Mimpi dalam Kehidupan Seorang Muslim

0
197

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🌹

📝 Khutbah Jum’at oleh: Ust. Endri Nugraha Laksana, S.Pd.I (IKADI DIY)

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى اَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَ دِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلىَ الدِّيْنِ كُلِّهِ وَ لَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ
أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا الله وَ أَشْهَدُ اَنَّ محُمَدًّا رَسُوْلُ الله خَاتِمُ الْأَنْبِيآءِ وَ الْمُرْسَلِيْنَ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَ أَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنَ
أَمَّا بَعْد؛
فَيَا عِبَادَ اللّٰهِ، أُوْصِيْكُمْ وَ نَفْسِى بِتَقْوَى اللَّهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ، قَالَ اللّٰهُ تَعَالَىٰ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيمِ: يٰٓأَ يُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا ٱتَّقُوا ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ.

Hadirin Sidang Jumat yang dirahmati Allah Swt.,
Setiap orang pasti pernah mengalami mimpi dalam tidurnya. Rasulullah Saw. menjelaskan bahwa ada tiga makna dari mimpi, beliau bersabda:

الرُّؤْيَا ثَلاَثٌ: حَدِيثُ النَّفْسِ، وَتَخْوِيفُ الشَّيْطَانِ، وَبُشْرَى مِنَ اللَّهِ

“Mimpi itu ada tiga macam; bisikan hati, ditakuti setan, dan kabar gembira dari Allah.” (H.r. Al-Bukhari)

Dari hadis di atas kita tahu bahwa mimpi adalah bunga orang tidur, yaitu bisikan hati seseorang yang mendominasi perasaan dan pikirannya. Sehingga terbawa mimpi di dalam tidurnya. Tetapi bisa juga mimpi adalah bisikan buruk dari setan yang mendatangkan perasaan was-was dalam diri seseorang. Jika seseorang bermimpi sesuatu yang tidak disukai, maka ada beberapa langkah yang dituntunkan Rasulullah Saw., antara lain:

Yang pertama; memohon perlindungan pada Allah Swt. dengan membaca ta’awudz. Seseorang yang bermimpi buruk, maka disunnahkan berlindung kepada Allah Swt. dari godaan setan dengan membaca:

أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk.”

Dalam hal ini, Rasulullah saw bersabda:

إِذَا رَأَى أَحَدُكُمُ الرُّؤْيَا يَكْرَهُهَا، فَلْيَسْتَعِذْ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ ثَلَاثًا

“Ketika kalian melihat mimpi yang tak kalian suka maka memohonlah perlindungan pada Allah dari setan tiga kali.” (H.r. Muslim).

Yang kedua; meludah ke kiri tiga kali. Yang dimaksud dengan meludah tiga kali ke kiri bisa dilakukan dengan isyarat meludah, tidak harus meludah yang sesungguhnya. Rasulullah Saw. bersabda:

إِذَا رَأَى أَحَدُكُمُ الرُّؤْيَا يَكْرَهُهَا، فَلْيَبْصُقْ عَنْ يَسَارِهِ ثَلَاثًا

“Ketika kalian melihat mimpi yang tak kalian suka maka meludahlah dari arah kiri kalian tiga kali” (H.r. Muslim).

Yang ketiga; Berdiri untuk shalat. Rasulullah Saw. bersabda:

فَمَنْ رَأَى شَيْئًا يَكْرَهُهُ فَلْيَقُمْ فَلْيُصَلِّ

“Barang siapa yang bermimpi sesuatu yang tak disukai, maka … berdiri lalu shalatlah!” (H.r. Al-Bukhari).

Yang keempat; Berpindah posisi. Jika kembali tidur, maka berpindah posisi tidur tidak dalam kondisi sebelumnya. Rasulullah saw bersabda:

إِذَا رَأَى أَحَدُكُمُ الرُّؤْيَا يَكْرَهُهَا، فلْيَتَحَوَّلْ عَنْ جَنْبِهِ الَّذِي كَانَ عَلَيْهِ

“Ketika kalian melihat mimpi yang tak kalian suka maka hendaklah kalian berpindah dari posisi tidur yang semula ia lakukan” (H.r. Muslim).

Yang kelima; Tidak menceritakan mimpinya kepada orang lain. Rasulullah Saw. bersabda:

الرُّؤْيَا الْحَسَنَةُ مِنَ اللَّهِ، فَإِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مَا يُحِبُّ فَلاَ يُحَدِّثْ بِهِ إِلَّا مَنْ يُحِبُّ

“Mimpi baik itu dari Allah. Jika kalian mimpi sesuatu yang kalian sukai, maka jangan kalian ceritakan kecuali pada orang yang juga ikut menyukai mimpi tersebut.”
(H.r. Al-Bukhari)

Jika kita bermimpi buruk, kemudian melakukan lima hal di atas, maka Rasulullah saw menjamin:

فَإِنَّهَا لَنْ تَضُرَّهُ

“Maka mimpi buruk itu tidak akan membahayakan pada kalian” (H.r. A-Bukhari).

