Materi Kajian ManisSiroh dan Tarikh

Janji Rasulullah kepada Pemegang Kunci Ka’bah yang Buruk Perangai

๐ŸŒฟ๐ŸŒบ๐Ÿ‚๐Ÿ€๐ŸŒผ๐Ÿ„๐ŸŒท๐ŸŒน

๐Ÿ“ Pemateri: Ustadz Agung Waspodo, SE, MPP

Pada kitab:

ุฌุงู…ุน ุงู„ุณูŠุฑุฉ

Karya al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah, halaman 197 terdapat keterangan tambahan yang cukup menarik yang beliau ambil dari Thabaqat al-Kubra karya Ibn Sa’ad (II/104) dari Utsman bin Thalhah (setelah ia masukk Islam) tentang kisah ini, silakan:

Tanda baca:
๐Ÿ“š Teks asli dan terjemahannya
โš ๏ธ Penjelasan dari saya
โžก๏ธ Keterangan tambahan dari saya

๐Ÿ“š ู‚ุงู„: ูƒู†ุง ู†ูุชุญ ุงู„ูƒุนุจุฉ ููŠ ุงู„ุฌุงู‡ู„ูŠุฉ ูŠูˆู… ุงู„ุฅุซู†ูŠู† ูˆุงู„ุฎู…ูŠุณ

๐Ÿ“š (Utsman bin Thalhah) berkata: kami (biasa) membuka (pintu) Ka’bah pada masa jahiliyah (dulu, khusus) pada hari Senin dan Kamis,

โš ๏ธ Suku Quraisy menunjukkan kedigdayaannya pada masa Jahiliyah dengan mengatur kapan Ka’bah dibuka dan ditutup. Hal itu juga dipakai sebagai alat politik untuk mendekati suku Arab tertentu yang menguntungkan posisi Quraisy maupun menghinakan suku Arab lainnya yang bermusuhan atau dianggap lawan!

๐Ÿ“š ูุฃู‚ุจู„ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูŠูˆู…ุง ูŠุฑูŠุฏ ุฃู† ูŠุฏุฎู„ ุงู„ูƒุนุจุฉ ู…ุน ุงู„ู†ุงุณ

๐Ÿ“š Kemudian datang Rasulullah ShalalLaahu ‘alayhi wa Sallam pada suatu hari (dengan) tujuan masuk (ke dalam) Ka’bah bersama orang-orang (yang bertujuan sama),

โš ๏ธ Padahal Muhammad ShalalLaahu’ alayhi wa Sallam adalah bagian yang tinggi/mulia dari nasab Suku Quraisy namun ketawadhu’an baginda adalah tidak minta perlakuan khusus serta membaur bersama manusia, bahkan sejak jaman sebelum kenabian.

๐Ÿ“š ูุฃุบู„ุธุช ู„ู‡ ูˆู†ู„ุช ู…ู†ู‡ ูุญู„ู… ุนู†ูŠ

๐Ÿ“š Aku (Utsman bin Thalhah) sengaja berlaku kasar kepadanya (Rasulullah) dan memerlakukan kesulitan kepadanya (Rasulullah) namun ia tetap berlaku lembut kepadaku,

โš ๏ธ Setelah Nabi Muhammad ShalalLaahu ‘alayhi wa Sallam mulai berdakwah maka sebagian besar pemula Quraisy, termasuk Utsman bin Thalhah, membencinya tanpa sebab kecuali karena mengajak manusia untuk menyembah Allah Ta’ala semata. Pada persitiwa ini, bahkan Rasulullah mendapatkan intimidasi ketika hendak memasuki Ka’bah sebagaimana biasanya. Namun, Rasulullah tetap berlemah-lembut karena memang sebelum Hijrah belum ada perintah untuk memerangi mereka dengan segala daya upaya.

