Sejauh ini, tulisan tentang subyek ini paling banyak ditulis oleh Inggris sebagai salah satu pemenang perang tersebut. Buku berjudul Palestine – The Ottoman Campaigns of 1914-1918 yang ditulis oleh Edward J. Erickson ditujukan untuk mengoreksi cara pandang tunggal Inggris. Buku ini ditulis dari sudut pandang Turki Utsmani serta bagaimana mereka memahami konflik tersebut.
Dari sudut pandang perencanaan militer Inggris di front ini, Palestina menjadi wilayah kunci yang amat penting. Dari sudut pandang Turki Utsmani, teater perangnya jauh lebih besar. Paling tidak terdapat tiga teater yang menyatu, yaitu Suriah, Palestina, serta Hijaz.
Agung Waspodo #1
Jakarta, 13 September 2017