๐ฟ๐บ๐๐๐ผ๐๐ท๐น
๐ Pemateri: Ustadz Faisal Kunhi M.A.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:
ุฃูููู ุงููู ูุนูุงุตููู ุชูููุตููุฑู ุงููุนูู ูุฑู ููุชูู ูุญููู ุจูุฑูููุชููู ููููุง ุจูุฏููุ ููุฅูููู ุงููุจูุฑูู ููู ูุง ููุฒููุฏู ููู ุงููุนูู ูุฑูุ ููุงููููุฌููุฑู ููููุตููุฑู ุงููุนูู ูุฑู.
Di antara dampak maksiat adalah memperpendek umur dan menghilangkan keberkahannya.
Sebagaimana kebaikan dapat menambah umur, keburukan justru memperpendeknya.”(Ad-Daaโ wa Ad-Dawaaโ, hlm. 87)
Orang yang suka bermaksiat akan pendek umurnya karena dia melakukan apa yang dilarang oleh Allah. Contohnya, dia meminum minuman keras, lalu fungsi hatinya menjadi bermasalah, dan akhirnya dia mati dalam keadaan suโul khatimah.
Mereka yang suka bermaksiat usianya tidak akan berkah, sebab yang dia pikirkan sepanjang hari adalah bagaimana dia bisa melakukan maksiat.
Sedangkan mereka yang melakukan kebaikan, maka akan panjang umurnya sebagai buah dari ketaatannya kepada Allah.
Contohnya, orang yang selalu berbakti kepada orang tuanya pasti hatinya akan bahagia. Maka ia pun menjadi sehat, selalu mendapatkan doa dari orang tuanya, hidupnya menjadi berkah, terhindar dari segala musibah, dan panjanglah usianya.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu โanhu, Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam bersabda:
ู ููู ุฃูุญูุจูู ุฃููู ููู ูุฏูู ูููู ููู ุนูู ูุฑููู ููุฃููู ููุฒูุงุฏู ูููู ููู ุฑูุฒููููู ููููููุจูุฑูู ููุงููุฏููููู ููููููุตููู ุฑูุญูู ููู
“Barang siapa yang ingin umurnya dipanjangkan dan rezekinya diluaskan, maka hendaklah ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menjalin silaturahim dengan kerabatnya.”
(HR. Ahmad, 3:229; 3:266. Syaikh Syuโaib Al-Arnauth menilai hadits ini shahih dengan sanad yang hasan).
Manfaat Melakukan Kebaikan
Di antara manfaat melakukan kebaikan bagi diri sendiri adalah:
1. Meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri.
2. Mengurangi stres dan kecemasan.
3. Meningkatkan kualitas tidur.
4. Meningkatkan sistem imun.
5. Meningkatkan rasa bahagia dan kepuasan.
Akibat Maksiat Menurut Ibnu Qayyim dalam Kitab Ad-Daaโ wa Ad-Dawaaโ
1). Menghalangi masuknya ilmu.
Imam Syafi’i berkata:
“Sesungguhnya aku memandang bahwa Allah telah memasukkan cahaya ke dalam hatimu, maka jangan kau padamkan cahaya itu dengan kegelapan maksiat.”
2). Menghalangi rezeki.
Sebagaimana takwa mendatangkan rezeki, maka meninggalkan takwa akan menyebabkan kefakiran. Tidak ada yang dapat mendatangkan rezeki kecuali dengan meninggalkan maksiat.
3). Maksiat menyebabkan kehampaan hati dari mengingat Allah.
4). Maksiat membuat pelakunya asing di antara orang baik.
Sebagian salaf berkata:
“Aku pernah bermaksiat kepada Allah, lalu kurasakan maksiat itu mempengaruhi tingkah laku istri dan hewan tungganganku.”
5). Maksiat membuat semua urusan sulit.
6). Maksiat menghadirkan kegelapan di hati pelakunya.
7). Maksiat melemahkan hati dan badan.
8). Maksiat menghalangi ketaatan.
9). Maksiat memperpendek umur dan menghilangkan keberkahan.
10). Kemaksiatan melahirkan kemaksiatan lainnya.
11). Maksiat melemahkan jiwa.
12) Maksiat menyebabkan hati tidak menganggapnya sebagai perbuatan buruk.
13). Maksiat merusak akal.
Sebagian salaf berkata:
“Tidaklah seorang bermaksiat kepada Allah melainkan akalnya hilang.”
14). Maksiat mendatangkan laknat.
15). Maksiat menyebabkan kehinaan dan kesialan.
16). Maksiat menjadi penyebab terhalangnya doa Rasul dan malaikat.
17). Maksiat mengunci hati.
๐๐๐บ๐๐๐บ๐๐
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D
๐ฑInfo & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis
๐ฐ Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Iman Islam
No Rek BSI : 5512 212 725
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287891088812
