πΏπΊπππΌππ·πΉ
π Pemateri: Slamet Setiawan, S.H.I
Al-Quran, kitab suci Allah, memang telah diketahui secara luas sebagai satu-satunya kitab-Nya yang keasliannya terjaga hingga kini. Kitab suci ini tetap murni, terpelihara dari segala bentuk perubahan, pengurangan, atau penambahan.
Kemurnian Al-Quran dijamin langsung oleh Allah SWT, sebagaimana firman-Nya dalam surat Al-Hijr ayat 9: “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (QS. Al-Hijr: 9).
Ayat ini menjadi jaminan akan kesucian dan kemurnian Al-Quran untuk selamanya. Hal ini juga dimungkinkan berkat izin Allah SWT dan upaya jutaan umat Islam yang senantiasa menghafalnya.
Perlu diketahui bahwa kemampuan manusia dalam menghafal Al-Quran berbeda-beda; ada yang mudah, ada pula yang sulit, dan waktu yang dibutuhkan pun beragam, mulai dari beberapa minggu, bulan, bahkan tahunan. Setelah berhasil menghafal Al-Quran, baik yang telah khatam maupun yang masih dalam proses, menjaga hafalan tersebut menjadi kewajiban penting.
Menjaga hafalan Al-Quran sesungguhnya lebih sulit daripada menghafalnya dari awal. Rasulullah SAW bersabda tentang pentingnya menjaga hafalan Al-Quran dan betapa mudahnya hilang jika tidak dijaga dengan baik: βJagalah Al Quran, demi Yang jiwaku berada di tangan-Nya, Al Quran itu lebih cepat lepas daripada seekor unta dari ikatannya” (H.R. Bukhari).
Menjaga hafalan Al-Quran memang tidak mudah. Namun, jangan berkecil hati. Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda mempermudah proses tersebut. Selalu niatkan menjaga hafalan Al-Quran ini untuk meraih ridho Allah SWT. Karena jika Allah SWT meridhoi, insyaAllah segala rintangan akan terasa mudah.
1. Membuat jadwal murojaβah (mengulang) hafalan
Jadwal yang teratur sangat penting agar hafalan Al-Qur’an tetap terjaga. Tanpa jadwal yang terencana, murojaah kita akan menjadi kurang efektif. Jadwal murojaah bisa disusun mingguan (khatam seminggu sekali), sepuluh harian (misalnya 3 juz per hari), atau bulanan (misalnya 1 juz per hari). Salah satu jadwal murojaah yang populer adalah Jadwal Murojaah “Fami Bisyauqi”.
2. Konsisten
Konsistensi merupakan hal penting selanjutnya dalam upaya menjaga dan merawat hafalan Al-Quran. Kehilangan hafalan dapat terjadi jika kita tidak konsisten. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Perumpamaan orang yang menghafal Al-Quran seperti unta yang diikat. Jika diikat, ia akan tetap di tempat. Namun jika ikatannya dilepas, ia akan pergi.” (HR. Muslim 789). Oleh karena itu, meskipun telah menghafal Al-Quran, kita tetap perlu konsisten membacanya dan mempelajarinya.
3. Membaca Al Quran tanpa mushaf
Untuk menjaga kualitas bacaan dan hafalan Al-Quran, sebaiknya kita tidak melihat mushaf AI Quran saat membaca. Setelah selesai membaca, kita dapat memeriksa bacaan kita dengan mushaf Al-Quran untuk memastikan keakuratannya.
4. Sediakan waktu khusus
Dalam proses murajaah hafalan Al-Quran, seorang penghafal hendaknya meluangkan waktu khusus, misalnya sebelum tidur, sebelum atau sesudah sholat Subuh, atau sebelum dan sesudah sholat fardhu. Siapa pun yang tekun dalam suatu pekerjaan dan memberikan porsi waktu khusus untuknya, niscaya akan memperoleh hasil yang memuaskan. Perhatikanlah bagaimana para ulama terdahulu mengatur waktu mereka, sehingga mampu mewariskan karya-karya besar yang hingga kini masih menjadi rujukan. Sebagian di antara mereka wafat di usia yang relatif muda, namun telah berhasil menulis dan menyusun banyak kitab.
5. Zikir dengan Al Quran
Berzikir merupakan kegiatan mengingat Allah SWT, biasanya dengan melafalkan kalimat pujian kepada-Nya. Seorang muslim dianjurkan senantiasa berzikir karena memiliki banyak keutamaan. Selain berzikir dengan kalimat tasbih, tahmid, takbir, dan istigfar, menambahkan ayat-ayat Al-Quran dapat membantu murajaah atau menjaga hafalan Al-Quran.