๐Ÿ“š ุซู… ู‚ุงู„: ูŠุง ุนุซู…ุงู† ู„ุนู„ูƒ ุณุชุฑู‰ ู‡ุฐุง ุงู„ู…ูุชุงุญ ูŠูˆู…ุง ุจูŠุฏูŠ ุฃุถุนู‡ ุญูŠุซ ุดุฆุช

๐Ÿ“šKemudian (Rasulullah) bersabda: wahai Utsman (bin Thalhah) semoga engkau (hidup cukup lama sehingga) dapat melihat kunci (Ka’bah) ini pada suatu hari (Fathul Makkah) ada di tanganku, (lalu) aku lepaskan (hak memegangnya dari kekuasaanku) kepada siapa saja yang kukehendaki!

โš ๏ธ Pada kejadian tersebut, Nabi hanya membisikkan bahwa masa depan ada di tangan Kaum Muslimin. Optimisme ini perlu untuk selalu kita jaga, khususnya sekarang ketika Ummat Islam banyak dinistakan di berbagai penjuru dunia. Masa depan dan kemenangan itu akan kembali ke tangan Kaum Muslimin yang istiqamah di jalan Allah Taโ€™ala.

๐Ÿ“š ูˆุฏุฎู„ ุงู„ูƒุนุจุฉ ููˆู‚ุนุช ูƒู„ู…ุชู‡ ู…ู†ูŠ ู…ูˆู‚ุนุง ุธู†ู†ุช ูŠูˆู…ุฆุฐ ุฃู† ุงู„ุฃู…ุฑ ุณูŠุตุณุฑ ุฅู„ู‰ ู…ุง ู‚ุงู„

๐Ÿ“š Dan (Rasulullah) memasuki (juga) Ka’bah, kemudian melekat-dalam-ingatan kata-katanya pada(benak)ku secara khusus, aku menduga suatu hari urusan itu (Fathu Makkah dan dikuasainya kunci Ka’bah) akan terjadi sesuai perkataannya (Rasulullah).

โš ๏ธ Perkataan mendalam yang diucapkan oleh Rasulullah dalam keadaan tenang namun mantap itu telah membekas di dalam dadanya. Jauh sebelum hidayah dan keimanan bersemayam di dadanya. โš ๏ธ Demikianlah da’wah Nabi Muhammad ShalalLaahu ‘alayhi wa Sallam, lembut tapi tegas, bukan kasar tanpa alasan!

โžก๏ธ Setelah berselang lama (pada hari dibebaskannya Kota Makkah dari tangan kaum Musyrikin Quraisy) dan kunci Ka’bah justru diberikan Rasulullah kepadanya, Utsman bin Thalhah mengucapkan:

๐Ÿ“š ูู‚ู„ุช: ุจู„ู‰ ุฃุดู‡ุฏ ุฃู†ูƒ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡

๐Ÿ“š Kemudian aku bersaksi, “tentu saja, aku bersaksi bahwa engkau adalah Rasulullah”

โš ๏ธ Perlu disadari, bahwa akan banyak dari orang yang bermusuhan itu baru sadar setelah mereka kalah. Oleh sebab itu, Kaum Muslimin pun harus kuat dalam perjuangannya, namun sekaligus ramah ketika (suatu saat nanti) diberikan Allah Ta’ala kemenangan.

โžก๏ธ Beratnya perjuangan itu menuntut kita semua berusaha menjadi mukhlishin, kuat bertahan ketika terdesak, rela memaafkan ketika unggul. Berat, berat sekali! Yaa Rabb ringankan agar kami terus istiqamah di jalanMu karena syahid dan kemenangan itu adalah dua kebaikan hanya Engkau yang dapat anugerahkan!

Agung Waspodo, demikianlah mu’jizat Baginda Rasulullah terpenuhi dan keadilan ditegakkan olehnya pada Fathu Makkah

Depok, 3 Shafar 1441 Hijriyah

๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐ŸŒบ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐ŸŒบ๐Ÿƒ๐Ÿƒ


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

Follow Media Sosial MANIS :

IG : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D

FB: http://fb.com/majelismanis

TikTok https://www.tiktok.com/@majelis_manis_

๐Ÿ“ฑInfo & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis

๐Ÿ’ฐ Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Iman Islam
No Rek BSI : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287891088812

Related Posts

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *