🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🌹
📝 Pemateri: Ustadz Agung Waspodo, SE, MPP
Tentang kepiawaian perang Khalid ibnil Walid al-Makhzumi al-Makhzumi Radhiyallahu’anhu sudah pasti terkenal. Namun, tentang da’wahnya di medan perang mungkin masih belum terlalu populer. Berikut ini patut disimak:
Al-Hafizh Ibnu Katsir mencatat dalam kitabnya Al-Bidayah wan-Nihayah 📚 bahwa terdapat seorang bernama Jarjah/George (جرجه) yang ingin meninggalkan barisan pasukan Byzantium menjelang Perang Yarmuk, tahun 13 Hijriyah. Komandan Jarjah memanggil komandan Khalid ibnil Walid untuk menanyakan beberapa hal.
Setelah Khalid menjelaskan tentang Islam kepada Jarjah, lalu sampailah pada pertanyaan:
فلمن دخل فيكم اليوم من الأجر مثل مالكم من الأجر والذخر؟
“Apakah bagi mereka yang masuk Islam pada hari ini mendapatkan ganjaran sebagaimana ganjaran kalian (yang masuk lebih awal) yang telah terakumulasi?”
Dijawab Khalid, “iya, mendapatkan, bahkan lebih,” penasaran Jarjah bertanya lagi, “bagaimana bisa lebih, padahal kalian lebih dahulu?” lalu dijelaskan oleh Khalid:
إنا قبلنا هذا الأمر عنوة وبايعنا نبينا وهو حي بين أظهرنا
“Kami dahulu dengan urusan ini (masuk Islam) adalah suatu kewajiban dan kami (dapat langsung) berjanji setia kepadanya (Rasulullah) karena dia hidup bersama kami.”
Khalid melanjutkan: “Turun kepadanya kabar dari langit, Rasul menjelaskan tentang al-Qur’an, dan memperlihatkan (banyak) mu’jizat,”
وحق لمن رأى ما رأينا وسمع ما سمعنا أن يسلم يبايع
“Sudah sepantasnya bagi siapa yang melihat apa yang kami lihat serta mendengar apa yang kami dengar untuk beriman (kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala) dan berbai’at setia (kepada Rasulullah).”
وإنكم أنتم لم تروا ما رأينا ولم تسمعوا ما سمعنا من العجائب والحجج
“Sedangkan kalian (jika masuk Islam) tidak melihat apa yang kami lihat, tidak mendengar apa yang kamu dengar dari berbagai keajaiban serta hujjah (bukti)”
فمن دخل في هذا الأمر منكم بحقيقة و نية كان أفضل منا؟
“Bagi siapa (yang sekarang) masuk kepada urusan ini (Islam) diantara kalian dengan sebenar-benarnya serta niat (yang sungguh-sungguh), bukankah itu lebih utama (daripada kami yang dahulu)?”
Akhirnya Jarjah bin Abdillah ar-Rumi menyerahkan tamengnya tanda menyerahkan diri, lalu minta dibimbing masuk Islam setelah mendengar penjelasan Khalid tersebut.
فمال به خالد إلى فسطاطه فسنّ عليه قربة من ماء ثم صلى به ركعتين
“Lalu Khalid mengajaknya masuk ke dalam tendanya kemudian menuangkan air dari kulit kantung-air, lalu (Khalid) sholat bersamanya (Jarjah) dua raka’at.”
Ketika Jarjah gugur dalam Perang Yarmuk itu, dia baru sholat dua raka’at yang tadi bersama Khalid, semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala meridhai keduanya; begitu al-Hafizh Ibnu Katsir menutup paragraf sejarah yang cemerlang ini.
Agung Waspodo menikmati kembali foto lama yang diambilnya di pinggir lembah Yarmuk tahun lalu. Berharap syahid di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala 🙏
Jordan, September 2018
—
📚 Al-Bidayah wan-Nihayah, Jilid 7, hal.13
🍃🍃🌺🍃🍃🌺🍃🍃
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D
📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis
💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Iman Islam
No Rek BSI : 5512 212 725
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287891088812