6. Membacanya dalarn shalat
Untuk menjaga hafalan tetap tersimpan dan tidak mudah lupa, disarankan untuk membaca surat-surat yang telah dihafalkan ketika melaksanakan shalat, baik shalat sunnah maupun shalat wajib. Selain itu, memahami makna Al-Quran saat shalat dapat meningkatkan kekhusyukan ibadah.
7. Menjadi Imam Shalat
Selain membaca ayat Al Quran yang dihafalkan dalam shalat, Amda juga dapat menjaga hafalan Al Quran dengan menjadi imam shalat. Saat menjadi imam, biasanya Anda akan lebih berhati-hati dan khusyuk karena bacaan Al Quran yang dilantunkan harus tepat. Jika belum mampu menjadi imam, sebaiknya dilatih terlebih dahulu, kemudian beranikan diri untuk menjadi imam shalat jika dirasa sudah mampu.
8. Masuk Komunitas Penghafal Al Quran
Tujuan komunitas ini adalah untuk senantiasa menjaga hafalan Al-Quran dan memelihara semangat kita dalam menghafal dan menjaga hafalan.
9. Mencari partner
Setelah bergabung dalam komunitas penghafal Al-Quran, sebaiknya kita mencari teman untuk saling menjaga hafalan. Meskipun tidak diwajibkan, teman atau guru yang dapat membantu menjaga hafalan sangatlah bermanfaat. Alangkah baiknya jika teman tersebut juga seorang hafizh Al-Quran, sehingga dapat membantu kita menemukan kesalahan dalam hafalan. Selanjutnya, kita dapat meminta teman tersebut untuk mendengarkan hafalan kita, atau saling bergantian membaca dan mengingatkan jika ada kesalahan.
10. Perbanyak Membaca Al Quran
Membaca Al Quran secara rutin merupakan cara efektif untuk menjaga hafalannya. Murajaah, atau penjagaan hafalan Al Quran, dapat dilakukan sambil membaca dan memahami maknanya. Sebaiknya tetapkan target minimal bacaan Al Quran setiap hari, misalnya satu juz, dan sesuaikan dengan kemampuan serta waktu yang tersedia. Mengkhatamkan Al Quran dalam satu minggu akan sangat membantu dalam menjaga hafalan tersebut.
11. Mengajarkan pada orang lain
Mengajarkan hafalan Al Quran kepada orang lain juga merupakan cara yang baik untuk mempertahankannya. Sobat dapat mengajarkan hafalan kepada anak-anak, orang yang lebih muda, atau bahkan orang dewasa yang sedang atau ingin menghafal Al Quran.
12. Memotivasi Diri
Kadang kala hafalan ayat Al-Quran dapat memudar karena semangat dan motivasi kita yang menurun. Untuk mengatasinya, mari kita baca kisah para penghafal Al-Quran dan kisah-kisah para hafizh dunia agar kita dapat mengambil hikmah dan kembali termotivasi untuk senantiasa menghafal dan menjaga hafalan. Tak kalah pentingnya, teruslah menyimak kanal ini, karena di sini Anda akan mendapatkan tips, tutorial, dan motivasi untuk menghafal Al-Quran.
13. Mendengarkan murattsl Al-Quran
Mendengarkan murottal Al-Quran adalah salah satu cara untuk menguatkan hafalan. Karena dalam rangka menjaga kualitas laporan kita, tidak hanya sekedar perlu membaca dengan lisan kita sendiri, namanya juga perlu mendengarkan bacaan Alquran orang lain, ada hafalan yang kita miliki terverifikasi melalui murottal yang kita dengarkan.
14. Menjauhi Maksiat dan sifat tercela
Hati yang senantiasa dipenuhi perbuatan maksiat dan dosa, akan sulit menerima cahaya Al-Quran. Hati yang tertutup karena dosa-dosa yang terus dilakukan, akan sulit menerima kebaikan, apalagi menjaga hafalan Al-Quran. βMaka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Quran ataukah hati mereka terkunci?β (Qs. Muhammad: 24).
Wallahu a’lam.
πππΈπππΈπππΈ
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D
π±Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis
π° Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Iman Islam
No Rek BSI : 5512 212 725
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287891088812







