Penempatan Bacaan Isti’adzah Dalam Shalat

0
79

šŸ“ Pemateri: Slamet Setiawan, S.H.I

šŸŒæšŸŒŗšŸ‚šŸ€šŸŒ¼šŸ„šŸŒ·šŸŒ¹

Walaupun memang sudah sangat dimaklumi bahwa bacaan istiā€™adzah ini adalah sebelum membaca al-Fatihah, namun penting untuk disinggung di sini bahwa ada sebagian ulama di luar madzhab Syafi’i yang mengatakan bahwa bacaan istiā€™adzah ini justru setelah membaca ayat-ayat al-Qurā€™an, di antaranya adalah seperti apa yang dikemukakan oleh Muhammad as-Sarkhasi (w. 483 H) di dalam al-Mabsuth di mana ada sebagian pengikut madzhab Zhahiri yang mengatakan demikian.

Namun, mayoritas menyatakan bahwa istiā€™adzah ini dibaca sebelum al-Fatihah. Imam asy-Syafiā€™i (w. 240 H) di dalam al-Umm mengatakan bahwa pendapat inilah yang dipegangnya. Di antara dalilnya adalah riwayat dari Abu Sa’id al-Khudri ra. sebagaimana yang penulis sampaikan pada pembahasan tentang lafazh istiā€™adzah sebelumnya. Ad-Daruquthni (w. 385 H) di dalam Sunannya juga menyampaikan sebuah riwayat bahwa al-Aswad ibn Yazid pernah melihat ‘Umar ibn al-Khaththab ra. melaksanakan shalat. Di dalamnya ia mengucapkan ā€œSubhanaka allahumma wa bi hamdika, wa tabarakasmuka, wa ta’ala jadduka, wa la ilaha ghairukaā€™, kemudian ia membaca taā€™awwudz.

Adapun terkait apakah istiā€™adzah ini dibaca pada setiap raka’at ataukah tidak, maka dalam hal ini terjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama Syafiā€™iyyah sendiri. Sebagaimana dikemukakan Imam an-Nawawi (w. 676 H) di dalam Raudhah ath-Thalibin wa Umdah al-Muftin, ada pendapat yang mengatakan bahwa sunnahnya membaca istiā€™adzah adalah di dalam tiap rakaā€™at, terutama sekali adalah pada raka’at pertama. Hal inilah yang disampaikan oleh Imam asy-Syafiā€™i (w. 204 H). Pendapat ini juga dipilih oleh al-Qadhi Abu ath-Thayyib, Imam al-Haramain, ar-Ruyani, dan lainnya. Selain itu, ada juga yang mengatakan bahwa istiā€™adzah ini hanya dibaca pada raka’at pertama saja. Adapun jika seseorang tidak membacanya pada raka’at pertama sebab lupa maupun karena disengaja, maka ia bisa membacanya pada rakaā€™at kedua. Wallahu a’lam.

šŸƒšŸƒšŸŒøšŸƒšŸƒšŸŒøšŸƒšŸƒšŸŒø


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

šŸ“±Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

šŸ’° Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
+62 852-7977-6222
+62 822-9889-0678

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here