Pertanyaan
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Ustadz… Saya mau bertanya, bagaimanakah kita memaknai mimpi yang kita alami? Mimpi buruk semacam mimpi dikejar binatang buas, ular, dan sebagainya.
Syukran.
A_23
🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃
Jawaban
Oleh: Ustadz Farid Nu’man Hasan
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Benar bahwa sebagian mimpi ada yang berasal dari syetan, yaitu mimpi-mimpi yang buruk, dan mimpi-mimpi yang kita benci.
Dari Abu Sa’id Al Khudri Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi ﷺ bersabda:
إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ رُؤْيَا يُحِبُّهَا فَإِنَّمَا هِيَ مِنَ اللهِ فَلْيَحْمَدِ اللهَ عَلَيْهَا وَلْيُحَدِّثْ (وَلْيَتَحَدَّثْ) بِهَا وَإِذَا رَأَى غَيْرَ ذَلِكَ مِمَّا يَكْرَهُ فَإِنَّمَا هِيَ مِنَ الشَّيْطَانِ فَلْيَسْتَعِذْ مِنْ شَرِّهَا وَلَا يَذْكُرْهَا لِأَحَدٍ فَإِنَّهَا لَا تَضُرُّهُ
Jika kalian melihat mimpi yang kalian sukai maka itu berasal dari Allah, maka hendaknya memuji Allah karenanya dan ceritakanlah mimpi itu, dan jika melihat dalam mimpi hal-hal yang dibenci maka itu dari syetan, maka memintalah perlindungan dari keburukannya, dan jangan ceritakan kepada seorang pun, sebab itu dapat mengganggunya. (HR. Al Bukhari No. 6985)
Dari Abu Qatadah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi ﷺ bersabda:
الرُّؤْيَا مِنَ اللهِ وَالْحُلْمُ مِنَ الشَّيْطَانِ فَإِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ شَيْئًا يَكْرَهُهُ فَلْيَنْفِثْ حِينَ يَسْتَيْقِظُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ وَيَتَعَوَّذْ مِنْ شَرِّهَا فَإِنَّهَا لَا تَضُرُّهُ
Mimpi yang baik berasal dari Allah dan hulm (mimpi buruk) berasal dari syetan, maka jika salah seorang kalian melihat ada hal buruk dalam mimpinya, maka meludahlah tiga kali saat bangun dan berlindunglah kepada Allah dari keburukannya, karena sesungguhya itu tidak mengganggunya. (HR. Al Bukhari No. 5747)
Maka, jika mimpi buruk dan menyeramkan, benar itu gangguan dari syetan. Nabi ﷺ sudah memberikan solusi, yaitu:
– Berta’awudz, berlindung kepada Allah ﷻ dengan mengucapkan isti’adzah, yaitu a’udzubillahiminasy syaithaanirrajiim
– Meludah ke kiri sebanyak tiga kali
Selain itu hendaknya mengubah posisi tidur dengan memiringkan badan ke kanan, tidak tengkurap dan tidak telentang.
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi ﷺ bersabda:
فإذا أراد أن يضطجع فليضطجع على شقه الأيمن
Jika kamu hendak berbaring maka berbaringlah dengan sisi bagian kanan. (HR. Muslim No. 2714)
Dilarang posisi tidur tengkurep, sebagaimana riwayat dari Ya’isy bin Thakhfah Al Ghifariy, dari ayahnya, dia berkata,
فَبَيْنَمَا أَنَا مُضْطَجِعٌ فِى الْمَسْجِدِ مِنَ السَّحَرِ عَلَى بَطْنِى إِذَا رَجُلٌ يُحَرِّكُنِى بِرِجْلِهِ فَقَالَ « إِنَّ هَذِهِ ضِجْعَةٌ يُبْغِضُهَا اللَّهُ ». قَالَ فَنَظَرْتُ فَإِذَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-
“Saat aku sedang berbaring tengkurap di masjid di waktu sahur. Lalu tiba-tiba ada seseorang menggerak-gerakkanku dengan kakinya. Dia pun berkata, “Sesungguhnya ini adalah cara tidur yang dibenci oleh Allah.” Kemudian aku pandang orang tersebut ternyata ia adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. (HR. Abu Daud No. 5040, Ibnu Majah No. 3723)
Imam Nawawi dalam Riyadhus Shalihin-nya mengatakan bahwa hadits ini shahih. Dalam hadits shahih lainnya disebutkan bahwa tengkurap adalah cara tidurnya penghuni neraka. (Ibnu Majah No. 3724)
Wallahu A’lam
🍃🍃🌺🍃🍃🌺🍃🍃
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D
📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis
💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Iman Islam
No Rek BSI : 5512 212 725
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287891088812