Syekh Ibnu Hajar al-Haitami mengatakan: “Para ulama menyebutkan hikmah dari berbagai hal di atas. Memohon perlindungan dari Allah atas keburukan mimpi sudah amat jelas. Hal demikian disyariatkan ketika menghadapi setiap hal yang tidak disukai. Sedangkan memohon perlindungan dari Allah karena seperti yang terdapat dalam berbagai riwayat hadis bahwa mimpi buruk itu dari setan yang mengkhayalkan pada seseorang karena bertujuan menyusahkan anak Adam dan menakut-nakuti mereka.

Hadirin sidang Jumat yang dirahmati Allah Swt.,
Menurut Imam Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu mimpi para Nabi adalah Wahyu:

رُؤْيَا اْلأَنْبِيَاءِ وَحْيٌ

“Mimpi para nabi adalah wahyu”

Sedangkan mimpi seorang Mukmin bukanlah wahyu dan juga bukan hukum, tetapi hanyalah 1/46 dari kenabian. Rasulullah saw bersabda:

رُؤْيَا الْمُؤْمِنِ جُزْءٌ مِنْ سِتَّةٍ وَأَرْبَعِينَ جُزْءًا مِنَ النُّبُوَّةِ

“Mimpi seorang mukmin adalah 1 dari 46 bagian kenabian.” (H.r. Al-Bukhari dan Muslim).

Ibnul Qayyim -raḥimahullāh- berkata, “Barangsiapa ingin mimpinya benar, hendaknya ia menjaga kejujuran dan makan yang halal serta memelihara amar makruf dan nahi munkar. Juga hendaknya tidur dalam keadaan suci yang sempurna dengan menghadap ke arah kiblat, zikir kepada Allah hingga kedua matanya tertidur, maka sesudah itu mimpinya hampir dipastikan tidak akan meleset sama sekali”

Hal ini sesuai dengan sabda Nabi saw:

أَصْدِقُكُمْ رُؤْيًا، أَصْدِقُكُمْ حَدِيْثًا

“Orang yang paling benar mimpinya adalah orang yang paling jujur bicaranya.” (Muttafaq ‘alaih)

Akan tetapi, mimpi seseorang tidak termasuk dalil hukum syariat. Sehingga mimpi tidak dapat dijadikan hukum (hujjah) kecuali jika mimpi tersebut tidak bertentangan dengan ketentuan agama dan nash-nashnya.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا، وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَاﻟْﻤُﺴْﻠِﻤَﺎتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِى أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَ دِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَ لَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ
أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُه.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَ أَصْحَابِهِ وَ مَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَة
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ.
اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَحَبِيْبِنَا وَشَفِيْعِنَا وَكَرِيْمِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ سَيِّدِ اْلأَوَّلِيْنَ وَاْلأَخِرِيْنَ وَسَلِّمْ وَرَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْ كُلِّ صَحَابَةِ رَسُوْلِ اللهِ اَجْمَعِيْنَ . الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ اْلعَالَمِين
حَمْدًا يُوَافِى نِعَمَهُ وَ يُكَافِئُ مَزِيْدَه، يَا رَبَّناَ وَ لَكَ الْحَمْدُ وَ لَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِى لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَ عَظِيْمِ سُلْطَانِكَ

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ، فَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ
رَبَّناَ اغْفِرْ لَناَ ذُنُوْبَناَ وَ لِوَالِدَيْناَ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَاناَ صِغَاراً
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ وَالْعَمَلَ الَّذِى يُبَلِّغُنِى حُبَّكَ اللَّهُمَّ اجْعَلْ حُبَّكَ أَحَبَّ إِلَىَّ مِنْ نَفْسِى وَأَهْلِى وَمِنَ الْمَاءِ الْبَارِدِ
اَللَّـهُـمَّ أَصْلِحْ لِي دِينِي الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِي، وَأَصْلِحْ لِي دُنْيَايَ الَّتِي فِيهَا مَعَاشِي، وَأَصْلِحْ لِي آخِرَتِي الَّتِي فِيهَا مَعَادِي، وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِي فِي كُلِّ خَيْرٍ، وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِي مِنْ كُلِّ شَرٍّ
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ شَبَابَ الْمُسْلِمِيْنَ ، وَحَبِّبْ إِلَيْهِم الإِيْمَانَ وَزَيِّنْهُ فِيْ قُلُوبِهِمْ ، وَكَرِّهْ إِلَيْهِم الْكُفْرَ وَالفُسُوْقَ وَالعِصْيَانَ ، وَاجْعَلْهُمْ مِنَ الرَّاشِدِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اللَّهُمَّ ارْفَعْ عَنَّا الغَلَا وَالوَبَاء وَالرِّبا وَالزِّنا وَالزَّلَازِلَ وَالمِحَنَ، وَسُوءَ الفِتَنِ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَما بَطَنَ، عَنْ بَلَدِنَا هَذَا خَآصَّةً وَعَنْ سَآئِرِ بِلَادِ المُسْلِمِينَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
عِبَادَ اللهِ:إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
وَلَذِكْرُ اللهِ أكبر …

🍃🍃🌺🍃🍃🌺🍃🍃


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here