Pertanyaan
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Ustadz… Saya mau bertanya, suami saya seorang guru wali kelas dan di sekolahnya murid-murid dianjurkan untuk menabung di wali kelas masing-masing. Karena khawatir tabungan siswa-siswa itu terpakai kalau disimpan di rumah atau di bank, maka oleh suami saya dialihkan dalam bentuk emas logam mulia. Nanti kalau waktunya pengambilan tabungan baru emas itu dicairkan/dijual. Bolehkah cara ini dilakukan? Lalu andaikan nilai penjualan emas itu melebihi jumlah tabungan uang, apa yang harus dilakukan terhadap kelebihan tersebut? Bolehkah kelebihan tersebut jadi milik suami saya yang telah menyimpan tabungan tersebut? A_45
🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸
Jawaban
Oleh: Ustadz Farid Nu’man Hasan
وعليكم السلام ورحمة الله..
Tidak dibenarkan mengubah titipan uang (tabungan) menjadi hal lainnya seperti emas, atau dimanfaatkan untuk usaha agar mendapatkan untung, tanpa seizin pemiliknya, sebab itu adalah amanah.
Dalam Al Mudawanah, Muhammad bin Yahya berkata, dari Imam Malik Rahimahullah:
من استودع مالاً أو بعث به معه فلا أرى أن يتجر به، ولا أن يسلفه أحداً، ولا يحركه عن حاله، لأني أخاف أن يفلس أو يموت فيتلف المال ويضيع أمانته. اهـ.
Siapa yang dititipkan harta atau dikirimkan harta bersamanya, maka tidak dibenarkan dia memperdagangkannya, atau meminjamkannya ke seseorang, atau mengubahnya dari kondisi asalnya, sebab aku khawatir dia bangkrut, atau mati, dalam keadaan binasanya harta tersebut dan menyia-nyiakan amanah. (selesai)
Demikian. Wallahu a’lam
🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis
💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130