Fiqih IbadahUstadz Menjawab

Berikan Jeda Antara Shalat Wajib dan Rawatib

๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐ŸŒธ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐ŸŒธ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐ŸŒธ

Pertanyaan

ุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ูŠูƒู… ูˆุฑุญู…ุฉ ุงู„ู„ู‡ ูˆุจุฑูƒุงุชู‡

Ustadz, ingin bertanya. Apakah untuk melaksanakan shalat sunah setelah shalat wajib, harus ada jeda (dari salam mengakhiri shalat wajib tidak langsung lanjut takbiratul ihram shalat sunnah) dan harus pindah posisi meskipun sedikit?

๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ

Jawaban

Oleh: Ustadz : Farid Nu’man Hasan

ูˆุนู„ูŠูƒู… ุงู„ุณู„ุงู… ูˆุฑุญู…ุฉ ุงู„ู„ู‡ ูˆุจุฑูƒุงุชู‡

Bismillahirrahmanirrahim..

Ya, menyambung dari salam shalat wajib langsung ke shalat ba’diyah itu makruh, hendaknya ada jeda baik dzikir, pembicaraan, atau pindah tempat.

Saib Radhiallahu ‘Anhu berkata:

ุตูŽู„ู‘ูŽูŠู’ุชู ู…ูŽุนูŽู‡ู ุงู„ู’ุฌูู…ูุนูŽุฉูŽ ูููŠ ุงู„ู’ู…ูŽู‚ู’ุตููˆุฑูŽุฉู ููŽู„ูŽู…ู‘ูŽุง ุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุงู„ู’ุฅูู…ูŽุงู…ู ู‚ูู…ู’ุชู ูููŠ ู…ูŽู‚ูŽุงู…ููŠ ููŽุตูŽู„ู‘ูŽูŠู’ุชู ููŽู„ูŽู…ู‘ูŽุง ุฏูŽุฎูŽู„ูŽ ุฃูŽุฑู’ุณูŽู„ูŽ ุฅูู„ูŽูŠู‘ูŽ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูŽุง ุชูŽุนูุฏู’ ู„ูู…ูŽุง ููŽุนูŽู„ู’ุชูŽ ุฅูุฐูŽุง ุตูŽู„ู‘ูŽูŠู’ุชูŽ ุงู„ู’ุฌูู…ูุนูŽุฉูŽ ููŽู„ูŽุง ุชูŽุตูู„ู’ู‡ูŽุง ุจูุตูŽู„ูŽุงุฉู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุชูŽูƒูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุฃูŽูˆู’ ุชูŽุฎู’ุฑูุฌูŽ ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูŽุง ุจูุฐูŽู„ููƒูŽ ุฃูŽู†ู’ ู„ูŽุง ุชููˆุตูŽู„ูŽ ุตูŽู„ูŽุงุฉูŒ ุจูุตูŽู„ูŽุงุฉู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ู†ูŽุชูŽูƒูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุฃูŽูˆู’ ู†ูŽุฎู’ุฑูุฌูŽ

Aku pernah shalat Jumat bersama Mu’awiyah di dalam Maqshurah (suatu ruangan yang dibangun di dalam masjid). Setelah imam salam aku berdiri di tempatku kemudian aku menunaikan shalat sunnah. Ketika Mu’awiyah masuk, ia mengutus seseorang kepadaku dan utusan itu mengatakan, ‘Jangan kamu ulangi perbuatanmu tadi. Jika kamu telah selesai mengerjakan shalat Jumat, janganlah kamu sambung dengan shalat sunnah sebelum kamu berbincang-bincang atau sebelum kamu keluar dari masjid. Karena Rasulullah ๏ทบ memerintahkan hal itu kepada kita yaitu ‘Janganlah suatu shalat disambung dengan shalat lain, kecuali setelah kita mengucapkan kata-kata atau keluar dari Masjid.'” (HR. Muslim no. 883)

Hadits ini menunjukkan larangan menyambungkan shalat wajib dan sunnah tanpa jeda. Namun larangan ini tidak bermakna haram, melainkan makruh karena meninggalkan anjuran melakukan jeda.

