Tata Cara Mandi Janabah/Mandi Besar/Mandi Wajib

0
100

By: Ustadz Farid Nu’man Hasan

◈ Syaikh Abu Bakar bin Jabir Al-Jazairi Rahimahullah menjelaskan:

ان يقول : بسم الله ناويا رفع حدث الأكبر باغتساله, ثم يغسل كفيه ثلاثا, ثم يستنجى فيغسل ما بفرجيه و ما حولهما من أذى ثم يتوضأ وضوءه الأصغر, الا رجليه فان له ان يغسلهما مع وضوءه, و له ان يؤخرهما الى الفراغ من غسله, ثم يغمس كفيه فى الماء فخلل بهما اصول شعر رأسه ثم يغسل رأسه نع أذنيه ثلاث مرات بثلاث غرفات, ثم يفيض الماء على شقه الأيمن يغسله بذلك من اعلاه الى أسفله, ثم الايسر كذلك متتبعا أثناء الغسل الأماكن الخفية كالسرة, و تحت الابطين, و الركبتين و نحوها, ذلك لقول عائشة رضي الله عنها: ( كان رسول الله  ﷺ إذا آراد ان يغتسل من الجنابة بدأ فغسل يديه قبل ان يدخلهما فى الإناء ثم غسل فرجه, و يتوضأ وضوءه للصلاة, ثم يشرب شعره الماء ثم يحثى رأسه ثلاث حثيات ثم يفيض الماء على سائر جسده. (رواه الترمذى صححه)    

⇨ Hendaknya membaca bismillah.

⇨ Berniat dalam rangka menghilangkan hadats besar dengan mandinya itu.

⇨ Lalu, mencuci kedua telapak tangan sebanyak tiga kali (3x).

⇨ Lalu beristinja (cebok) dan membersihkan kemaluan dan duburnya dan bagian sekitarnya dari kotoran.

⇨ Lalu dia berwudhu kecil kecuali bagian kakinya.

⇨ Sebab, bagian kaki akan dibasuh nanti bersama wudhunya dan mengakhirkannya sampai selesai mandinya.

⇨ Lalu mencelupkan kedua telapak tangannya ke air.

⇨ Lalu dengan kedua tangannya itu dia menyelah-nyelah rambut sampai akarnya.

⇨ Lalu menyiramkan kepalanya bersama kedua telinganya sebanyak tiga kali (3x) siraman.

⇨ Lalu mengguyurkan air ke tubuh sebelah kanan dimulai dari bagian atas lalu ke bawah.

⇨ Lalu menyiramkan bagian kiri sama persis dengan cara menyiram bagian kanan.

⇨ Kemudian, dia mesti memperhatikan bagian-bagian tersembunyi seperti pusar, dalam ketiak, balik lutut, dan bagian tersembunyi lainnya.

◈ Hal ini sebagaimana perkataan ‘Aisyah Radhiallahu ‘Anha:

“Dahulu Rasulullah ﷺ jika hendak mandi janabah, memulainya dengan mencuci kedua tangannya sebelum memasukannya ke bejana, lalu mencuci kemaluannya, lalu dia wudhu seperti wudhu-nya shalat, lalu membasahi rambutnya dengan air, lalu menyiramkan kepalanya tiga kali, kemudian mengguyurkan air ke seluruh tubuhnya.” (HR. At-Tirmidzi, dia menyatakan shahih)

 ▣ Syaikh Abu Bakar bin Jabir Al-Jazairi, Minhajul Muslim, Hal. 140. Cet. 4. 2012M/1433H. Maktabah Al-‘Ulum wal Hikam. Madinah Al-Munawwarah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here