🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🌹
📝 Pemateri: Ustadz Agung Waspodo, SE, MPP
Shah Abbas II (m. 1642-66) dari Kerajaan Safavi Syi’ah merebut Baghdad dari tangan Kekhilafahan Turki Utsmani memanfaatkan kekacauan internal antara Bekir Subaşı Bağdat, Yusu Paşa vali Bağdat, dan Hafiz Paşa vali Diyarbakır. Penjarahan atas Baghdad ini menjadi pemicu kampanye militer tahun 1635.
➡️ Selalu waspada akan kebiasaan Kaum Syi’ah memanfaatkan perpecahan Ahlus Sunnah wal Jama’ah!
Sultan Murad IV (m. 1603-17) Sahibkıran memimpin langsung balatentara Ordu-yu Hümayûn ke wilayah Revan serta merebut kembali benteng perbatasan di sana. Setelah wilayah Revan diamankan barulah Sultan Murad IV menuju Baghdad. Mendengar kedatangan balatentara Kekhilafahan Turki Utsmani di bawah sultannya sendiri, Shah Abbas II melarikan diri ke Qasr-i Shirin di perbatasan Safavi.
➡️ Salah satu ni’mat yang Allah Ta’ala berikan kepada ummatnya Nabi Muhammad ShalalLaahu ‘alayhi wa Sallam yang istiqamah dalam da’wah dan perjuangan di jalanNya adalah membuat lawannya gentar!
Sultan Murad IV mengepung Baghdad pada tahun 1638 dan beliau tercatat “turut Menggali parit pengepungan Baghdad dan ketika pihak Safavi Syi’ah mengirim jagoannya maka Sultan Murad IV sendiri yang menghadapi serta mengalahkannya” menurut catatan Stanley Lane-Poole (p.220).
➡️ Sultan yang tidak menyuruh pasukannya melakukan sesuatu, kecuali beliau juga melakukannya; sebuah teladan!
Setelah sebulan dikepung secara ketat, garnizun Safavi menyerah. Kunjungan pertama Sultan Murad IV di Baghdad adalah makam al-Imam al-A’zham Abu Hanifah serta as-Sufi al-Kabir Abdul Qadir al-Jilani dimana kedua bangunannya direparasi oleh beliau.
➡️ Sosok sultan yang menghormati alim ulama, bahkan yang sudah wafat!
Sultan Murad IV Bağdat Fatihi kembali ke İstanbul pada tahun 1639 dengan Perjanjian Qasr-i Shirin. Salah satu butir Perjanjian adalah pihak Safavi ⚠️ dilarang dari kebiasaan buruk mereka menghujat khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq, Umar ibnul Khaththab, dan Ummul Mu’minin A’isyah. Kesepakatan itu hanya berlangsung hingga 1666, ketika Shah Abbas II mati.
➡️ Bağdat Köşkü (paviliun) dibangun di Topkapı Sarayı untuk memperingati kemenangan Sultan Murad IV DI Baghdad. Beliau dimakamkan dekat ayahnya Sultan Ahmed I di kompleks Ahmed Camii, İstanbul.
Agung Waspodo, pernah beberapa kali ke Bağdat Kiosk dengan perasaan haru, wa lahul Fatihah. Teman ada yang pernah ke Bağdat Köşkü?
Depok, 14 Dzul-Hijjah 1441 Hijriyah
📚 Prof. Dr. Mehmet Maksudoğlu, Osmanlı History 1289-1922 Based in Osmanlı Sources, IIUM, Kuala Lumpur, 1999, halaman 162.
📚 Dr. Salih Gülen, The Ottoman Sultans – Mighty Guests of the Throne, Blue Dome, Istanbul, 2010, halaman 166-87.
🍃🍃🌺🍃🍃🌺🍃🍃
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis
💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130







