Fiqih IbadahUstadz Menjawab

Hukum mengucapkan hari raya sebelum tanggal 1 Syawwal

Pertanyaan

السلام عليكم ورحمة الله وبركاتة

Ustadz… Saya mau bertanya, bolehkah mengucapkan hari raya sebelum tanggal 1 Syawwal?

🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸


Jawaban

Oleh: Ustadz Farid Nu’man Hasan

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاتة

Beredar BC yang melarang dan menyalahkan ucapan selamat hari raya sebelum hari H. Menganggapnya menyalahi sunnah. Jelas sikap mudah menyalahkan ini adalah sikap yang berlebihan. Bagaimana mungkin dikatakan menyalahi sunah, padahal tidak ada keterangan khusus dalam sunnah nabi tentang kapan waktu tahniah (ucapan selamat). Bahkan Rasulullah ﷺ tidak pernah mengajarkan ucapan selamat hari raya, yang ada adalah dari para sahabatnya yaitu ucapan taqabbalallah minna wa minkum. Sunnah nabi yang mana yang dilanggar?

Ini adalah perkara adat kebiasaan di tengah umat Islam. Sudah berlangsung sangat lama, termasuk di Indonesia. Dahulu mereka menggunakan kartu ucapan hari raya, yang biasanya sudah saling mengirim sebelum hari H-nya satu hari atau beberapa hari, baik oleh pribadi atau instansi. Instansi pemerintah dan swasta sudah membuat spanduk ucapan selamat hari raya sebelum hari H, Belum pernah ada spanduk hari raya dipasang pas hari rayanya dan setelahnya. Oleh karena itu para ulama pun tidak mempermasalahkan hal itu, sampai datangnya BC yang melarangnya di era medsos.

Syaikh Ibn ‘Utsaimin Rahimahullah mengatakan:

فإنها الآن من الأمور العادية التي اعتادها الناس، يهنئ بعضهم بعضاً ببلوغ العيد واستكمال الصوم والقيام

Ucapan selamat hari raya telah menjadi adat kebiasaan yang terjadi di tengah manusia, mereka saling memberikan selamat satu sama lain dengan kedatangan hari raya dan sempurnanya puasa dan shalat tarawih.

(Majmu’ Fatawa wa Rasaail, 16/208)

Maka, ketika puasa sudah berakhir dan tarawih sudah berakhir, lalu manusia mengucapkan selamat hari raya, silahkan saja. Ini adalah urusan kebiasaan duniawi manusia, bukan perkara ibadah khusus yang dituntut adanya dalil.

Syaikh Muhammad Shalih al Munajjid Hafizhahullah berkata:

فظاهر فعل الصحابة والمنقول عنهم : أن التهنئة بالعيد تكون بعد صلاة العيد ، فلو اقتصر الإنسان على ذلك ، فحسن ؛ اقتداءً بأصحاب النبي صلى الله عليه وسلم ، وإن هنأ به قبل ذلك ، مبادرة لصاحبه : فالظاهر أنه لا بأس به إن شاء الله ؛ لأن التهنئة بالعيد من باب العادات ، والأمر في باب العادات فيه سعة ، ومرجعه إلى العرف السائد بين الناس

Apa yang dilakukan sahabat nabi dan apa yang diriwayatkan dari mereka, secara zhahir menunjukkan bahwa ucapan selamat hari raya itu dilakukan setelah shalat ‘id. Seandainya berinisiatif dilakukan SEBELUM WAKTUNYA, maka yang benar adalah TIDAK APA-APA, karena ucapan selamat itu adalah perkara adat kebiasaan, dan urusan adat itu lapang dan kembali kepada tradisi yang terjadi di tengah manusia.

(Al Islam Su’aal wa Jawaab no. 192665)

Syaikh Abdullah al Faqih Hafizhahullah mengatakan:

فلم نقف على دليل يمنع التهنئة قبل صلاة العيد

Kami belum jumpai adanya dalil larangan ucapan selamat hari raya SEBELUM SHALAT ‘ID.

(Fatawa Asy Syabakah Al Islamiyyah no. 187467)

Demikian. Wallahu a’lam

Wa Shallallahu’ ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘ala Aalihi wa Shahbihi wa Sallam.

🍃🍃🌺🍃🍃🌺🍃🍃


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

Follow Media Sosial MANIS :

IG : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D

FB: http://fb.com/majelismanis

TikTok https://www.tiktok.com/@majelis_manis_

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Iman Islam
No Rek BSI : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287891088812

Related Posts

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *