Pertanyaan
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
Ustadz… Saya mau bertanya, jika orang tua (Ayah) berkata buruk kepada anak-anak nya untuk bermaksud menasihati atau memberi peringatan (cth: “Jangan lari-lari nanti kau jatuh!” atau “Jangan main petasan nanti tangan kamu bisa terluka/buntung seperti didalam berita!”),
1. Apakah perkataan ini bisa menjadi doa yang dikhawatirkan bisa terjadi?
2. Bagaimana cara Ortu yang mengeluarkan perkataan di atas bertaubat agar perkataan tsb tidak menjadi doa atau tidak menjadi kenyataan?
🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃
Jawaban
Oleh: Ustadz Farid Nu’man Hasan
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاتة
Kita diajarkan dalam Al Qur’an untuk:
– Qaulan Kariima, perkataan yang mulia
– Qaulan Ma’rufa, perkataan yang baik
– Qaulan Sadida, perkataan yang benar
– Qaulan Layyina, perkataan yang lemah lembut
– Qaulan Baligha, perkataan yang mendalam maknanya
Sebab, perkataan-perkataan ini bisa menjadi syiar, sugesti, sekaligus juga harapan dan doa bagi pengucapnya. Begitu pula disaat ridha, marah, serius, bergurau, hendaknya keluar kata-kata yang baik dengan cakupan di atas .. Rasulullah ﷺ pernah berkata kepada Abdullah bin Amr bin al Ash:
اكتب ما خرج مني إلا حق
Tulislah! Tidak ada yang keluar dari diriku kecuali kebenaran (HR. Ahmad)
Namun, demikian bukan berarti kita terlarang mengatakan hal yang terkait kausalitas yang buruk, “jika begini maka khawatir akan begitu”, dengan maksud kehati-hatian, agar kebih waspada dan hati-hati, ini tidak apa-apa..
Misalnya:
– Jangan lengah, nanti musuh akan mengalahkanmu
– Jangan terburu-buru, nanti terpeleset
Rasulullah ﷺ pernah melarang para sahabat shalat dengan mata memandang ke langit-langit, dengan mengatakan:
عن أبي هريرة أن النبي صلى الله عليه وسلم: لَيَنْتَهِيَنَّ أَقْوَامٌ يَرْفَعُونَ أَبْصَارَهُمْ إِلَى السَّمَاءِ فِي الصَّلَاةِ، أَوْ لَا تَرْجِعُ إِلَيْهِمْ
Dari Abu Hurairah, bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Hendaknya orang-orang itu menghentikan perbuatannya menengadahkan pandangan ke langit ketika shalat, atau jika tidak mereka cegah, mata mereka tidak bisa kembali lagi.” (HR. Muslim No. 428 )
Hadits ini menunjukkan jika orang tersebut membiarkan terus pandangan matanya ke langit-langit tanpa berusaha menahannya, maka itu akan jadi kebiasaan dan sulit baginya untuk menundukkannya.
Wallahu A’lam
🍃🍃🌺🍃🍃🌺🍃🍃
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D
📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis
💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Iman Islam
No Rek BSI : 5512 212 725
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287891088812







