๐ฟ๐บ๐๐๐ผ๐๐ท๐น
๐ Pemateri: Ustadz Rikza Maulan, Lc, M.Ag
ุนููู ุฃูุจูู ููุฑูููุฑูุฉู ุฑูุถููู ุงูููููู ุนููููู ููุงูู ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุฃูููุถููู ุงูุตููููุงู ู ุจูุนูุฏู ุฑูู ูุถูุงูู ุดูููุฑู ุงูููููู ุงููู ูุญูุฑููู ู ููุฃูููุถููู ุงูุตููููุงุฉู ุจูุนูุฏู ุงููููุฑููุถูุฉู ุตูููุงุฉู ุงูููููููู (ุฑูุงู ู ุณูู )
Dari Abu Hurairah ra berkata; bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Seutama-utama puasa setelah Ramadlan ialah puasa di bulan Muharram, dan seutama-utama shalat sesudah shalat Fardlu, ialah shalat malam.” (HR. Muslim)
Takhrij Hadits ;
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shaihnya, Kitab As-Shiyam, Bab Fadhli Shaumil Muharram, hadits no 1982.
Hikmah Hadits ;
1. Bulan Muharram merupakan bulan yang istimewa, karena merupakan bulan pertama dalam urutan bulan-bulan tahun hijriah, disamping juga karena bulan Muharram merupakan bulan haram (bulan yg dimuliakan) serta dikenal sebagai syahrullah (bulannya Allah SWT). Itulah sebabnya pada bulan ini ada keutamaan khusus untuk memperbanyak puasa sunnah, khususnya puasa pada tgl 9 dan 10 Muharram.
2. Bahwa selain memiliki banyak keutamaan, di bulan Muharram juga terjadi beberapa peristiwa penting di zaman Nabi SAW, yaitu sebagai berikut;
#1. Sariyah (Pasukan Ekspedisi) Abu Salamah bin Abdul Asad ra.
Menurut Abu Syuhbah (1996, Vol.2 : 223), bahwa pada bulan Muharram di tahun ke 4 Hijriah, Nabi SAW mendapatkan informasi bahwa Thulaihah bin Khuwailid bersama saudaranya Salamah bin Khuwailid dari Bani Al-Asad, telah menghimpun pasukan untuk memerangi Rasulullah SAW dan kaum muslimin. Merespon informasi tersebut, maka Rasulullah SAW memilih Abu Salamah memimpin pasukan bersama pasukan dari para sabahabat yang berjumlah 150 pasukan, untuk menyerang pasukan Thulaihah dan Salamah dari Bani Asad di daerah Qathan. Maka ketika pasukan kaum muslimin tiba di Bani Asad, Thulaihah bin Khuwailid dan Salamah bin Khuwailid beserta pasukannya terkejut dan lari kocar kacir meninggalkan daerahnya serta juga harta ghanimah yang cukup besar. Diantaranya terdiri dari banyak onta dan domba. Maka mereka kembali ke Madinah dalam keadaan menang tanpa adanya perlawanan dari Thulaihah maupun Salamah bin Khuwailid dari Bani Asad tersebut. Kemudian mereka membagikan ghanimah tersebut, dengan 1/5 (khumus) diserahkan kepada Nabi SAW karena merupakan haknya Allah dan Rasul-Nya. Sementara sisanya mereka bagikan diantara mereka semua.
2. Sariyah (Pasukan Ekspedisi) Abdullah bin Unais ra.
Sebagimana juga dikemukakan oleh Abu Syuhbah (1996, Vol.2 : 224), bahwa pada bulan Muharram di tahun yang sama (tahun 4 Hijriah), Nabi SAW juga mendapatkan inforamasi bahwa Sufyan bin Khalid bin Nubaih Al-Hudzaly di daerah Uranah (yaitu daerah dekat dengan Arafah) tengah menghimpun kekuatan guna menyerang Rasulullah SAW dan kaum muslimin. Maka mendengar hal tersebut, Rasulullah SAW menyiapkan Sariyah (Pasukan Ekspedisi) yang dipimpin oleh Abdullah bin Unais ra.
Maka beliaupun menerima tugas yang diberikan Rasulullah SAW. Kemudian beliau meminta kepada Rasulullah SAW agar menjelaskanlah bagaimana ciri-ciri Sufyan bin Khalid Al-Hudzali. Namun Rasulullah SAW bersabda โApabila engkau melihatnya, engkau akan menggigil karenanya.โ Hal ini menandakan betapa hebat dan menakutkannya Khalid bin Sufyan.
