Pertanyaan
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Ustadz… Saya mau bertanya, pernah lihat video seorang ustadz muda yang jelasin tentang baca surat pendek di rakaat 1 dan 2 harusnya dari bagian awal juz dulu baru ke akhir. Jika tidak, maka termasuk makruh bahkan shalatnya bisa batal. Apakah benar ustadz? Boleh dijelaskan secara detail? A_01
🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸
Jawaban
Oleh: Ustadz Farid Nu’man Hasan
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Tidak benar dan fatal jika dikatakan batal shalat karena itu. Membaca surat itu SUNNAH, seandai tidak dibaca pun shalat tetap sah, Apalagi sekedar terbalik urutan suratnya.
Dalam Fatawa Asy Syabakah Al Islamiyyah:
فتنكيس السور في القراءة في الصلاة خلاف الأفضل، فالأفضل أن يقرأ على نظم المصحف فلا يقرأ في الثانية سورة قبل التي قرأ بها في الأولى، فإن خالف وفعل ذلك فلا حرج عليه وصلاته صحيحة
Terbaliknya membaca surat dalam shalat adalah perbuatan yang menyelisihi hal yang lebih utama. Yang lebih utama adalah dia membaca sesuai urutan dalam mushaf. Jika TIDAK SEPERTI ITU maka TIDAK APA-APA, shalatnya TETAP SAH. (Fatwa No. 136207)
Imam An Nawawi Rahimahullah mengatakan:
وهذا مجمع عليه في الصبح والجمعة والأولييْن من كل الصلوات ، وهو سنة عند جميع العلماء ، وحكى القاضي عياض رحمه الله تعالى عن بعض أصحاب مالك وجوب السورة ، وهو شاذ مردود
Hal ini (kesunahan membaca surat) adalah Ijma’, baik pada shalat subuh, shalat Jum’at, atau pada dua rakaat pertama disemua shalat. Itu sudah menurut semua ulama. Al Qadhi ‘Iyadh menceritakan adanya yang mewajibkan dari kalangan pengikut Imam Malik. Tapi, itu pendapat aneh dan tertolak. (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 5/104)
Imam an Nawawi mengutip dari Al Qadhi’ Iyadh:
والذي نقوله : إن ترتيب السور ليس بواجب في الكتابة ، ولا في الصلاة ، ولا في الدرس ، ولا في التلقين ، والتعليم , وأنه لم يكن من النبي صلى الله عليه وسلم في ذلك نص ،
Kami katakan bahwa BERURUTANNYA SURAH BUKANLAH WAJIB baik dalam penulisan, SHALAT, belajar, talqin, ta’lim, karena tidak ada nash (dalil) dari Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam tentang itu.(Syarh Shahih Muslim, 6/61)
Terbalik urutan suratnya, memang itu keliru. Tapi itu melanggar adab, dan meninggalkan sunnah, bukan pembatal shalat. Tidak ada dalam kitab-kitab fiqih bahwa salah satu pembatal shalat adalah karena – misalnya- membaca surat Al Falaq di rakaat 1 tapi rakaat ke 2 nya Al Baqarah. Ini memang keliru, dia meninggalkan perkara sunnah, tapi ini bukan pembatal shalat.
Demikian. Wallahu A’lam
🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis
💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130