Dana Masjid Dari CSR Bank Ribawi

0
203

Pertanyaan

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ustadz.. Masjid yang pemasukannya sebagian besar dari CSR bank ribawi, apakah menjadi terlarang untuk sholat di masjid tersebut?

🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸


Jawaban

Oleh: Ustadz Farid Nu’man Hasan

عليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Para ulama berbeda pendapat tentang hal itu.

Pertama. Boleh. Sebab, para ulama sepakat bolehnya non muslim memberikan bantuan untuk pembangunan masjid. Padahal penghasilan non muslim ada yang halal dan haram. Maka, CSR bank ribawi termasuk di dalamnya.

Syaikh Abdullah Al Faqih Hafizhullah mengatakan:

فإن الشرع قد أباح قبول هدية الكافر، وحيث كان ذلك جائزاً جاز قبول تبرعه في بناء المسجد

Syariat membolehkan menerima hadiah dr orang kafir, karena hal itu dibolehkan maka dibolehkan pula sumbangan mereka dalam pembangunan masjid.

(Fatawa Asy Syabakah Al Islamiyyah no. 36457)

Dalam fatwa Islam online juga disebutkan:

ولو تبرَّع الكافر للمسجد ببناء أو تجهيز أو غيرهما هل يَقبل المسلمون منه هذا التبرُّع؟ لقد نص فقهاء المذاهب الأربعة على إباحة التعامل مع غير المسلمين حتى في التبرُّع لعمارة المساجد، وما جاء في الحديث إن الله طيِّب لا يَقبل إلا طيبًا لا تدْخل تحته هذه المسألة؛ لأن قَبول الله للطيِّب يَعني الثَّواب عليه، ولا ثواب لغير المسلم في الآخرة كما نصَّت عليه الآية المذْكورة

Jika seorang kafir memberikan sumbangan untuk membangun masjid atau menyiapkannya, atau lainnya, apakah boleh menerimanya? Ahli fiqih empat madzhab telah menetapkan kebolehan bermuamalah dengan orang kafir termasuk dalam sumbangan pembangunan masjid.

Ada pun hadits: “Allah itu baik dan tidak akan menerima kecuali dari yang baik-baik.” Tidaklah termasuk permasalahan ini. Sebab, hadits tersebut membicarakan tentang pahalanya, sedangkan orang kafir di akhirat memang mereka tidak mendapatkan pahala dari amalnya, sebagaimana dalil ayat yg menerangkannya. (Selesai)

Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid Hafizhahullah menjelaskan:

وأما المحرم لكسبه فهو الذي اكتسبه الإنسان بطريق محرم كبيع الخمر ، أو التعامل بالربا ، أو أجرة الغناء والزنا ونحو ذلك ، فهذا المال حرام على من اكتسبه فقط ، أما إذا أخذه منه شخص آخر بطريق مباح فلا حرج في ذلك ، كما لو تبرع به لبناء مسجد ، أو دفعه أجرة لعامل عنده ، أو أنفق منه على زوجته وأولاده ، فلا يحرم على هؤلاء الانتفاع به ، وإنما يحرم على من اكتسبه بطريق محرم فقط

“Harta haram yang dikarenakan usaha memperolehnya, seperti jual khamr, riba, zina, nyanyian, dan semisalnya, maka ini haram hanya bagi yang mendapatkannya saja. Tapi, jika ada ORANG LAIN yang mengambil dari orang itu dengan cara mubah, maka itu tidak apa-apa, seperti dia sumbangkan untuk membangun masjid dengannya, bayar gaji pegawai, nafkah buat anak dan istri, hal-hal ini tidak diharamkan memanfaatkan harta tersebut. Sesungguhnya yang diharamkan adalah bagi orang mencari harta haram tersebut.” (Al Islam Su’aal wa Jawaab no. 75410)

Pendapat kedua, tidak boleh. Sebab, itu mencampurkan haq dan bathil. Sikap berhati-hatilah yang lebih utama.

Lihatlah sikap Abu Bakar Ash Shiddiq Radhiallahu ‘Anhu, saat memuntahkan lagi makanan yang sudah dimakannya, ketika dia tahu bahwa itu berasal dari cara yang haram. Kisah ini terkenal, diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari dalam Shahih-nya.

Sikap berhati-hati juga merupakan sikap yang dituntun Sunnah Rasulullah ﷺ :

فَمَنِ اتَّقَى الشُّبُهَاتِ فَقَدِ اسْتَبْرأَ لِدِيْنِهِ وعِرْضِه، وَمَنْ وَقَعَ فِي الشُّبُهَاتِ وَقَعَ فِي الحَرَامِ كَالرَّاعِي يَرْعَى حَوْلَ الحِمَى يُوشِكُ أَنْ يَقَعَ فِيْ

“Barangsiapa yang menghindar dari yang samar (syubhat) maka dia telah menjaga agamanya dan kehormatannya. Dan barangsiapa yang terjatuh dalam perkara yang samar maka dia telah terjatuh dalam perkara yang haram, seperti penggembala yang berada dekat di pagar milik orang lain dikhawatiri dia masuk ke dalamnya.” (HR. Bukhari)

Ditambah lagi jika muncul keraguan dalam diri kita, maka sebaiknya tinggalkan yang ragu itu. Rasulullah ﷺ bersabda:

دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لاَ يَرِيبُكَ

“Tinggalkan apa-apa yang kamu ragukan, dan beralihlah kepada apa-apa yang tidak kamu ragukan.” (HR. Ahmad, dinyatakan shahih oleh Syaikh Syu’aib al Arnauth)

Demikian. Wallahu A’lam

🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here