Namun Abdullah bin Unais juga merupakan sahabata yang memiliki sifat pemberani dan tak memiliki rasa takut sama sekali. Tanpa banyak bertanya, ia bergegas meminta izin kepada Rasul untuk segera bergegas menuju daerah Uranah di dekat wilayah Arafah.
Dalam perjalan, Abdullah mulai mencari startegi yang tepat untuk melawannya. Dan sesampainya di Uranah, Abdullah bin Unais mendapati seorang yang sesuai dengan deskripsi yang diberikan oleh Rasul. Orang itu berpenampilan sangar dan menakutkan sama persis seperti deskripsi Rasulullah SAW.
Ketika sampai dihadapan Khalid bin Sufyan, ia bertanya, โSiapakah engkau?โ Abdullah bin Unais menjawab, โAku hanyalah orang Arab biasa, tapi Aku mendengar rencana pembunuhan Muhammad dan aku berniat ingin membantumu.โ Akting Abdullah bin Unais membuat Khalid bin Sufyan mempercayainya dan menerima tawarannya untuk bergabung. Abdullah bin Unais bergabung dan mereka berbincang layaknya teman dekat. Sampai tiba saat dimana Khalid bin Sufyan lengah, maka Ibnu Unais pun membunuhnya. Setelah itu beliau pun bergegas mendatangi Rasul.
Rasulullah SAW melihat kemenangan di wajah Ibnu Unais. Kemudian Rasulullah SAW mengajaknya masuk ke dalam rumah dan memberinya sebatang tongkat kepadanya. Rasululllah SAW berpesan agar ia dapat menjaga tongkat ini dengan baik. Lalu orang-orang menyarankan agar Ibnu Unais menanyakan arti tongkat tersebut kepada Rasul. Rasulullah bersabda, โTongkat ini adalah tanda kedekatan antara diriku dan dirimu pada hari kiamat, karena sedikit sekali orang-orang yang membawa amal shalih pada hari itu.โ Tongkat tersebut kemudian selalu membersamainya. Bahkan ia mewasiatkan agar tongkat tersebut dikafani bersama jenazahnya.
3. Sariyah (Pasukan Ekspedisi) Muhammad bin Maslamah ra.
Sebagaimana dikemukakan juga oleh Abu Syuhbah (1996, Vol.2 : 321 – 322), bahwa pada bulan Muharam tahun ke 6 Hijriah, Nabi SAW mengustus Muhammad bin Maslamah bersama 30 pasukan dari kalangan sahabat untuk berkendara menyerang Bani Bakar bin Kilab, tepatnya di daerah Qirtha yang berada di pinggiran Dhariyah di Wilayah Najed. Tujuannya adalah untuk menyerang kabilah Bani Bakr bin Kilab, karena selalu mengganggu dan merugikan kaum muslimin. Maka Rasulullah SAW memerintahkan agar pasukan hanya bergerak pada malam hari saja, sedangkan pada malam harinya bersembunyi agar penyerangan tidak terlihat dan tercium oleh musuh, sehingga dapat melancarkan serangan secara mendadak dari segala arah setelah sampai di lokasi.
Maka ketika sampai di tujuan dan serangan dilancarkan, maka pasukan Bani Bakar bin Kliab lari kocar kacir menyelamatkan diri. Walaupun ada beberapa dari mereka yang mencoba melakukan perlawanan dan akhirnya mereka ikut lari menyelamatkan diri setelah terbunuhnya sepuluh orang dari mereka. Dari penyerangan tersebut, pasukan berhasil mengalahkan Bani Bakr bin Kilab dan juga mendapatkan ghanimah 150 ekor unta serta 3000 ekor kambing, namun ada juga yang menyebutkan hanya mendapat 50 ekor unta, juga membawa pulang seorang tawanan, yakni Tsumamah bin Atsal (seorang pembesar dari Yamamah). Setelah semua urusan selesai, pasukan kembali ke Madinah tepat semalam sebelum bulan Muharram berakhir, lamanya ekspedisi kali ini adalah Sembilan belas hari
Wallahu A’lam
๐๐๐บ๐๐๐บ๐๐
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
๐ฑInfo & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis
๐ฐ Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130





