18 Ramadhan 1437 H/ 23 Juni 2016
Fiqih Ibadah
Ustadzah Suci Susanti S.SoS.I
*LAILATUL QADR*
==============================
==============================
Assalammualaykum adik-adik…
Alhamdulillah… tidak lama lagi kita akan memasuki sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Sebagian besar muslim biasanya ramai membicarakan tentang malam _Lailatul Qqadr_.
Sebenarnya apa sih malam _Lailatul Qadr_ itu ? ada yang sudah tau ?
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5)
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5)
_*“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.”*_ (QS. Al Qadr: 1-5).
Rasulullah saw bersabda,
“….. Di dalam bulan Ramadhan terdapat suatu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Barangsiapa yang tidak mendapat kebaikan malam tersebut, maka sungguh ia tidak mendapatkannya.” HR Bukhari (no. 1901) dan Muslim (no. 760)
Jadi adik-adik, malam _Lailatul Qadr_ adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Jika dihitung berdasarkan umur manusia, maka seribu bulan sama dengan delapan puluh tiga tahun.
MasyaAllah… luar biasa ya adik-adik. Padahal tidak banyak manusia yang bisa mencapai usia tersebut. Dan belum tentu juga selama usia yang diberikan Allah swt kepada kita, kita bersih suci tanpa dosa. Bersih tanpa kesalahan. Namanya manusia, pasti pernah berbuat khilaf dan dosa. Karena itulah Allah swt memberikan malam _Lailatul Qadr_ kepada kita semua, agar kita bisa memanfaatkan malam tersebut untuk betul-betul memohon ampunan pada Allah swt.
Lalu kapan sih terjadinya malam _lailatul qadr_ itu ?
Dari Abu Sa’id al-Khudri, ia berkata,
“Rasulullah saw melakukan i’tikaf pada sepuluh hari pertama di bulan Ramadhan, dan kami pun melakukan i’tikaf bersama beliau. Lalu Malaikat Jibril mendatangi beliau seraya berkata, ‘Sesungguhnya apa yang engkau inginkan itu ada di depanmu.’ Maka beliau meneruskan i’tikaf pada sepuluh hari di pertengahan bulan Ramadhan, dan kami pun melakukan i’tikaf bersama beliau. Lalu malaikat Jibril mendatangi beliau, seraya berkata, ‘Yang engkau inginkan masih ada di depanmu.’
Kemudian keesokan harinya, tepat pada hari keduapuluh Ramadhan, Nabi saw memberikan khutbah. Beliau bersabda, ‘Barangsiapa yang ber i’tikaf bersamaku, maka boleh pulang, karena sesungguhnya aku telah melihat _Lailatul Qadr_ , namun aku lupa kapan tepatnya. _Lailatul Qadr_ ini berada pada malam-malam ganjil dari sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan. Dan sesungguhnya aku bermimpi seolah-olah aku sedang sujud di atas tanah yang basah.’
Ketika itu atap masjid terbuat dari pelepah kurma, sedangkan kami tidak melihat apa-apa di langit. Lalu tiba-tiba datang awan gelap hingga turun hujan. Lalu Nabi saw melaksanakan shalat bersama kami hingga kami melihat bekas tanah basah di dahi baginda Rasulullah saw sebagai bukti atas kebenaran mimpi beliau saw.”
( HR Muslim (no.1167) dan Bukhari (no.8130)
( HR Muslim (no.1167) dan Bukhari (no.8130)
Adik-adik yang dirahmati Allah swt, banyak ulama yang menafsirkan bahwa malam _Lailatul Qadr_ terjadi pada malam-malam ganjil di bulan Ramadhan, dan pendapat inilah yang lebih jelas dan populer. Ada pula yang menafsirkan bahwa malam _Lailatul Qadr_ ada pada malam keduapuluh tujuh. Beberapa pendapat tersebut tidak salah dan semuanya mempunyai dalil yang kuat.
Jadi… tunggu apalagi ? Yuk kasih tanda di kalender, kapan sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan tahun ini. Ajak keluarga, saudara dan teman untuk menghidupkan sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.
Oya adik-adik, jangan lupa perbanyak doa seperti yang diajarkan Rasulullah saw,
Diriwayatkan bahwa ‘Aisyah ra berkata, “Wahai Rasulullah, apa yang sebaiknya aku baca bila bertepatan dengan malam Lailatul Qadar?”Rasulullah bersabda: “Bacalah:
اللَّهُمَّ إنَّك عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
_”Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi ampunan dan menyukai orang yang memohon ampunan, maka ampunilah aku.”_ (HR: At-Tirmidzi 3760, Ibnu Majah 3850, Ahmad VI/171, Al-Hakim I/530 dan An-Nasa’i dalam Amalul Yaum wal Lailah, silahkan lihat Shahih Jami’ At-Tirmidzi).
—————-
Maroji :
Shahih Tafsir Ibnu Katsir
Indahnya Ramadhan di Rumah Kita, DR. Akram Ridha
Maroji :
Shahih Tafsir Ibnu Katsir
Indahnya Ramadhan di Rumah Kita, DR. Akram Ridha
Dipersembahkan oleh:
www.iman-islam.com
www.iman-islam.com
Sebarkan! Raih pahala