๐ฟ๐บ๐๐๐ผ๐๐ท๐น
๐ Pemateri: Ustadzah Rochma Yulika
Mendidik diri menjadi muslimah sejati menjadi kewajiban. Menempa diri untuk lebih baik juga harus dilakukan. Sehingga kompetensi yang dimiliki cukup memadai ketika harus terjun di medan dakwah.
Belajar tegar selayaknya muslimah pejuang di jaman Rasulullah. Nama mereka hingga kini tetap harum karena ada jejak kebaikan yang ditinggalkan. Hari-hari tiada sepi dari aktivitas. Mereka bergegas untuk menyambut seruan dari Allah swt. Sedari pagi hingga pagi lagi yang terlintas dalam benaknya adalah bagaimana melewatkan waktu keseharian untuk berjuang di jalan Allah melalui apa saja.
Sebagai muslimah yang bisa berperan adalah mereka yang bisa dengan mudah mengesampingkan masalah pribadi dengan keumatan. Mereka berusaha dan berdaya guna. Masalah yang hadir tak membuat dirinya mangkir dari amanah dan menyelisihi ukhuwah. Karena baginya setiap yang dirasa tak lain sebagai wujud cinta Allah adanya.
Berbeda dengan muslimah yang baperan. Mereka mudah menyerah ketika datang masalah. Hatinya penuh amarah ketika ada yang tak seperti yang diharapkan. Ukurannya bukan Allah centris tapi pada egonya. Padahal liku-liku dakwah akan berjumpa dengan ujian dan kesulitan.
Jika demikian tentu harus bisa mendewasakan diri. Berupaya sekuat tenaga untuk menangguhkan pribadinya agar tak mudah terjatuh bila ada yang memberati langkahnya.
Jika kita lebih memilih menjadi muslimah baperan daripada berperan sementara ada tanggung jawab yang harus dilakukan.
ยฎ Empat Peran dan Tanggung Jawab Muslimah
1. Peran dan tanggung jawab sebagai โabidatun lillahi taโala (menghambakan diri kepada Allah Taโala).
Allah Taโala berfirman,
ููุงูุตููุงููุญูุงุชู ููุงููุชูุงุชู ุญูุงููุธูุงุชู ููููุบูููุจู ุจูู ูุง ุญูููุธู ุงูููููู
โWanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka).โ (QS. An-Nisaโ: 34)
2. Peran dan tanggung jawab dalam raโiyyatun li abna-iha (mendidik /menjaga anak-anaknya).
Allah Taโala berfirman,
ููููููุฎูุดู ุงูููุฐูููู ูููู ุชูุฑููููุง ู ููู ุฎูููููููู ู ุฐูุฑูููููุฉู ุถูุนูุงููุง ุฎูุงูููุง ุนูููููููู ู ููููููุชูููููุง ุงูููููู ููููููููููููุง ููููููุง ุณูุฏููุฏูุง
โDan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.โ (QS. An-Nisa : 9)
3. Peran dan tanggung jawab sebagai waziratun li zaujiha (pendamping suaminya).
Allah Taโala memberikan perumpamaan yang indah tentang ikatan suami-istri,
ููููู ููุจูุงุณู ููููู ู ููุฃูููุชูู ู ููุจูุงุณู ููููููู ุนูููู ู ุงูููููู ุฃููููููู ู ููููุชูู ู ุชูุฎูุชูุงููููู ุฃูููููุณูููู ู ููุชูุงุจู ุนูููููููู ู ููุนูููุง ุนูููููู ู
โMereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maโaf kepadamuโ. (QS. Al-Baqarah :187)
4. Peran dan tanggung jawab sebagai ukhtan li mujtamaโiha (saudara bagi masyarakatnya)
Muslimah hendaknya turut berkontribusi dalam melakukan perbaikan dan pembangunan di tengah-tengah masyarakatnya, terutama dalam rangka mencetak individu yang baik yang kelak menjadi anggota masyarakat yang baik.
Selamat berperan semoga ada kebaikan yang ditinggalkan.
๐๐๐บ๐๐๐บ๐๐
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D
๐ฑInfo & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis
๐ฐ Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Iman Islam
No Rek BSI : 5512 212 725
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287891088812