Ibadah Hanya Sebagai Rutinitas

0
77

Pertanyaan

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ustadzah… Saya mau bertanya, saya punya istri, insyaallah ibadah-ibadah wajib sudah dia jalankan keseharian nya, tapi kenapa terkadang kalau ada sesuatu masalah yang buat dia sedih seperti orang yang kurang beriman. salah satu contoh seperti perasaan cemas yang berlebihan hingga menjalar ke rumah tangga kami akhirnya mudah marah-marah hingga membuat dia tidak produktif di rumah, jadi malas buat mengerjakan pekerjaan rumah tangga dll, tapi Alhamdulillah kalau ibadah wajibnya tidak pernah dia tinggal kan.

Mohon pencerahannya buat solusinya bagaimana ustadzah agar istri saya tidak mudah merasa cemas berlebihan?

🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸

Jawaban

Oleh: Ustadzah Herlini Amran, M.A

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Beberapa kasus dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi, seseorang yang rajin ibadah seperti misalnya tidak pernah meninggalkan sholat, selalu membaca al Quran, bahkan rajin berpuasa Sunnah, namun disisi lain masih melakukan kemaksiatan seperti tidak jujur, suka berdusta, mencuri, berakhlak buruk, atau memiliki kecemasan yang berlebihan, tempramen dan mudah marah, terkadang berprilaku buruk yang bertolak belakang dengan ciri ahli ibadah.

Ada beberapa penyebab terjadinya antara ibadah yang dilakukan tidak berdampak kepada akhlak dan prilaku seseorang, diantaranya Ibadah yang dilakukan selama ini hanya sebatas kebiasaan yang telah menjadi rutinitas tanpa diiringi dengan ilmu dan pemahaman. Bahwa ibadah yang dilakukan sebenarnya berbanding lurus dengan akhlak dan sikap dalam keseharian. Misalnya kewajiban sholat. Dalam surat al Ankabut ayat 45 :

إِنَّ الصَّلَوٰةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ ۗ

Artinya: “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar.”

Mestinya jika seseorang telah melakukan sholat dengan baik dan benar, dia akan terhindar dari semua bentuk kejahatan dan kemungkaran. Ada yang keliru ketika perbuatan kemungkaran masih dilakukan sementara sholat tidak pernah ditinggalkan. Artinya sholat yang dilakukan hanya sekedar menunaikan kewajiban yang telah menjadi kebiasaan tanpa diiringi dengan ilmu dan pemahaman bahwa di dalam sholat terkandung peringatan tentang pengawasan Allah. Orang yang merasa diawasi Allah tidak mungkin melakukan perbuatan buruk dan mungkar.

Bisa juga dampak dari ibadah yang dilakukan selama ini menjadi pencegah dari gangguan kecemasan yang berpengaruh pada sikap dan prilaku sehari-hari. Paling tidak dengan ibadah yang telah biasa dilakukan dapat meminimalisir gangguan kecemasan yang lebih parah.

Pada dasarnya gangguan kecemasan merupakan salah satu gangguan mental yang serius. Kondisi ini dapat disebabkan oleh adanya masalah pada fungsi otak yang mengatur rasa takut dan emosi. Kecemasan memiliki tingkatan-tingkatan, ada yang normal dan menyimpang.

Ketika gangguan kecemasan yang dialami oleh istri anda tidak dapat dikendalikan, berlebihan dan diluar akal sehat, ada baiknya anda membawa istri untuk berkonsultasi ke psikolog atau psikiater. Mudah-mudahan gangguan kecemasan yang dapat menghambat aktifitas sehari-hari dapat diatasi insya Allah.

🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
+62 852-7977-6222
+62 822-9889-0678

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here