” (Q.s. Al-Hujurat: 6).
Begitulah Alquran menuturkan kebodohan.
Bodoh dan kebodohan tidak terlalu masalah dalam arti masih bisa bahkan kadang mudah diatasi.
Yang paling bermasalah adalah berorientasi pada kebodohan, yang dalam bahasa Arab disebut جاهلية /jaahiliyyah.قال عمر بن الخطاب: “إنما تنقض عرى الإسلام عروة عروة إذا نشأ في الإسلام من لم يعرف الجاهلية”.
Umar bin Khaththab berkata, “Simpul-simpul Islam itu akan terlepas (terurai) seutas demi seutas, ketika muncul di (kalangan umat) Islam yang tak mengenal Jahiliyah.
Ada 4 model jahiliyah yang diungkap Allah dalam Al-Qur`an.
1. Prasangka Jahiliyah
ثُمَّ أَنزَلَ عَلَيۡكُم مِّنۢ بَعۡدِ ٱلۡغَمِّ أَمَنَةٗ نُّعَاسٗا يَغۡشَىٰ طَآئِفَةٗ مِّنكُمۡۖ وَطَآئِفَةٞ قَدۡ أَهَمَّتۡهُمۡ أَنفُسُهُمۡ يَظُنُّونَ بِٱللَّهِ غَيۡرَ ٱلۡحَقِّ *ظَنَّ ٱلۡجَٰهِلِيَّةِۖ* يَقُولُونَ هَل لَّنَا مِنَ ٱلۡأَمۡرِ مِن شَيۡءٖۗ قُلۡ إِنَّ ٱلۡأَمۡرَ كُلَّهُۥ لِلَّهِۗ يُخۡفُونَ فِيٓ أَنفُسِهِم مَّا لَا يُبۡدُونَ لَكَۖ يَقُولُونَ لَوۡ كَانَ لَنَا مِنَ ٱلۡأَمۡرِ شَيۡءٞ مَّا قُتِلۡنَا هَٰهُنَاۗ قُل لَّوۡ كُنتُمۡ فِي بُيُوتِكُمۡ لَبَرَزَ ٱلَّذِينَ كُتِبَ عَلَيۡهِمُ ٱلۡقَتۡلُ إِلَىٰ مَضَاجِعِهِمۡۖ وَلِيَبۡتَلِيَ ٱللَّهُ مَا فِي صُدُورِكُمۡ وَلِيُمَحِّصَ مَا فِي قُلُوبِكُمۡۚ وَٱللَّهُ عَلِيمُۢ بِذَاتِ ٱلصُّدُورِ.
Kemudian setelah kamu ditimpa kesedihan, Dia menurunkan rasa aman kepada kamu (berupa) kantuk yang meliputi segolongan dari kamu, sedangkan segolongan lagi telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri; mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti *sangkaan jahiliyah*. Mereka berkata, “Adakah sesuatu yang dapat kita perbuat dalam urusan ini?” Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya segala urusan itu di Tangan Allah.” Mereka menyembunyikan dalam hatinya apa yang tidak mereka terangkan kepadamu. Mereka berkata, “Sekiranya ada sesuatu yang dapat kita perbuat dalam urusan ini, niscaya kita tidak akan dibunuh (dikalahkan) di sini.” Katakanlah (Muhammad), “Meskipun kamu ada di rumah kamu, niscaya orang-orang yang telah ditetapkan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh.” Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dada kamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hati kamu. Dan Allah Maha Mengetahui isi hati.
[Surat Ali ‘Imran: 154]
2. Hukum Jahiliyah
*أَفَحُكۡمَ ٱلۡجَٰهِلِيَّةِ* يَبۡغُونَۚ وَمَنۡ أَحۡسَنُ مِنَ ٱللَّهِ حُكۡمٗا لِّقَوۡمٖ يُوقِنُونَ.
*Apakah hukum Jahiliyah* yang mereka kehendaki? (Hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang meyakini (agamanya)?
[Surat Al-Ma’idah: 50]
3. Gaya Hidup Jahiliyah
وَقَرۡنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجۡنَ *تَبَرُّجَ ٱلۡجَٰهِلِيَّةِ* ٱلۡأُولَىٰۖ وَأَقِمۡنَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتِينَ ٱلزَّكَوٰةَ وَأَطِعۡنَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥٓۚ إِنَّمَا يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيُذۡهِبَ عَنكُمُ ٱلرِّجۡسَ أَهۡلَ ٱلۡبَيۡتِ وَيُطَهِّرَكُمۡ تَطۡهِيرٗا.
Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias (bergaya) seperti *hiasan (gaya hidup) orang-orang Jahiliyah* dahulu, dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat, dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai Ahlulbait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.
[Surat Al-Ahzab: 33]
4. Hamiyyah Jahiliyah
إِذۡ جَعَلَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ فِي قُلُوبِهِمُ ٱلۡحَمِيَّةَ *حَمِيَّةَ ٱلۡجَٰهِلِيَّةِ* فَأَنزَلَ ٱللَّهُ سَكِينَتَهُۥ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَعَلَى ٱلۡمُؤۡمِنِينَ وَأَلۡزَمَهُمۡ كَلِمَةَ ٱلتَّقۡوَىٰ وَكَانُوٓاْ أَحَقَّ بِهَا وَأَهۡلَهَاۚ وَكَانَ ٱللَّهُ بِكُلِّ شَيۡءٍ عَلِيمٗا
Ketika orang-orang yang kafir menanamkan kesombongan dalam hati mereka (yaitu) hamiyyah jahiliah, maka Allah menurunkan ketenangan kepada rasul-Nya, dan kepada orang-orang mukmin, dan (Allah) mewajibkan kepada mereka tetap taat menjalankan kalimat takwa, dan mereka lebih berhak itu dan patut memilikinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. [Surat Al-Fath: 26].
Hamiyyah dalam bahasa Arab adalah perasaan percaya diri yang berlebihan atau kebanggaan atau antusias pada diri sendiri yang menimbulkan fanatisme atau keengganan menerima segala sesuatu seperti pendapat, perintah dsb. yang berasal dari luar dirinya.
Nah…model jahiliyah keempat ini, yaitu hamiyyah jahiliyah adalah yang paling berbahaya bagi diri, karena menimbulkan penolakan akan kebenaran dari Allah dan keenggana taat pada Allah dan Rasulnya dan mengarah pada mempertahankan hawa nafsu, menganggap dirinya atau dari dirinyalah kebenaran itu.
Hamiyyah jahiliyah mungkin bisa diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa sebagai ndableg jahiliyah.
والله أعلم بالصواب وإليه المرجع والمآب
Sumber : Madrasahtuna
🍃🍃🌺🍃🍃🌺🍃🍃
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis
💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130