Imam An Nawawi Rahimahullah menjelaskan:

ููŠู‡ ุฏู„ูŠู„ ู„ู…ุง ู‚ุงู„ู‡ ุฃุตุญุงุจู†ุง ุฃู† ุงู„ู†ุงูู„ุฉ ุงู„ุฑุงุชุจุฉ ูˆุบูŠุฑู‡ุง ูŠุณุชุญุจ ุฃู† ูŠุชุญูˆู„ ู„ู‡ุง ุนู† ู…ูˆุถุน ุงู„ูุฑูŠุถุฉ ุฅู„ู‰ ู…ูˆุถุน ุขุฎุฑุŒ ูˆุฃูุถู„ู‡ ุงู„ุชุญูˆู„ ุฅู„ู‰ ุงู„ุจูŠุชุŒ ูˆุฅู„ุง ูู…ูˆุถุน ุขุฎุฑ ู…ู† ุงู„ู…ุณุฌุฏ ุฃูˆ ุบูŠุฑู‡ ู„ูŠูƒุซุฑ ู…ูˆุงุถุน ุณุฌูˆุฏู‡ุŒ ูˆู„ุชู†ูุตู„ ุตูˆุฑุฉ ุงู„ู†ุงูู„ุฉ ุนู† ุตูˆุฑุฉ ุงู„ูุฑูŠุถุฉ. ูˆู‚ูˆู„ู‡ “ุญุชู‰ ู†ุชูƒู„ู…” ุฏู„ูŠู„ ุนู„ู‰ ุฃู† ุงู„ูุตู„ ุจูŠู†ู‡ู…ุง ูŠุญุตู„ ุจุงู„ูƒู„ุงู… ุฃูŠุถุงู‹ ูˆู„ูƒู† ุจุงู„ุงู†ุชู‚ุงู„ ุฃูุถู„ ู„ู…ุง ุฐูƒุฑู†ุงู‡. ูˆุงู„ู„ู‡ ุฃุนู„ู…

Ini adalah dalil apa yang dikatakan para sahabat kami (Syafi’iyyah) bahwa shalat sunah rawatib dan lainnya disunnahkan untuk berpindah tempat dari tempat shalat wajib ke tempat lain, paling afdhal adalah pindah ke rumah, paling tidak pindah ke tempat lain di masjid tersebut atau lainnya untuk meperbanyak tempat sujudnya, dan untuk memisahkan antara gambaran aktivitas shalat sunnah dari aktivitas shalat wajib. “Sampai kami berbicara” adalah dalil bahwa memisahkan antara keduanya dengan berbicara juga, tetapi berpindah itu lebih utama seperti yang telah kami sebutkan. Wallahu A’lam (Syarh Shahih Muslim, 6/170).

Imam Ibnu Taimiyah Rahimahullah mengatakan:

ูˆุงู„ุณู†ุฉ ุฃู† ูŠูุตู„ ุจูŠู† ุงู„ูุฑุถ ูˆุงู„ู†ูู„ ููŠ ุงู„ุฌู…ุนุฉ ูˆุบูŠุฑู‡ุงุŒ ูƒู…ุง ุซุจุช ุนู†ู‡ ููŠ ุงู„ุตุญูŠุญ ุฃู†ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ู†ู‡ู‰ ุฃู† ุชูˆุตู„ ุตู„ุงุฉ ุจุตู„ุงุฉ ุญุชู‰ ูŠูุตู„ ุจูŠู†ู‡ู…ุง ุจู‚ูŠุงู… ุฃูˆ ูƒู„ุงู…ุŒ ูู„ุง ูŠูุนู„ ู…ุง ูŠูุนู„ู‡ ูƒุซูŠุฑ ู…ู† ุงู„ู†ุงุณ ูŠุตู„ ุงู„ุณู„ุงู… ุจุฑูƒุนุชูŠ ุงู„ุณู†ุฉุŒ ูุฅู† ู‡ุฐุง ุฑูƒูˆุจ ู„ู†ู‡ูŠ ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…ุŒ ูˆููŠ ู‡ุฐุง ู…ู† ุงู„ุญูƒู…ุฉ ุงู„ุชู…ูŠูŠุฒ ุจูŠู† ุงู„ูุฑุถ ูˆุบูŠุฑ ุงู„ูุฑุถุŒ ูƒู…ุง ูŠู…ูŠุฒ ุจูŠู† ุงู„ุนุจุงุฏุฉ ูˆุบูŠุฑ ุงู„ุนุจุงุฏุฉ

Sunnahnya adalah memisahkan antara shalat fardhu dan sunnah pada shalat Jumat dan selainnya, sebagaimana telah shahih bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah melarang menyambung shalat yang satu ke shalat lagi sampai dia memisahkannya dengan berdiri atau bicara, maka janganlah melakukan seperti kebanyakan orang menyambung setelah salam dengan dua rakaat sunnah, sebab itu telah menjalankan larangan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Hikmah dari hal ini adalah untuk membedakan antara ibadah wajib dan selain wajib, sebagaimana membedakan antara ibadah dan bukan ibadah. (Fatawa Al Kubra, 2/359).

Demikian. Wallahu a’lam.

๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐ŸŒธ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐ŸŒธ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐ŸŒธ


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

๐Ÿ“ฑInfo & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

๐Ÿ’ฐ Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
+62 852-7977-6222
+62 822-9889-0678

Related Posts

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *